ALM 27

1K 56 0
                                    

Pranggg

Gelas yang tadinya bertengger manis di tangan Nara jatuh seketika kala mendengar suara yang ia rindukan selama 5 tahun terakhir

Semua kata tertuju kepada Nara akibat pecahan gelas yang ia lakukan.

"Na?"

Nara langsung pergi meninggalkan Teguh dan semuanya karena hatinya masih belum percaya akan keadaan yang di alami nya sekarang.

Sampai sampai suara bass menghentikan langkahnya.

"Kamu mau kemana?"

Nara mengenal suara itu,. Suara yang hampir membuatnya gila saking rindunya.

Nara membalikkan badannya dan menatap penuh rindu ke sosok yang tengah berdiri tepat di depannya.

"Sudah cukup 5 tahun kita berpisah"Nara menggelengkan kepalanya tanda tak kuat akan kata kata yang akan diucapkan oleh Alam.

"Maka kita sudahi ini" air mata Nara lolos sudah kala mendengar ucapan selanjutnya dari Alam.

Cukup jangan di teruskan, itu akan menyakitiku

"Kita sudahi kenangan kita yang lalu"

"Cukup hiks"Nara kembali menggelengkan kepalanya. Nara juga tak memperdulikan penampilan serta tatapan bingung dari orang-orang, yang ia pedulikan hanya luka yang dulu kini terbuka kembali.

Alam memegang kedua bahu Nara dan menatap matanya.

Tatapan mata itu? Masih sama

"Kita buka lembaran baru Ra, menikahlah denganku" ucapan Alam sukses membuat seluruh orang yang berada di ruangan tersebut terdiam dan menganga jelas.

Sedetik kemudian Alam langsung mencium bibir pink milik Nara.

Nara tersentak akan tingkah Alam  yang menyerangnya tiba-tiba. Seolah seperti baru saja mendapatkan bom di depan mata Nara membelangakkan matanya.

Alam perlahan menghisap bibir bawah Nara karena tak ada penolakan dan persetujuan.

Alam menyatukan dahinya dan dahi Nara setelah selesai melakukan ciuman di depan umum.

"Aku kembali Ra, jangan Tinggalkan aku"ucap Alam lembut dan dalam

"Itulah mengapa Abang ngelarang kamu jatuh cinta ke wanita itu"

Teguh menatap penuh misteri ke arah pasangan yang tengah menyatukan dahi tersebut.

"Dia wanita pujaan saudaramu, dan pria yang dipuja wanita tersebut adalah saudaramu"Tegar menepuk pundak Teguh.

"Jadi begini akhir ceritanya?"ucap Teguh tapi pandangannya tak lepas dari Nara dan Alam.

"Ingat, seseorang pria yang mencintai wanita ia akan rela melihat wanita yang dicintainya bahagia walaupun bukan bersama dirinya"

"Jadi selama ini Abang menutupinya dariku?"Teguh menatap Tegar dengan raut wajah kecewa.

Jelas sekali Tegar mengerti posisi Teguh, tapi mau bagaimana lagi Cinta Alam ke Nara bahkan tak luntur walaupun mereka sudah berpisah selama lima tahun begitupun dengan Nara yang terlihat jelas di wajahnya yang sangat merindukan Alam.

"Ikhlaskan, percaya sudah ada wanita yang menunggu mu diluaran sana" Teguh langsung meninggalkan tempat yang membuat hatinya sesak dan sakit.

Lelaki mana yang tak patah hati kala melihat wanita yang selalu ia lindungi dan sayangi bertemu dengan cinta sejatinya?

Bahkan semut yang melihat Teguh sekarang pasti akan tertawa mencemoohnya.

"Cinta?bulshitt,,itu hanya omong kosong"seru Teguh ditengah malam yang gelap dan Dingin.

A L A M ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang