19

286 25 1
                                    

"Apa-apan sih!"ucapku ketika sudah agak jauh dari vilaku.

"Lo diem aja!"ucapnya.

"Idih tadi siapa yang ngusir gw ha!"ucapku kesal.

"Ya maaf!"ucap Gibran acuh.

"Hmm, udah ah gw mau pulang!"ucapku lalu mulai pergi dari hadapan Gibran.

"Eh cumi sini aja!" ucap Gibran lalu membawaku kepelukannya.

"Lo kenapa sih?"ucapku yang ingin melepaskan pelukan Gibran tetapi Gibran memeluknya dengan erat.

Aku merasakan jika jantung Gibran tadi berdetak dengan kencang.

"Gw.. Gw nggak papa" ucap Gibran ragu lalu melepaskan pelukannya.

"Lo nanti aja pulangnya!"pinta Gibran.

"Kalo temen-temen gw sampe tahu lo sama gw disini lo bakal dihabisin sama mereka!"ucapku tegas.

"Nggak akan!"ucapnya acuh.

"Sebenernya lo kenapa sih?"tanyaku kepo.

"Kepo banget!"ucapnya. Lalu aku dan Gibran berjalan menyusuri kebun teh ini.

"Hmm gw boleh nanya?"ucapku ragu.

"Silakan"

"Pacar lo eh maksudnya mantan lo dirusak oleh temen geng gw y?"tanyaku ragu.

"Sebenarnya mantan gw udah lama suka sama rafi geng lo! Tapi dia sudah terlanjur sama gw! Dan gw juga terlalu posesif sama dia,ini juga salah gw!"ucapnya dengan senyum nanar seolah-olah masih sangat mencintai mantannya itu,sama sepertiku yang masih berharap kepada Fadil.

"Maaf ya gw udah buat lo sedih"ucapku tidak enak.

"Gpp"ucapnya dingin.

"Kita kesana!"ucapnya masih dingin,lalu aku hanya mengikutinya saja.

"Waw"ucapku.

"Lo belum pernah kesini?"tanya Gibran.

"Gw pernah tapi udah lama!"ucapku.

"Ohh"

Lalu Gibran dan aku duduk sembari melihat keramaian dibawah.

"Lo mantan Fadil?"tanya Gibran.

"Iya! Lo tau dari mana?"tanyaku.

"Fadil itu kakak gw!"ucap Gibran ragu.

"Ha?"

"Iya! Fadil kakak gw!"ulang Gibran.

"Ohh" ucapku lalu agak menjauh dari Gibran.

"Dan gw juga tahu kenapa lo putus sama dia"lanjutnya.

"Ohh, gw pulang duluan ya!"ucapku lalu menjauh dari Gibran yang masih melihatku.
"Fadil kakak Gibran?" pertanyaan itu selalu memutar dikepalaku dan membuatku bingung.

"Apa jangan-jangan Fadil akan balas dendam lewat Gibran?" tanyaku pada diriku lagi.

"Aku harus menjauh dari Gibran!"
Lalu aku berlari untuk menuju vila agar lebih cepat.

****

"Violin lo dari mana?"tanya Faldo. Aku kini sudah berada diruang keluarga.

"Tadi gw dikamar kok"ucapku ragu.

"Jangan bohong" ucap Faldo lagi.

"Iya gw nggak bohong"ucapku dengan tersenyum.

"Anji sama Rehan kemana?" tanyaku yang baru menyadari jika Anji dan Rehan tidak ada.

PlayGirl Insaf(complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang