19. Nge-date

42 4 0
                                    

"Pagi anak anak!!"

"Pagi buu!!!"

"Hari ini ibu akan memberikan tugas kelompok, kalian bisa milih teman sekelompok dengan bebas tapi maksimal empat orang aja ya" Perintah Bu Sinta selaku guru seni budaya.

"Yeyyy!!!" Seru semua murid di kelas itu.

"Jadi tugas kelompok nya ini adalah seni musik, jadi nanti ada yang bernyanyi dan ada yang bermain alat musik. Untuk lagu ibu berikan bebas ya" Ujar Bu Sinta.

"Yasudah sekarang buka lks bab tiga dan buat rangkuman. Kumpulkan hari ini!" Lanjutnya.

"Iya bu!!"

Empat jam pelajaran pun terlewat dan kini waktu nya bel istirahat tiba sedangkan Amanda sedang sibuk memikirkan tugas kelompok seni budaya tadi.

"Eh kita ber empat sama siapa aja nih?" Tanya Amanda, tapi tidak ada yang menjawab. Padahal disebelah nya ada Renatta.

"Ih Natt!! Kok diem aja?"

"Lah emang lo nanya ke gue?"

"Engga. Gue nanya ke tembok!! Ya nanya ke elo lah Renatta" Balas Amanda dengan sedikit ngegas.

"Ya makan nya sebut nama dong kalau nanya!!" Balas Renatta tak kalah ngegas.

"Ah udah lah. Jadi ini kita kelompok seni budaya sama siapa aja?"

"Au" Jawab Renatta santai.

"Gue gabung sama kalian dong!!" Celetuk Kelvin tiba tiba.

"Eh kodok!! Ih lo tuh seneng banget ya nyeletuk tiba tiba" Kesal Amanda.

"Suka suka cogan!!"

"Cogan dari mana, jelek sih iya" Ejek Amanda.

"Yee ngeremehin kegantengan gue. Hati hati aja ntar lo malah suka sama gue!" Ujar Kelvin pede.

"Najis. Pengen muntah!"

"Udah si elah. Kalian berantem mulu tiap hari, ntar gue nikahin baru tau rasa lo!" Ujar Renatta menengahi.

"Udah Vin, lo boleh masuk kelompok gue" Lanjut Renatta.

"YES!"

"NO!!"

Sudah dipastikan yang berbicara Yes adalah Kelvin dan yang berbicara No adalah Amanda. Entah kapan Amanda dan Kelvin tidak berdebat sehari saja.

"Udah lah gue mau ke kantin dulu" Ucap Renatta dan meninggalkan kedua makhluk yang berbeda jenis kelamin nya itu di kelas.

"Ikut!!" Seru Amanda dan Kelvin bersamaan.

Sesampainya di kantin mereka bertiga tidak mendapat kan tempat untuk duduk, karena mereka terlalu lama di kelas sehingga kantin sudah sangat ramai.

"Anjir rame bener kayak kuburan" Celetuk Kelvin.

"Kuburan mah sepi bego!!"

"Yaudah nyante dong!"

"Udah udah, jadi ini duduk nya gimana? Mau di—" Ucap Renatta namun terpotong.

"Hoii!! Mau duduk ya? Gabung aja sini" Ajak Martian.

Lalu Renatta melirik tempat duduk nya Martian dan dilihat nya masih ada space yang cukup untuk mereka duduki.

"Yaudah deh" Putus Renatta.

Lalu mereka semua makan dengan serius tapi yang tidak serius daritadi adalah Amanda dan Kelvin, entah apa yang mereka ribut kan, Renatta pun tidak peduli.

𝐑𝐄𝐍𝐀𝐓𝐓𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang