15. Quality Time

38 6 0
                                    

Hari minggu.

Hari terakhir weekend dan malas nya lagi kalau inget hari esok, ya besok sudah dimulai lagi kegiatan sehari hari yaitu sekolah. Sekarang lupakan dulu hari esok dan nikmati hari ini sepuas-puasnya dan dengan tempo yang selama-lamanya.

Dan sudah dipastikan kalau sekarang Renatta masih bergelut di atas kasurnya, karena kemarin jadwal tidur sampai siang nya batal karena Martian.

Kalau kata Renatta, "Rebahan emang paling wuenak!!"

Emang bener guys, rebahan itu enak banget kalian bisa coba aja. Kadang dari rebahan bisa membawa kita ke alam mimpi alias tidur.

Namun sekarang Renatta sudah bangun tapi masih belum kekumpul semua nyawa nya, alhasil ia masih saja tidur di atas kasurnya sambil mengerjapkan matanya.

"Dek!!" Teriak manusia yang selalu mengganggu tidur nya tiap pagi, siapa lagi kalau bukan Atthala.

"Apaan sih kak?! Jangan coba coba bangunin gue ya, gue masih pengen tiduran nih"

"Gc bangun dek, hari ini kita bersih bersih!!"

"Ish ga mau ah, lo aja sana"

"Ih ayo bantuin, hari ini mama papa mau pulang, nanti kalau—"

"WHATT?!! Mama papa pulang!!! Wahhh" Teriak Renatta senang, ya karena ia memang sudah kangen sekali dengan kedua orang tua nya.

"Ck! Iya, udah bantuin gue makannya biar enak nanti diliat mama, kalau rumah nya rapih dah bersih"

"Oke deh, siap!" Balas Renatta bersemangat.

Akhirnya mereka berdua membersihkan seluruh bagian dan sudut rumah, iya cuma berdua karena bibi yang biasa bersih bersih lagi sakit.

"Dek, itu kamu sapu kamar dulu ya, sekalian kamar mama diganti sprei nya" Teriak Atthala dari bawah karena ia tugas nya membersihkan lantai bawah sedangkan Renatta lantai atas.

"Iya kak!!" Balas Renatta dengan teriak juga, karena ia sedang membersihkan langit langit kamar nya dengan kemoceng.

Tiga puluh menit kemudian mereka pun sudah menyelesaikan tugas nya masing masing dan terasa ringan membersihkan rumah sebesar ini. Benar kata pepatah Berat sama dipikul, Ringan sama dijinjing.

Sekarang mereka berdua sedang melepaskan penat nya di atas karpet di ruang tengah.

"Fyuhh!! Capek juga ya anjir, kasian juga bibi kalau bersihin rumah kayak gini tiap hari" Ujar Renatta kasian, kepada bibi yang biasa membersihkan rumah mereka setiap hari.

"Nah maka dari itu, kita jadi tau seberapa capek nya bibi kerja tiap hari. Makannya sebisa mungkin jangan ngeberantakin rumah" Ucap Atthala seperti menasihati adiknya—Renatta, karena adiknya itu suka sekali mengotori rumah.

"Nyindir lo kak"

"Engga. Tapi kalau lo ngerasa ya bagus haha"

"Yeuu ngeselin banget"

***

Tok Tok Tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar dan Renatta pun yang mendengar nya langsung beranjak dari duduk nya dan membukakan pintu, "Iya sebentar!" Ucap nya.

Saat sudah membukakan pintu, betapa senang nya Renatta saat itu, karena ternyata mama dan papa nya sudah datang.

"Huaa mama! Papa! Aku kangen banget!!" Kata Renatta sambil memeluk kedua orang tua nya. Senang.

"Duh iya nih mama juga kangen banget sama kamu"

"Papa juga"

"Oh iya kakak mana dek?" Tanya Hani—mama nya Renatta.

"Oh ada mah, ayuk masuk dulu aja. KAKAK INI MAMA SAMA PAPA UDAH DATENG!!" Jawab Renatta dengan nada halus dan dilanjutkan dengan teriakkan melengking nya.

Dan terdengar jawaban dari Atthala, "IYAA" Jawab nya dengan teriak juga.

Lalu dengan baik hati, Renatta membawakan koper milik mama dan papa nya menuju kamar mereka. Memang sesenang itu Renatta sekarang, ga bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Setelah kembali lagi ke ruang tengah, Renatta sudah melihat kalau kakak nya sudah berada di sofa dan sedang ngobrol sedikit, sekedar menanyakan kabar nya kepada orang tua nya.

Hani yang melihat anak perempuan nya berjalan menuju tempat nya pun bertanya,"Dek, kamu ga ada buat masalah lagi kan di sekolah baru kamu?"

"Enggak kok" Jawab Renatta santai.

"Jangan sampe buat masalah ya dek, kamu jaga sikap terus" Tambah Arif—papa nya Renatta.

"Siap pak bos!" Jawab Renatta sembari memperagakan gerakan hormat. Dan itu pun membuat Hani, Arif, dan Atthala tertawa, walaupun perlakuan kecil itu sudah membuat mereka bahagia.

"Oh iya nanti malam kita makan diluar ya, kan jarang jarang nih" Ucap Hani.

"Wahh, aku sih yes" Jawab Renatta dengan mengikuti gaya seorang juri di salah satu audisi.

"Aduh ada ada aja lo dek!" Protes Atthala.

"Biarin. Wlee"

***

Saat ini Renatta's Family sedang berada di salah satu restaurant yang berada di salah satu Mall di daerah Jakarta Barat.

Sekarang mereka sedang menunggu makanan yang dipesan datang, sembari menunggu makanan, sebuah ide pun muncul di pikiran Renatta.

"Daripada kelamaan nunggu mendingan kita selca dulu aja, kan udah lama kita ga foto-foto"

"Hm boleh juga, yaudah pake kamera lo aja dek" Balas Atthala, karena memang kamera di handphone adik nya ini bagus, maklum lah hp nya ini belum lama launching.

Setelah mengambil beberapa foto, makanan yang dipesan pun mulai datang satu per satu. Setelah dilihat kalau semuanya sudah datang, mereka memulai makan bersamaan.

Di sela sela menikmati makanan ada saja celetukan receh yang dilontarkan oleh Renatta, entah sejak kapan Renatta memiliku selera humor yang rendah seperti ini, padahal kan biasanya ia terlihat cewek cool.

Betul apa betul?

Setelah acara makan makan selesai, mereka memutuskan untuk berkeliling Mall. Renatta yang melihat baju bagus pun tergiur dan berjalan mendekati toko tersebut, lalu Hani yang melihat anak nya itu pun langsung menghampirinya.

"Kamu mau beli baju dek? Beli aja tapi yang bener bener belum kamu punya ya" Ucap nya dengan nada halus.

"Wah beneran mah? Makasih banget. Love you mamaa!!"

"Iya sama sama. Love you too sayang!"

Lalu acara jalan jalan mereka selesai dan mereka sampai di rumah pukul sepuluh malam, padahal besok hari senin dan Renatta harus datang lebih awal karena upacara.

Tapi tidak apa apa, yang penting hari ini dirinya bahagia karena bisa quality time bersama keluarga nya.

Pokoknya benar benar bahagia hari ini.

***
Btw, quality time sama keluarga pas weekend tuh seruuuuu bangett, kayak ada manis manis nya wkwkwk.

—fan

𝐑𝐄𝐍𝐀𝐓𝐓𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang