ALM 06

1.6K 108 5
                                    

"Cara mengungkapkan perasaan ke cewe yang kita suka"setelah membaca itu Tegar langsung tertawa tanpa henti sampai terbatuk batuk.

Alam yang mendengar gelak tawa Tegar langsung menutup ponselnya dan kembali tenang.

"Gue nggk salah baca?"

"Astaga Alam. lo??"

Tegar kembali tertawa menertawakan sang adik yang polos .

"Gue,, astaga"Tawanya tak bisa terbendung bahkan kalau kamar Alam tidak kedap suara Nur akan mendengar gelak tawa sang putra sulungnya.

"gak asik banget"gerutu Alam yang malah membuat Tegar tertawa lepas.

"diem sih!"Alam menatap sengit Tegar yang berhasil membuat jiwa kelakiannya mengkerut.

"Oke oke"Tegar masih memegang perutnya yang keram gara gara tawanya.

sejenak tawanya reda

"Lo mau nembak cewe?"tanya geli Tegar

"peduli amat"Balas Alam dingin.

"nih nih,, yang nggk di sukain cewe" Alam melirik dari ekor matanya menatap sang kakak.

"lo itu jangan cuek cuek banget lah. gimana tu cewe betah sama lo kalau lo aja cuek"

Alam diam saja tapi pikiran berfikir ucapan sang kakak ada benarnya juga.

"Lo baru pertama kali jatuh cinta ya?"Tegar kembali bertanya tapi dengan nada serius.

"Kepo"

"Dih ni human minta di tebas mulutnya. okeh lah gue sebagai bucin legend gue sedia kok ngebantu lo"

"nggk butuh"

"Kalo lo nggk cepet ngungkapin perasaan lo. bisa bisa tu cewe di embat sama cowo lain. dan parahnya bisa jadi sahabat lo yang ngegaet duhh sakitnya menn gilaaa sakittt"Tegar berucap dengan mimik wajah yang mendalami.

"itumah kisah hidup lo bang ck"Tegar langsung menutup mulutnya rapat rapat.

karena memang benar itulah kisah hidupnya. miris

cewe yang dia suka harus menjalin kasih dengan sahabatnya dikarenakan dia telat mengungkapkan perasaannya. sadis.

"Nggk perlu romantis apalagi kata kata gombol nggk jaman. lo kan cowo dingin nih. langsung aja to the point"

"masalahnya gue udah to the point dan responnya dia kek merasa gue terpaksa"keluh Alam karena sudah tak sanggup memendam perasaannya.

"OOO...gue tau berarti tu cewe pengen yang berbeda"Alam menatap Tegar

"maksudnya sikap lo! Jangan bilang lo to the point langsung ngajak pacaran tanpa embel embel"Alam menganggung membenarkan kata kata Tegar

Tegar langsung menoyor kepala Alam yang berada di sampingnya dan Tegar langsung mendapat tatapan tajam dari Alam.

"Nggk gitu juga kali astaga...emang ya lo itu!!"Tegar pusing sendiri memikirkan Alam

"yaudah sarannya gimana?"

"Gue kasih saran lo ngajak dia ketemuan dulu deh"

"dia lagi liburan"balas alam dingin

Tegar menganga tak percaya dengan balasan Alam

" gila!! sangking frustasinya tu kayaknya si cewe"Alam kembali menatap tajam Tegar

"bodo amat. nggk usah ngurusin hidup gue kalau hidup lo belum bener"ucap Alam yang sedikit panjang lalu meninggalkan Tegar yang kembali menganga tambah lebar di balkon

A L A M ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang