12

324 26 3
                                    

Brak..
Tiba-tiba meja dipukul oleh seseorang yang baru saja datang.

"Listy Chintia Violin menjauh dari sini" ucap Faldo panik.

"Oke"ucap Listy lalu langsung membawaku menjauh dari sana.

Setelah menjauh dari gerombolan itu.

"Listy emang ada apa?" tanyaku.

"Lo liat anak yang pakek jaket warna biru"
"Dia itu anak geng motor sebelah dan dia itu musuh anak geng motor gw" ucap Listy.

"Kok bisa emang ada masalah apa?"

"Gw juga belum tahu" ucap Listy lagi.

Setelah anak geng motor itu pergi aku,Listy, dan Chintia langsung menuju tempat kami tadi untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Sebenernya ada apa sih?" tanya Chintia.

"Rafi dia udah berani ngotorin ceweknya sih Gibran"ucap Rehan dengan nada ngos-ngosan.

"Fuck bakalan susah buat geng kita sekarang" ucap Chintia.

"Jadi Gibran sama ceweknya udah putus" tanyaku polos.

"Udah! Dan yang gw gak nyangka sama sekali si ceweknya Gibran itu udah lama suka sama Rafi"ucap Anji.

"Ha? Tapi kenapa Rafi nggak pernah ngasih tau kita tentang itu?" tanya Listy.

"Ya! Dia sakit hati sama lo dan Andika karena lo lebih milih Andika dibanding dia!makanya dia sekarang buat geng kita jadi kacau"ucap Faldo.

"Dia nggak pernah bilang kalo dia suka sama gw!"ucap Listy tegas.

"Ada apa?"tanya Andika yang baru saja datang.

"Kita dalam masalah sekarang!" ucap Kiki.

"Kenapa?" tanya Andika.

Listy langsung menceritakan ulang kejadian tadi.

"Listy kamu mulai sekarang berangkat dan pulang sekolah bareng aku aja!"ucap Andika yang di angguki oleh Listy.

Aku hanya diam mendengarkan ucapan mereka.

"Sekarang Rafinya kemana?"tanyaku.

"Dia udah keluar dari geng kita"jawab Anji.

"Ohh sekarang gw ngerti! Rafi keluar dari geng kita karena dia gak mau kena masalah oleh Gibran! Dan sekarang dia sembunyi buat nutupin masalahnya dan Gibran bakal ngimbasin masalahnya sama Rafi ke kita semua" ucap Chintia dengan serius.

"Lo cerdik juga!"ucap Faldo.

"Sekarang kita harus hati-hati gimana pun caranya kita harus jaga diri masing-masing" ucap Rehan.

"Lo juga Violin,lo harus hati-hati gimana pun caranya lo sudah masuk di geng kita" lanjut Rehan.

"Tapi gw gak bisa beladiri"ucapku dengan cengiran khas.

"Lo bisa dateng kesini setiap malam dan kita semua bakal ngajarin lo"ucap Kiki dengan tersenyum dan kubalas anggukan.

Author POV

"Kiki? Kok natap Violin beda sih!" batin Chintia.

"Udah malem kita pulang sekarang" ucap Andika.

"Gw anter Violin dulu"ucap Listy.

"Nggak usah biar gw aja yang jaga Violin aman kok"ucap Kiki.

"Ki lo nggak mau anterin gw?"tanya Chintia.

"Lo balik sama Rehan aja ya" ucap Kiki lagi.

"Yaudah"ucap Chintia sangat jelas dimata Chintia dia kecewa.

PlayGirl Insaf(complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang