ALM 20

1K 75 2
                                    

Alam tak bisa membayangkan betapa sepi hidupnya kala tak ada yang akan menggangu nya lagi, yang akan mengisi hari-harinya, yang membuat hidup nya menjadi berwarna.

Kenangan indah telah hilang bersama hubungan yang telah ia akhiri malam ini.

"Ayah sudah membeli tiket pesawat ke Inggris, kamu berangkat besok pagi"suara bass dari Suryadi membuat langkah kaki Alam terhenti.

"Pilihan mu Bagus, dengan kamu memutuskan jalang itu kamu bisa fokus dengan karir mu"singgung Suryadi Dena seringaian yang menghiasi wajah tampan nya.

Alam mencoba untuk diam tak memasukkan ke dalam hati ucapan sang ayah.

"Lagian ayah juga sudah menjodohkan mu dengan anak rekan bisnis ayah"ucapan terakhir dari sang ayah membuat Alam naik pitam.

"Untuk apa dijodohkan? Agar perusahaan ayah berkembang? Ayah mau menjual aku?"Alam mulai melontarkan pertanyaan dengan nada sinis.

"Kamu?! ayah ingin yang terbaik untuk kamu, dari pada kamu dengan pacar jalang mu itu. Lebih baik kamu dengan anak rekan bisnis ayah,dia anaknya baik sopan nggak kayak pacar mu yang manja"

"Cukup sudah Alam nurutin keinginan ayah, ini kan yang ayah mau? Alam ninggalin orang yang Alam sayangi? Alam ke luar negeri? Semua udah Alam lakukan, tapi untuk yang ini Alam nggak bisa"

"Kamu harus mau, karena kalau---"

"Kalau apa? Ayah mau ngancem Nara? Alam nggk malu sama umur? Ayah nggak mikir siapa yang ayah ancam ?"Alam membalas ucapan Suryadi dengan nada santai namun menusuk.

"Tau apa kamu anak kecil"balas Suryadi dan langsung pergi dari rumah.

Alam tampak menghembuskan nafas panjang dan mata nya tidak sengaja melihat Nur yang tengah menatapnya juga.

"Pilihan mu salah nak, jangan kamu korbankan kebahagiaan kamu demi hal yang membuat kamu menjadi bukan dirimu sendiri,kasian pacar kamu"jelas Nur seraya tersenyum ke arah Alam. Walaupun Alam mungkin tidak mendengar apa yang diucapkan oleh Nur.

🐮

Tokkk tokkk

"Permisi Bu, ini kiriman buat man Nara"Ira tampak menatap kresek putih berlogo Alfamart

"Dari siapa mas?"tanya Ira

"Katanya suruh kasihin aja, nggk boleh kasih tau namanya"jelas Mamas Mamas yang berpakaian Alfamart tersebut.

"Oo,,iya udah makasih ya mas"Setelah mamas mamas tersebut pergi Ira langsung menutup pintu dan pergi menuju kamar sang putri.

"Kak?"

"Apa?"balas Nara dengan nyaring nya

"Ada kiriman"

"Dari siapa?"balas Nara tanpa berniat membuka pintu kamar nya

"Nggk tau, ini es krim"

"Bentarrrr"setelah mendengarkan Ira mengucapkan kata es krim membuat Nara langsung lari membuka pintu kamar.

"Mana!!"todong Nara dan langsung menarik kresek putih berlogo Alfamart Tersebut.

Dengan senang nya Nara membuka kresek tersebut dan menemukan banyak es krim coklat kesukaannya dan sepucuk lipatan surat.

Maaf

Mungkin kamu nggak akan terima ini kalau tau ini dari aku, tapi aku akan senang kalau kamu mau makan.

Maaf juga yang kemarin, aku ngelakuin itu biar kamu bisa bahagia.

Aku nggak mau kamu sakit hati atau pun kenapa-kenapa saat aku nggak ada di sisimu.

A L A M ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang