20. His confess

58 5 4
                                    

22.45 WIB

Jam segini biasanya semua orang sudah mulai terlelap dan menuju alam mimpi, tapi tidak dengan makhluk yang satu ini yaitu Renatta.

Kenapa dia belum tidur?

Semua ini karena Renatta yang terus kepikiran sama ucapan Martian saat di warung steak di festival kuliner tadi.

flashback ON

"Renatta" Panggil Martian memecah keheningan.

"Iya, kenapa?"

"Ada yang mau gue omongin sama lo"

"Tumben banget sih, biasanya tinggal ngomong—"

Tapi ucapan Renatta terpotong dengan empat kalimat yang dilontarkan oleh Martian,

"Gue mau ngajak balikan"

"....."

Mereka berdua sama sama diam, tidak ada yang menyuarakan kalimat atau kata apapun. Mereka masih bergulat dengan pemikiran nya masing masing.

"Em-sorry kalau bikin lo kaget, gue cuma bilang aja kok"

Kata Martian sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, jujur saja sebenernya dia malu banget buat ngungkapin itu.

"Ehm iya, gapapa, tapi gue gabisa jawab sekarang. Gapapa kan?"

"Oh iya gapapa, gue bakal tunggu sampe kapan pun lo siap menjawab nya"

Flashback OFF.

Daritadi Renatta masih memikirkan ucapan Martian, berguling kesana kemari di atas kasur nya.

"Aduh gue harus jawab apa?"

***

"Pengumuman untuk semua murid SMA Pelita Harapan untuk berkumpul di lapangan sekarang juga!!"

Suara dari tengah lapangan itu menyebar disetiap lorong kelas mulai dari lantai satu sampai lantai tiga. Semua murid pun langsung mengikuti perintah yang dikatakan oleh Pak Joko.

Setelah dilihat nya seluruh murid sudah berkumpul, Pak Joko langsung mengumumkan hal yang penting.

"Mohon perhatian nya!! Selamat pagi semua, maaf sudah mengganggu waktu belajar kalian"

"Pagiii pak!!" Seru seluruh murid.

"Oke, jadi bapak mengumpulkan kalian semua di lapangan adalah untuk mengumumkan kalau kepala sekolah SMA Pelita Harapan sudah resmi berganti, kepala sekolah saat ini adalah Ibu Setyaningrum" Ujar Pak Joko dan disambuti oleh tepuk tangan riuh dari semua murid.

"Baiklah cukup cukup. Dengan hormat, saya persilahkan Ibu Ningrum untuk memberikan sambutan. Kepadanya saya persilahkan" Ucap Pak Joko lagi dan Bu Ningrum selaku kepala sekolah baru menaiki panggung yang sudah tersedia.

"Pagi semua nya!"

"Pagi buu!!"

"Wah semangat kalian bagus sekali, itu baru generasi muda penerus bangsa yang hebat. Yaa, tidak afdol kan jika ibu tidak memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalkan nama saya Setyaningrum, kalian bisa panggil saya dengan panggilan Bu Ningrum"

Renatta pun yang memiliki hobby 'malas' untuk mendengar ocehan yang menurut nya tidak penting, hanya memainkan ponsel nya diam diam sambil menunduk.

𝐑𝐄𝐍𝐀𝐓𝐓𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang