8

340 33 1
                                    

1 bulan telah berlalu. Fadil dan Violin sudah tambah dekat dan Violin juga sudah mulai jatuh cinta kepada Fadil. Setiap ada Fadil pasti ada Violin mereka sering melakukan aktivitas bersama.
Sekarang Fadil dan Violin tengah berada ditaman dimana mereka berdua jadian sebulan yang lalu.

"Matahari bisa tergantikan oleh bulan,tetapi kamu tidak akan bisa tergantikan oleh apapun"ucap Fadil dengan senyum, pipi Violin memerah.

"Gombal terus!"ucap Violin terkekeh.

"Biarin huu"ucap Fadil lalu menatap indahnya langit malam kembali.

"Aku beruntung punya kamu hehe"ucap Violin yang membuat Fadil mengernyitkan dahinya.

"Kan enak kalo gini"celetus Fadil lalu membawa kepala Violin kedada bidang miliknya.

Waktu sudah banyak berlalu dan angin malam juga semakin deras berhembus.

"Kita pulang ya?" ajak Fadil.

"Nggak!"tolak Violin.

"Kenapa?"tanya Fadil.

"Aku masih mau sama kamu"ucap Violin lalu memeluk pinggang Fadil dengan erat.

"Sayang ini udah dingin nanti kamu sakit" ucap Fadil.

"Sebentar lagi ih"tolak Violin. Fadil tersenyum sangat bahagia.

Violin POV

"Gw gak bisa jauh dari lo dil, lo udah selalu ada buat gw dan hari-hari gw juga selalu ada lo! Gw harap lo nggak tinggalin gw"  batin Violin.

"Fadil"

"Kenapa?" ucap Fadil yang langsung memandangku.

"Aku sayang kamu"ucapku lalu tersenyum karena aku bisa senekat itu berkata seperti itu.

"Iya aku juga"ucap Fadil.

"Sekarang kita pulang ya! Kamu harus istirahat oke" ucap Fadil lalu ku balas dengan anggukan. Kini Fadil dan aku tengah berjalan untuk menuju parkiran. Fadil membawa motor aku tidak dibolehnya membawa motor.

"Kamu pakek jaket aku ya! Nanti kalo kamu masih kedinginan peluk aja"ucap Fadil dengan terkekeh karena dapat tatapan tajam dariku.
Aku langsung mengambil jaket Fadil dan memakaikannya ditubuhku wangi tubuh Fadil sudah menempel erat dijaket ini.
Motor ninja Fadil sekarang sudah berjalan membelah jalanan kota bogor dengan angin malan yang dingin. Fadil langsung mengambil kedua tanganku dan dia tarik yang pasti membuatku juga ikut tertarik.

"Kamu peluk aku ya"ucap Fadil lalu aku menurut saja apakatanya dan toh aku juga nyaman hehe.

Setelah sampai dirumah Fadil langsung berpamitan untuk pulang karena sudah larut malam. Aku langsung menuju kamarku saja karena aku yakin Dady dan Kak Veno sudah berada dikamarnya.

Aku langsung merebahkan tubuhku setelah mencuci muka dikamar mandi. Dan langsung membuka hp yang sedari tadi bergetar. Ternyata ada pesan masuk.

Pacarnya Violin💚
Sayang jangan lupa cuci muka
Sayang kalau tidur jangan lupa baca doa
Kalo kamu laper makan ya!
Dan jangan lupa sayangin aku terus hehe
Aku sayang kamu😘

Violin hanya tersenyum senang mendapat perhatian dari seseorang yang sekarang sudah mengisi hatinya.Siapa coba yang tidak senang dikasih perhatian dari kekasihnya?. Yang mengetik kontak Fadil dengan kata 'Pacarnya Violin' ialah Fadil sendiri. Waktu itu Violin tengah berada dikamar mandi,Hp Violin ia taruh diruang keluarga. Fadil yang melihat hp Violin langsung saja mengambilnya dan membuka isi WA gadis itu dan mulai mengetik untuk mengganti nama kontaknya itu.

PlayGirl Insaf(complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang