ketika danau kalah dengan lembah
maka jangan tanya aku kenapa berubah
-ALM-🐮
Jika malam ini adalah malam terakhir bagi Alam. Maka Malam ini Alam tak akan pernah melupakan walaupun udara sudah tak masuk ke paru parunya. Jika Alam bisa memilih, maka Alam akan memilih malam ini dunia berhenti berputar karena Alam ingin memandang wajah manis Nara sampai bosan, bahkan sampai bisa Alam sampai puas dan tak akan bisa merindukan sosok Nara.
Berhadapan dan berdansa bersama Nara membuat Alam berat hati, apa lagi melihat wajah cemberut Nara saat ia jemput. mungkin ekspresi itu nanti yang akan ia rindukan.
"Alam?"
Alam tersentak kala mendengar Teguran Nara
"Alam ngelamun?"Alam masih bergeming memandang Nara.
"kenapa?"sekali lagi Nara bertanya kepada Alam
"nggk papa"balas singkat Alam.
"Nara laper"rengekan Nara membuat Alam tersenyum tipis.
Tanpa perintah, Alam langsung menarik Nara menuju tempat gudangnya makanan demi memenuhi keinginan cacing cacing yang bersarang di perut mungil Nara.
Bahkan untuk jujur padamu saja aku sulit mengungkapkan nya
"Alam nggk makan?"tanya Nara kala melihat Alam yang tampak diam dan murung pada malam ini, walaupun malam yang lainnya juga pendiam.
Alam hanya menggeleng dan lebih memilih tetap memandang Nara makan.
"aa!!"Nara menyodorkan sendok pada mulut Alam, awalnya Alam menolak tapi karena sifat keras kepala Nara membuat mau tak mau Alam membuka mulutnya dan menerima suapan dari Nara.
"weisssttt,,,tambah nempel aja nih Alam, mentang mentang mau get out"tiba tiba ucapan Citra membuat Nara mengerjapkan matanya bingung.
"Alam mau pergi kemana? bukannya mau stay di sini?mau kuliah disinikan Alam?"Pertanyaan yang selalu tak ingin di dengar Alam akhirnya tertanyakan sudah oleh Nara. sedangkan Alam menatap sang pelaku yaitu Citra yang tengah menggaruk tengkuk lehernya entah apa maksudnya. Dan ekspresi wajah nya menyampaikan bahwa ia berkata maaf.
"Alam!!!"Suara wanita memecah keheningan anatara Alam dan Nara.
jangan tanya ekspresi Nara sekarang?
Nara langsung memajukan bibirnya kala mendengar panggilan manja dari bibir Mia, Nara ternganga kala melihat penampilan Mia.
sangat mirip wanita malam.
Baju renda kuning menyala, lengan panjang walau di tangannya terlihat karena bahan broket dan rendah pada bagian dada, dengan bagian tubuh yang panjang menjuntai tapi terdapat robekan kain di depannya sampai paha putih Mia terlihat bebas kala berjalan heels hitam yang runjing serta tatanan rambut yang sengaja di sanggul tinggi serta hiasan rambut dan make up yang berlebihan.
"Alam dipanggil sama Pak Mudasir untuk perwakilan ambil tropi di panggung"Ucap manja Mia dengan menampilkan senyum smirknya dan langsung mengapit lengan Alam.
Alam hanya menangguk dan langsung pergi melepaskan lengannya dari mia, dan tanpa berucap sepatah katapun dengan Mia bahkan Nara pun ia tinggalkan begitu saja.
Nara yang masih cengo karena langsung di tinggal Alam tambah cengo kembali kala melihat punggung Mia yang terpampang jelas . Saat Mia berbalik badan menyusul Alam, Nara dapat melihat bahwa baju yang Mia pakai adalah pakaian yang sangat amat kurang bahan bahkan punggungnya bolong, entah disengaja atau tidak tapi dengan berpakaian begitu, Mia menjadi artis mendadak karena banyak yang meminta foto dengannya walaupun rata rata pria.
![](https://img.wattpad.com/cover/206680733-288-k914343.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A L A M ✓
Teen Fiction(🇨 🇴 🇲 🇵 🇱 🇪 🇹 🇪 🇩 ) ⚠️Tidak diperuntukkan untuk pembaca yang lemah!!! ⚠️ Harus ekstra hati-hati dalam menghayati kalimat ⚠️ Baper, senang, sedih tanggung sendiri "sebenarnya hubungan kita apa?"tanya Nara to the point Alam terdiam akan pert...