...
Sajeon sudah benar-benar tidak sadarkan diri. Maksud nya, dia sudah mabuk berat karena meminum 4 botol Soju. Taeyong yang sedikit merasa bersalah karena memberi sajeon 4 botol Soju akhirnya memutuskan berniat untuk mengantar Sajeon pulang.
Namun sayang Taeyong tidak tahu dimana rumah Sajeon, jadi akhirnya Taeyong mengoprek Handphone Sajeon. Taeyong mencari nomor telepon seseorang.
Contacts:
Kak Daniel
Mamah
Papah
"Cuma ada 3 kontak?" Taeyong menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal lalu memutuskan menelfon nomor dengan nama kontak Kak Daniel.
Tuttt
'halo?'
"Eh hallo. Ini Taeyong--"
'lo siapa?! Kok handphone cewek gue ada di Lo? Lo penculik ya?!'
"Eh selow dong bro. Gue bukan penculik, gue temennya Sajeon. Dia mabuk di club, gue mau nganter cuma ga tau alamatnya"
'club mana?'
"Fiesta CM"
'gue otw kesana!'
Tut!
Sambungan telfon pun segera dimatikan lalu Taeyong mengembalikan handphone Sajeon kedalam tas.
Taeyong duduk disebelah sajeon untuk menemaninya yang sudah mabuk berat. Sesekali Taeyong menatap wajah sajeon dalam.
"Ah bagaimana bisa gue jatuh cinta pada pandangan pertama? Udah gitu sama cewek yang udah punya cowok" gumam Taeyong
"Eunghhhh.." tubuh sajeon pun menggeliat ditengah keadaan nya yang mabuk dan tertidur. Ketika menggeliat, tubuh sajeon seketika pindah posisi menjadi bersandar pada bahu Taeyong.
Dalam hitungan detik tubuh Taeyong seakan membeku dan jantung nya berdegup kencang. Karna jarak wajah Taeyong dan Sajeon cukup dekat, Taeyong khilafah hingga ia berniat mencium Sajeon.
Namun tiba-tiba tubuh Taeyong ditarik seseorang hingga Taeyong berdiri berhadapan dengan laki-laki tinggi dan berbadan cukup besar.
"Lo mau apain cewek gue!" Laki-laki itu adalah Daniel, Daniel yang mencengkram kerah baju Taeyong dengan kuat.
"Wow santai bro. Gue ga berniat apapun sama cewek Lo" kata taeyong. Daniel pun melepas cengkraman nya lalu menatap Sajeon yang tertidur diatas sofa. Segera Daniel mengambil tas sajeon lalu mengangkat sajeon ala bridal style dan membawanya pergi.
Ketika dalam perjalanan ke parkiran, tiba-tiba Sajeon membuka mata dan meronta untuk turun dari gendongan Daniel.
"Kok ada Lo si!" Kata sajeon dengan suara nya tidak jelas, efek dari mabuk beratnya.
"Gue jemput Lo balik" kata Daniel
"Ga! Ga usah. Lo pergi aja sama Nayoung, gue bisa balik sendiri. Gue bawa mobil" ocehan Sajeon semakin tidak jelas sehingga membuat Daniel bingung harus bagaimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother?HOT!-Kang Daniel-
Fiksi PenggemarYANG PUNYA KAKAK COWOK, SKIP AJA! GA BOLEH DIBACA, NTAR GELII