"Kedua?siapa yang pertama!!"
"Mama"Nara terdiam menatap lekat ke arah Alam.
"Bagi aku kamu adalah wanita terhebat setelah mamaku, kamu masih menyayangi ku walau kamu tahu aku pernah meninggalkan mu"Alam tersenyum getir menatap Nara.
"Aku kembali Ra, aku akan berusaha sekuat tenagaku untuk melindungi kamu dan aku akan melawan semuanya. Aku sudah berubah aku sudah tak seperti dulu lagi yang pengecut"
"Alam"
"Aku sayang sama kamu, sampai kapanpun aku nggak akan mengikhlaskan mu bersama dengan pria lain. Karena pria yang pantas bersama mu hanya aku"
"Alam tau nggk? Rasa sakitnya Nara saat tau Alam lebih milih pergi dari Nara tanpa penjelasan"
"Apakah sesakit itu?" Alam meringis mendengar ucapan Nara.
"Itu sakit banget"Nara tersenyum ke arah Alam
"Maaf"Alam memandang redup ke arah Nara.
"Bahkan setiap hari Nara mencoba mencari tahu apa kesalahan Nara"Hati Alam mencelos ketika mendengar peruntutan dari Nara.
"Bahkan Nara sampai sakit demam seminggu setelah Alam putusin dulu, bucin banget kan Nara?"Alam menggelengkan kepalanya dan menatap sendu Nara.
"Bahkan Mama sempat marahin Nara saat Nara sakit, katanya Nara itu lemah. Diputusin kok sakit"Nara terkekeh kala mengenang masa lalunya.
Memang setelah diputuskan Alam, Nara langsung sakit seminggu dan mama Ira kalang kabut oleh itu. Bahkan Mama Ira tak segan-segan memarahi putrinya walaupun ia tau Nara sedang terbaring lemah.
"Tapi Nara tetep optimis, kalaupun Alam jodoh Nara pasti kita akan di pertemukan kembali"
"Maafin aku"Alam menarik tangan Nara membawanya di bibir Alam.
"Cukup lima tahun yang lalu aja aku buat kamu menderita. Tugasku sekarang menghapus lukamu"
"Makasih"
🐮
Dengan langkah gontai Nara menyusuri koridor kampusnya, dengan pakaian yang lengkap serta make up yang melekat di wajahnya.
Hari ini hari dimana Nara di angkat menjadi sarjana ekonomi dan yang membuatnya sebal. Sedari tadi keluarganya tak ada yang menampakkan batang hidungnya, bahkan teman temannya yang juga akan di wisuda tak terlihat sama sekali.
"Ini pada kemana sih, kenapa kampus jadi tempat yang aneh"Gerutu Nara sambil melangkahkan kakinya mencari keberadaan temannya.
"Yaampun mama sama ayah juga kemana sih? Jangan bilang dia nggk Datang? Sampai nggak datang pokoknya Nara ngambek seminggu"
Nara melihat sekitar banyak mahasiswa angkatan nya yang Wira Wiri mencari keluarganya dan setelah bertemu mereka berpelukan dan melakukan sesi foto bersama.
"Ihh, Nara kan juga pengen foto!!"
Tapi mata Nara tertuju pada sekerumpulan mahasiswa yang masih menggunakan tiganya berjejer rapih.
Karena penasaran Nara langsung melangkahkan kakinya menuju sekerumpulan mahasiswa tersebut.
"Sinta?"
"Nara Lo dari mana aja?"
"Lo ngapain jejeran di situ?"Nara tampak bingung.
Sinta yang memang satu angkatan dan menjadi kelompok KKN nya dulu sekarang tengah ikut berjejer di tempat mahasiswa lainnya.
Dorrrrr
"Astagfirullah"Nara mengusap dadanya, dan mendongakkan kepalanya melihat apa yang baru saja membuatnya kaget.

KAMU SEDANG MEMBACA
A L A M ✓
Novela Juvenil(🇨 🇴 🇲 🇵 🇱 🇪 🇹 🇪 🇩 ) ⚠️Tidak diperuntukkan untuk pembaca yang lemah!!! ⚠️ Harus ekstra hati-hati dalam menghayati kalimat ⚠️ Baper, senang, sedih tanggung sendiri "sebenarnya hubungan kita apa?"tanya Nara to the point Alam terdiam akan pert...