-33-

731 47 1
                                        

...

Kak Daniel sama Nayoung lagi kencan, sedangkan gue dirumah membuat daftar yang harus Nayoung lakukan selama seminggu kedepan sebagai babu gue.

Tugas Nayoung;

-Nurut disuruh ini itu

Hehe, walaupun hanya 1 tapi beranak tuh tugas😏 kek soal Ujian wkwk.

Setelah membuat daftar tugas Nayoung, gue segera kekamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap untuk tidur siang:)

Segera gue melangkah menuju kamar mandi, sampe dikamar mandi gue bercermin dulu dan tersenyum pasrah melihat semua tanda kepemilikan dari kak Daniel disekujur tubuh gue yang dipantulkan oleh cermin.

"Ga kira-kira ya ngasih tandanya. Untung lebih banyak dipaha sama dada dibandingkan leher. Coba kalau dileher yang banyak? Bisa keliatan tuh"

Setelah melihat pantulan diri dicermin gue pun segera masuk kedalam bathtub untuk berendam. Air hangat yang menyentuh kulit gue begitu merilekskan tubuh gue yang lelah karna semalam.

Gue berendam sambil memejamkan mata agar tubuh gue ini rileks dan damai Setelah gue mendapatkan banyak cobaan akhir-akhir ini.

Brak!

Tiba-tiba pintu malah terbuka kasar dan muncullah kak Daniel.

"Lah? Udah balik kencan?" Tanya gue

"Udah" jawabnya jutek lalu duduk diatas Toilet duduk yang tertutup. Dia langsung ngelamun begitu duduk diatas Toilet.

"Kenapa si?" Gue nanya lagi

"Sebel gue sama si Kuda Nyengir kaya Nayoung. Bacod banget, berisik gue denger dia yang ngoceh Mulu kek Tokek!"

"Emang ngoceh apa?"

"Dia ngajak gue ketempat ini itu, padahal gue udah bilang ga mau tapi dipaksa. Ya udah gue turutin aja, Setelah puluhan tempat dia kunjungi akhirnya dia cape dan minta anter gue pulang, untung dia ga minta jalan-jalan sampe malem"

"Ya udah sabar. Yang penting Lo bisa minta apapun dari gue Setelah ini dan Nayoung jadi babu gue Setelah ini"

"Eh tapi gue minta apapun tuh sampe berapa permintaan?"

"Bebas, selama Nayoung jadi babu gue"

"Oh gitu"

"Iya"

"Kalau gue minta sekarang? Gimana?"

"Boleh, apaan?"

"Ikut jebur ke Bathtub dong"

"GA BOLEH! ENAK AJA LO!"

"katanya bakal dikabulin. Padahal cuma mau ikut jebur ke Bathtub ga lebih, apa susahnya si? Apa mahalnya si?"

Gue memutar bola mata dengan malas, dia dikasih hati malah nyolong ginjal. Keterlaluan!

"Ya udah iya!" Terpaksa sumpah terpaksa!

Dan gue nyesel buat janjiin dia tentang semua permintaan yang akan gue kabulin.



...

Makan malam tiba, gue mager banget buat turun kebawah terus makan. Jadi gue malam ini ga ikut makan malam dan memilih nonton drakor dikamar.

Tok!tok!tok!

Pintu terbuka dan muncul laki-laki bangsat bernama kak Daniel. Sebel gue sama dia, sebel karna kejadian tadi siang.

Bilangnya cuma mau ikut berendem ke Bathtub tapi malah.. grepe-grepe gue. Sialan.

"Sajeon" panggil nya

"Apa?!" Tanya gue jutek

"Maap ya" katanya yang ikut rebahan disebelah gue. Gue sama sekali ga mau liat dia, sebel banget abisnya.

"Bodo"

"Ya elah kan ga sampe masuk-masuk kebawah onoh"

"Ck! Keluar Lo dari sini!" Gue langsung dorong dia dari atas kasur gue hingga dia jatoh ke lantai. Dia merintih terus bangkit dari posisi jatuhnya.

Dan tanpa aba-aba dia malah nindihin gue gitu aja. Gue otomatis meronta dong."awas Lo!" Teriak gue

"Engga! Sebelum Lo maafin gue!"

"Ck! Ya udah iya gue maafin Lo! Sekarang menyingkir dari sana!"

Setelah itu kak Daniel menyingkir dari atas gue dan cengir gemes ke gue. Entah kenapa gue nya juga otomatis gemes😂















*

Gue, Kak Daniel dan Nayoung lagi makan siang bareng dikantin, ini terpaksa gue ikut karna kak Daniel maksa gue buat ikut makan siang bareng dia Sama Nayoung, dia ga mau makan siang cuma berdua.

Gue liat Nayoung lagi nyuapin sesuap nasi goreng ke Kak Daniel tapi kak Daniel nya ogah-ogahan.

"Gue ga laper" kata Kak Daniel.

"Ihhh, kok gitu?" Protes Nayoung.

"Heh, Abang gue ga laper ya artinya ga mau makan, gitu aja ga ngerti sih Lo. Bego" kata gue.

"Nayoung" dan tiba-tiba muncul seorang yang sangat tampan, pake banget.

Dan gue kenal orang itu, kak Vernon. Dia ini asdos tapi ga mau dipanggil pak, mau nya Kak.

Nayoung natap Kak Vernon dengan sinis, gue jadi bingung.

"Young, kamu mau nikah sama dia?!" Kak Vernon langsung ngegas dong.

"Iya, kenapa? Ini bukan urusan Lo!" Bentak Nayoung.

"Young aku kan pacar kamu, kamu kok begini si? Selama ini kamu anggap aku apa? Bertahun-tahun aku sabar dan menetap sama kamu tapi kamu--"

"Heh! Gue pacaran sama Lo tuh tanpa rasa cinta ya!" Potong Nayoung. "Dan tolong, pernikahan gue sebentar lagi jadi Lo jangan kacauin semuanya!" Lanjut Nayoung.

"Young, kamu tega sama aku?"

"Iya!"

"Tunggu tunggu, Kak Vernon pacarnya Nayoung? Sejak kapan?" Tanya gue menengahi mereka.

"Sejak SMP" jawab Kak Vernon.

"Young, dia pacar Lo?" Tanya Kak Daniel ke Nayoung.

"E e e engga!" Jawab Nayoung.

"Heh young, Lo udah punya pacar malah mau nikah sama Kakak gue. Gimana kalau udah nikah sama kakak gue?! Lo bisa selingkuhin dia!" Kata gue.

"Heh! Jaga omongan Lo!" Nayoung bentak gue.

"Jangan bentak adek gue" kata Kak Daniel.

Lalu Kak Daniel narik tangan gue untuk pergi, dengan muka jutek nya, si Nayoung sinisin gue.








...

Brother?HOT!-Kang Daniel-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang