Pagi pun tiba, matahari pun bersinar menyinari bumi. Alkana pun masih terlelap dan tak kunjung bangun.
Kringg kringg kringg!
"Ck! Berisik!" pekik Alkana. Ia pun kembali menarik selimutnya.
"Abangg!!! Bangunn bangg!! Ini udah siangg!! Abang gak sekolah?!!!" teriak Lili-mama nya.
"Iya Ma. Aku dah bangun" Alkana pun duduk ditepi ranjangnya dan mengucek matanya. Ia pun melirik jam yang berada di atas meja.
07.30 AM.
"Oalah jam setengah delapan ternyata" ucapnya enteng.
Alkana pun segera bergegas menuju kamar mandi dan bersiap-siap. Tak butuh waktu lama, akhirnya Alkana sudah memakai pakaian sekolahnya. Ia pun segera menuju ke meja makan.
"Ish! Jam segini baru bangun, gak telat napa bang ke sekolah?!" tanya Lili sedikit emosi.
"Ya telatlah" jawabnya jutek.
"Terus kenapa siang banget bangunnya? Kemarin pasti abang begadang nonton bola ya?! Yaallah bangg! Gak baik tauk buat kesehatan begadang terus-terusan!" Alkana pun tak mengindahkan ocehan Mamanya.
"Aku berangkat" ucap Alkana dan tak lupa ia berpamitan.
"Untung anak gue, kalo enggak udah gue buang kalik lo bangg ke segitiga bermuda" gerutu Lili saat Alkana melenggang pergi.
"Aku denger Ma".
⏪⏩
"Lah gerbangnya udah ketutup. Ck!" gerutu Alena saat sudah sampai didepan sekolahnya.
"Kalo kek gini ceritanya, gimana caranya gue mau masuk cobak? Mana sekarang gue ulangan Fisika!".
"Apa gue manjat nih gerbang aja kalik ya? Hmm tapi tinggi banget, nanti kalo gue jatuh terus mati gimana? Kan kasian, mana gue belum sukses lagi. Mamaaaaa bantuuu Alenaaaaa" ujarnya. Oke ini terlihat alay:v
"Ah bodo amat! Intinya gue bisa masuk!" Alena pun mengambil ancang-ancang untuk memanjat. Tetapi saat ia akan mulai memanjat, ada sebuah tangan yang menariknya.
"Bodoh!" ucapnya.
Alena pun menoleh. "Alkana?".
"Mau ngapain lo?" tanya Alkana jutek.
"Manjat" jawab Alena tak kalah jutek.
"Emang lo bisa?" tanya Alkana seraya mengangkat satu alisnya keatas.
"Yahh ngeremehin nih orang! Nih ya gue kasik liat" Alena pun mulai memanjat, tetapi lagi-lagi Alkana menahannya.
"Gak usah! Gue yakin lo gak akan bisa!".
"Ehh, darimana lo tau?".
" Ya tau" jawabnya jutek.
"Iya".
"Kenapa telat?" tanya Alkana.
"Bangun kesiangan" jawab Alena.
"Kenapa bisa bangun kesiangan?" tanya Alkana lagi. Alena pun mendengus sebal.
"Ck! Lo tuh kayak pembantu baru aje tau gak! Banyak nanya!".

KAMU SEDANG MEMBACA
ALKANA
Ficção AdolescenteALKANA CARRINGTON. Seorang anak laki-laki yang memiliki sifat cuek, jutek, datar. Dan ia juga sudah lama tak mengenal yang namanya jatuh cinta. Jika kalian berpikir Alkana ini cowok pintar? Ya memang pintar. Badboy? Bisa jadi. Pertemuan yang tak te...