-27-

1K 72 1
                                    

...

Ternyata gue Koma seminggu guys, ga nyangka si bisa selama itu koma gara-gara luka dikaki gue yang kegores ranting. Karna koma cukup lama jadinya badan gue rada kaku dan terpaksa harus terapi gerak gitu loh.

Hari ini hari pertama gue terapi gerak. Gue yang duduk di kursi roda menunggu dokter datang untuk membatu gue melakukan terapi gerak.

Kak Daniel selalu disamping gue demi kepentingan keselamatan diri gue. Tak lama menunggu dokter akhirnya sang dokter datang lalu jongkok didepan gue.

"Hai, apa kabar Nona Sajeon. Tak menyangka jika karna luka goresan itu membuat kamu Koma seminggu" kata sang dokter, namanya Dokter Ahn Jaehyun.

"Hehe, mungkin karna lukanya terinfeksi bakteri jadi membuat sistem kekebalan tubuh saya berkurang dok" kata gue asal.

Dokter Ahn Langsung tersenyum, manis banget. Kek gula cair:)

"Kamu sok tau. Ga ada hubungannya sama bakteri tau" katanya lalu mengacak-acak rambutnya gue. Setelah itu dokter Ahn membantu gue berdiri dari kursi roda lalu menuntun gue perlahan menuju pelaminan, ah salah. Maksud gue sebuah alat😂

Jadi alatnya itu kaya ada karpet hitam yang isinya itu batu kecil, lalu disisi kanan dan kiri karpet hitam itu ada pegangan untuk tangan gue menyanggah badan.

Kedua tangan gue berpegangan pada pegangannya besi lalu berjalan diatas karpet hitam itu. Rasanya kaya lagi akupuntur gitu deh.

Enak bat rasanya kaki gue kek dipijit. Gue berjalan perlahan hingga ujung karpet dan balik lagi. Setelah 2 kali bolak-balik akhirnya gue kembali duduk di kursi roda. Kaki gue cape semua bor, padahal jalan bolak-balik 2 kali doang diatas karpet item.

"Seperti nya kaku otot yang kamu alami tidak buruk. Dari yang saya lihat, kamu perlu 2 kali terapi lagi lalu bisa kembali lancar berjalan seperti biasa" jelas dokter Ahn.

"Oh gitu dok. Makasih ya" kata gue

Setelah itu kak Daniel membawa gue pergi dari ruangan terapi. Selama perjalanan kembali menuju kamar inap gue, kak Daniel diem aja.

"Kak" gue dulu akhirnya yang manggil dia

"Apa? Hm?"

"Mau jalan-jalan. Ketaman aja dong" pinta gue.

"Oke" dia setuju lalu membelokkan kursi roda gue menuju keluar dari gedung rumah sakit menuju taman rumah sakit.

Ditaman, begitu banyak orang-orang yang duduk sambil mengobrol, dan rata-rata dari mereka adalah pasien dari rumah sakit ini yang duduk ditemani seseorang, entah keluarga atau pun pacar.

Kak Daniel duduk dibangku taman sedangkan gue dikursi roda. Dari tadi dia diem aja. Gue mau nanya tapi gimana ya.

"Kak Lo kenapa si? Kok diem aja dari tadi?" Gue emang ga bisa nahan rasa penasaran sih jadinya begini.

"Gue.."

"Jujur sama gue ya kak"

"Gue mau dijodohin sama seseorang" katanya.

Seketika gue tersenyum dengan keadaan hati yang retak dan patah lalu hancur dalam hitungan detik. Entah kenapa begitu.

"Siapa?" Tanya gue

"Nayoung, dia temen kuliah gue. Papahnya minta papah gue buat jodohin gue sama dia"

"Terus gimana? Pas kapan Lo dijodohin?"

"Pas Lo koma"

"Terus Lo setuju ga?"

"Gue belum kasih jawaban. Makanya sekarang gue bingung harus gimana. Gue paling ga suka jodoh-jodohan begini"

"Ya Lo nolak dong, bilang Lo ga setuju"

"Terlambat deh kayanya kalau nolak. Papahnya Nayoung udah siapin banyak hal buat pesta pernikahan nya"

"Hah??! Emang kapan nikahnya?!"

"Bulan depan"

"Kok cepet banget si? Ta'aruf aja belom ini malah Langsung nikah"

"Tau dah, gue juga jadinya bingung harus gimana nanggepin nya. Terlalu sulit untuk diatasi kalau permasalahan nya itu ada sangkut pautnya sama pernikahan"







...

Akhirnya setelah seminggu dirumah sakit, keadaan gue Sekarang udah kembali pulih. Ga pulih total, cuma luka-luka nya udh pada kering. Gue juga baru aja selesai salin dari bahu pasien ke baju biasa.

"Semua udah beres?" Tanya gue ke maider rumah gue yang Dateng kesini buat beresin barang-barang gue.

"Udah nona. Tinggal diangkut ke mobil" jawab maider lalu ia pergi menyeret koper yang isinya barang-barang gue.

Setelah melihat maider pergi, giliran kak Daniel yang baru aja dateng setelah pulang kuliah hari ini buat jemput gue.

"Udah beres?" Tanyanya. Gue mengangguk lalu dibalas Senyuman oleh kak Daniel.

"Ayo pulang" ajak gue, lalu kak Daniel merangkul gue dan mengajak gue pergi dari kamar inap.

Skip

Sampai dirumah, gue disambut meriah oleh mamah papah dan juga maider-maider (Pembantu). Mereka menghias Ruang tamu untuk menyambut kepulangan gue dari rumah sakit.

Mamah Langsung mendekat kearah gue lalu mencium kening gue manis."jangan sakit lagi ya, mamah sedih liatnya" ucap mamah.

"Iya mah"

"Sajeon, ini buat kamu sebagai hadiah kepulangan kamu dari rumah sakit" papah tiba-tiba melempar sebuah kotak. Wih apa nih? Gue pun buka kotak itu, ternyata kunci Mobil!

"Wahhhh" mata gue berbinar-binar melihat kunci mobilnya. Gue pun otomatis langsung memeluk papah hangat.

"Makasih pah"

Lalu setelah itu ada yang nyuruh gue niup lilin diatas sebuah kue, plis ya gue ga lagi ultah😄 tapi pake acara niup lilin. Dan akhirnya dengan senang hati gue tiup lilin itu sambil mengucap harapan gue, ya sebenernya bukan lagi ultah ya cuma gue mau aja gitu bikin harapan.

Setelah tiup lilin semuanya bersorak gembira lalu disambung dengan makan-makan bersama. Syukuran keluarga sendiri namanya sih.
















...

Brother?HOT!-Kang Daniel-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang