45

232 15 1
                                    

Violin dkk pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Hani yang sedang dirawat.

Hani sudah ditaruh diruangan biasa.

"Assalamualaikum.." ucap Violin dkk.

"Wa'alaikumsalam" jawab Hani dan juga Faldo.

"Gimana udah baikan?"tanya Gibran.

"Udah" jawab Hani.

"Aku mau pulang aja! Aku bosen disini" pintah Hani kpd Gibran.

"Emang udah dibolehin pulang?" tanya Kiki.

"Nggak tahu"

"Yaudah ntar gw nanya dokter" sahut Faldo. Faldo langsung keluar dari ruangan Hani.

"Lo udah makan han?"tanya Fadil. Fadil memang ikut kalau Veno dia kuliah hari ini.

"Belum"

"Kenapa nggak makan?"tanya Gibran.

"Gak mood"

Gibran mengambil makanan yg ada dinakas dan memberikannya ke Hani.

"Nih makan! Biar cepet sembuh" sahut Gibran.

"Lo harus makan kalo lo mau keluar!" pintah Anji yang tengah duduk di sofa.

Hani hanya diam saja tanpa mengambil mangkuk yg ada ditangan Gibran.

"Suapin kali ran!" pintah Violin.

Teman-temannya langsung melihat kearah Violin dengan tatapan bingung.

"Gw keluar dulu ya" pamit Violin,lalu pergi dari ruangan itu.

Sebenarnya Violin paham dengan situasi ini makanya dia memilih untuk keluar dari ruangan itu.

"Violin udah nggak ada" ucap Hani.

"Hem"

"Lo suapin aja! Mau gimana pun dia itu pacar lo" ucap Fadil.

"Gw mau susulin Violin" lanjutnya.

Gibran hanya menuruti apa kata Violin dan kakaknya itu. Lalu pelan-pelan Gibran menyuapi makanan yg ada di tangannya itu.

"Gw kasian sama Violin" ucap Clara.

"Yah mau gimana lagi ra?" sahut Bejo.

"Gw nggak tega sih ngeliat Violin gini terus" ungkap Pucci.

"Iya gw juga nggak tega" setuju Listy.

"Violin punya cara tersendiri untuk hidupnya dia pasti bisa ngelewatin ini" jawab Andika.

"Gw juga mikir gitu sih!" sahut Chintia.

"Kalian jangan lupa status Gibran yg udh sama Hani,Hani nggak akan mudah ngelepasin Gibran semudah itu" jawab Kevin.

"Ghibah terus!" seru Anji.

"Dasar anjing!" kesal Kevin dan Bejo.

🔸🔸🔸🔸

Violin kini tengah duduk dicafe yg ia kunjungi kemarin dengan secangkir cappuccino.

Violin bingung apa yang harus ia lakukan mengikhlaskan atau masih harus berjuang? Pilihan itu sulit untuk dipikirkan.

"Violin" panggil Fadil.

"Eh ada apa?"kaget Violin.

"Ngapain disini?" tanya Fadil.

"Cuma mau sendiri aja kok" jawabnya.

PlayGirl Insaf(complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang