Alena dan Karina pun berjalan menuju kelasnya. Dan Alena pun segera duduk di kursi nya.
"Rin.. Lo belum jawab pertanyaan gue" ucap Alena.
"Pertanyaan yang mana sih beb?" tanya Karina.
"Itu.. Siapa yang bawa gue ke UKS" Karina pun mengangguk.
"Yang bawa lo ke UKS itu kak Alkana. Dia baik banget tau gak sih Al" Alena pun terdiam. Siapa Alkana itu? Kenapa ia tak pernah mendengar nama itu?.
"Alkana?" tanya nya.
"Iya. Kak Alkana. Cowok yang sempet lo marahin itu waktu di koridor" Alena pun kaget, mulut nya terbuka, matanya melotot.
"Ish! Gak usah gitu amat kalik ekspresi nya!"
"Jadi dia yang bawa gue ke UKS? Yang bener Rin? Lo bohong kan?" tanya Alena memastikan.
"Yeee dibilangin malah kagak percaya nih orang! Bener lah!" Alena kembali terdiam, banyak pertanyaan diotak nya. Kenapa lelaki itu mau menolongnya setelah ia memaki dan memarahi lelaki itu didepan umum? Oh tidak, mungkin saja ia menolong karena ia kasihan.
"Kenapa lo Al? Kaget ya karena ditolongin ama cogan?" goda Karina, Alena pun bergidik ngeri.
"Lo beruntung banget tau gak Al ditolongin sama kak Alkana. Setau gue ya, kak Alkana itu orangnya cuek banget dengan sekitarnya dan dia dingin juga. Tapi entah kenapa dia mau nolongin lo setelah lo maki-maki dia di depan umum"
"Gue jadi iri sama lo, bisa dibopong gitu".
"Gue dibopong?" Alena pun mengernyitkan alisnya, Karina pun mengangguk.
"Woyy! Ada guru woyy! Cepet duduk!" ucap salah satu teman Alena.
Alena dan teman-teman nya pun mulai belajar.
⏪⏩
Jam pulang sekolah pun berbunyi. Alena dan Karina pun keluar dari kelasnya untuk menuju ke halte.
"Lo ama siapa pulang Al?" tanya Karina.
"Dijemput Mama Rin" Karina pun mengangguk.
"Eh itu supir gue udah jemput, gue duluan ya Al? Sampai ketemu besok Al. Daaaa" Alena pun memandangi punggung Karina yang semakin jauh, dan ia pun dapat melihat jika Karina sudah masuk kedalam mobilnya.
Langit pun sudah mulai gelap, padahal ini baru jam lima sore. Yang benar saja, ternyata mendung. Alena pun duduk di kursi yang terdapat pada halte di depan sekolahnya.
"Kenapa Mama belum nge jemput ya?"
Klingg!. Alena pun segera mengecek HP nya.
Mama: Al.. Sekarang mama gak bisa nge jemput kamu, mama ada meeting dadakan sama client dari luar negeri yang mengharuskan mama untuk meeting. Kamu pesen ojek aja ya. Bye sayang, muahh❤.
Sialan! Mama nya tak bisa menjemput. Bagaimana ini, langit akan turun hujan. Wushhh..
Tiba-tiba ada motor yang berhenti di depan halte. Alena pun mengernyitkan dahi nya. Kalo dilihat-lihat dari logo yang tertempel dibaju nya, lelaki ini bersekolah disekolah yang sama dengan Alena.
"Kenapa lo belum pulang? Ini udah sore" tanya lelaki itu.
"Tanpa lo beritahu pun gue udah tau ini udah sore!" jawab Alena sedikit cuek.
"Terus kenapa lo masih disini?" Alena pun menghela napas.
"Tadi nya gue mau dijemput sama nyokap gue, cuma nyokap gue ada meeting dadakan yang mengharuskan dia buat meeting. Jadi nya nyokap gue gak bisa ngejemput" lelaki itupun hanya mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALKANA
Teen FictionALKANA CARRINGTON. Seorang anak laki-laki yang memiliki sifat cuek, jutek, datar. Dan ia juga sudah lama tak mengenal yang namanya jatuh cinta. Jika kalian berpikir Alkana ini cowok pintar? Ya memang pintar. Badboy? Bisa jadi. Pertemuan yang tak te...