Ohm Suffer 6

1K 100 35
                                    

Open Up My Heart To You

Kebersamaan Ohm dan Fluke di Pattaya membuka kesempatan untuk mereka mengenal satu sama lain lebih baik. Akhirnya waktu pribadi yang bisa mereka habiskan berdua saja tanpa diganggu oleh orang lain.

Mereka menyadari akan ketertarikan kuat antara mereka dan bagaimana tanpa sadar mereka telah memiliki hati yang lain. Tapi apakah Ohm dan Fluke akhirnya akan mengijinkan perasaan mereka tumbuh dan berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius?

Fluke POV

Aku masih bisa merasakan rasa asin air laut dan kehangatan lembab bibir P'Ohm di bibirku. Hampir tanpa sengaja, lidahku menyapu bibirku yang terasa sedikit bengkak karena ciuman itu.

Aku selalu tahu, aku akan menyukai ciuman P'Ohm.

Ciuman yang sesungguhnya maksudku. Bukan seperti ciuman pertama Pharm yang dicuri P'Dean di dalam ruang kelas itu. Jelas bukan itu.

Ciuman Dean pada Pharm yang terlalu berhati-hati. Dean memperlakukan Pharm seperti vas bunga rapuh.

Sebuah handuk putih tergantung di depan wajahku. Wajah tampan itu memandangku penuh tanda tanya.

"Apa yang kau pikirkan Nhoo?"

"Pao krap..." sahutku menggeleng pelan dan tersenyum, "P'Ohm tidak mandi sekalian?"

Matanya melebar terkejut dan sedikit memerah, membuat wajahku ikut memerah karenanya. Aku baru menyadari arti ganda dari perkataanku tepat setelah kalimat itu keluar dari bibirku.

"Maksudku... Kenapa P'Ohm tidak mandi duluan?! Bukannya aku mengajak untuk..."

"Aku akan mandi di bawah..." selanya cepat,

"Krap!"

Dengan cepat aku kabur ke dalam perlindungan kamar mandi yang tertutup. Meninggalkan Ohm di dalam kamar.

Kedua tanganku menepuk pipiku dengan pelan, mencoba mengendalikan diri.

Aku berbohong jika aku bilang tidak kecewa karena P'Ohm menghentikan ciuman kami di pantai. Tapi kami memang berada di luar sana dan siapapun bisa saja memergoki apa yang kami lakukan.

Namun begitu suasana romantis itu hilang, rasa canggung kini lebih mendominasi.

Mendesah frustasi, aku melepas baju dan celanaku yang basah dan segera masuk ke bawah curahan air hangat dari shower.

Ohm POV

Berdiri di bawah shower dan air dingin yang menyejukkan membuatku lebih bisa berpikir jernih. Tinggal di ruangan yang sama dengan Fluke dan auranya yang menggoda tidak memberiku ruang untuk memikirkan hal-hal lain.

Aku hampir kehilangan kontrol diriku di luar sana. Bayangan itu kembali ke dalam otakku dan aku harus membenturkan kepala di dinding shower untuk menyadarkan diriku.

'Ai'Ohm ini bukan saat yang tepat untuk membayangkan tubuh indah itu. Aku harus menenangkan diriku agar bisa keluar sana dan menghadapi Fluke!' pikirku muram sambil menatap bagian diriku yang menolak untuk relaks.

Setelah beberapa menit yang menyiksa. Alih-alih menenangkan diri, aku menyerah kepada kebutuhanku dan mulai memompa diriku dengan bantuan busa sabun yang melimpah.

20 menit kemudian saat aku keluar dari kamar mandi. Aku sewangi pabrik sabun dan merasa sangat bersih.

"Ohm... Kau menghabiskan waktu sangat lama disana!" sahut P'Ain saat aku berpapasan dengannya di dapur,

"Phi... Kau menemukannya?" tanyaku,

"Uhn... Ini baju yang kau minta! Aku menyimpannya di tempatku..." sahutnya sambil mengangsurkan satu set pakaian,

CAST STORY of Until We Meet Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang