Sexy Me... Burning Desire...
Kao dan Earth bisa dibilang sedang dalam fase mesra-mesranya. Mereka telah berkencan beberapa lama. Bahkan beberapa waktu lalu, mereka telah melakukan "itu" untuk pertama kalinya.
Selepas shooting UWMA, Kao dan Earth masih memiliki event bersama walau tak bisa bersama sepanjang hari seperti dulu. Itupun Kao masih bisa menikmatinya. Merindukan Earth dan menanti saat bertemu.
Tapi Kao tak bisa menahan diri jika sudah berhubungan dengan sisi penggoda Earth. Earth terlalu seksi, terlalu berani, terlalu pintar menggodanya.
Dan Kao merasa ingin mengarungi kekasih genitnya itu dan mengurungnya dalam kamar agar tak ada satupun yang melihatnya.
***
Kao POV
"1... 2... 3... Pose... 1... 2... 3... Pose... Nice!"
"Lihat kesini Earth! Okey... Tahan... Uhum... Bagus... Sorot matanya bagus... Okey... Geser sedikit! Tahan...
Iyak! Good... Suay maak Earth... Pertahankan! Iya... Hold it... Nice!" pria itu nampak mengarahkan gaya.
Sebuah tepukan di bahu membuatku menoleh. Manager Earth berdiri disana dengan senyum bangga.
"Hei... Bagus kan?" tanyanya sambil mengedikkan kepala ke arah pria manis di tengah studio itu,
"Uhm..." anggukku pelan sambil kembali memusatkan perhatianku padanya,
"Fotographer ini paling suka memfoto Earth... Effortless... Earth nampak bagus menggunakan baju apapun dan dia pintar berpose..." pujinya seperti orang tua yang bangga pada pencapaian anaknya,
"Banyak model di luar sana yang pinter berpose..." kataku,
"Tapi hanya ada satu Earth. Hehehe..." pria itu terkekeh pelan, "Kau lihat itu? Sorot mata Earth nampak tajam dan seksi, namun dia masih terlihat innocent. Dengan tubuh dan wajah sepertinya siapa yang takkan suka melihatnya?"
'Tapi tidakkah ini berlebihan? Haruskah dia membuka kancingnya sebanyak itu?
Dan ada apa dengan hot pants yang bahkan lebih pendek daripada kemejanya itu?!' batinku kecut, tak berani mengungkapkannya di depan orang tua yang begitu memuja anaknya.
"Konsep sexy cute Earth memang tak terbantahkan... Dibandingkan Fluke yang polos dan innocent... Earth yang seperti ini tentu memiliki lebih banyak fanboy..."
'Tentu saja! Itu tak terbantahkan, mengingat beberapa dari mereka membanjiri DM media sosialku hanya untuk mengomentari hubungan kami yang nampak semakin dekat. Rasanya tanganku gatal untuk berkomentar.
Jika terserah padaku aku akan menulis dengan capslock. EARTH KATSAMMONAT IS MINE!'
"Ada apa denganmu? Kenapa wajahmu berkerut?" tanyanya saat menyadari moodku yang menjadi suram,
"Urr... Sakit perut Phi... Aku mau ke toilet dulu!" kataku berpamitan,
"Oooh... Cai... Aku akan katakan pada Earth kalau kau sudah disini!" sahutnya,
"Cai... Khob khun krap!"
Dengan perlahan aku berbalik dan meninggalkan set pemotretan itu.
Semalam aku dan Earth berjanji akan makan siang bersama, sebelum kami pergi bersama ke event interview untuk UWMA. Dia bilang untuk menunggunya di lobby tapi karena aku bertemu manager-nya di bawah. Dia pun membawaku naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAST STORY of Until We Meet Again
FanfictionProject ini akan berisi cerita-cerita yang terjadi dalam keseharian para cast UWMA. Bagaimana hubungan dari para cast mereka berkembang dari awal pertemuan mereka. Fluke, Ohm, Boun, Prem, Kao, Earth, dkk... May consist the ghost ship story...