30

225 16 2
                                    

"Gibran!"panggil Hani ketika Gibran ingin menuju rooftop.

"Kenapa?" tanya Gibran.

"Aku mau ikut" ucap Hani memelas.

"Yaudah!"ucap Gibran. Lalu tiba-tiba saja Hani langsung merangkul lengan Gibran manja.

"Lo kenapa sih! Nempel mulu!"kesal Gibran,karena setiap ia bertemu Hani,Hani selalu saja menempel kepadanya.

"Ya nggak papa" ucap Hani.

Lalu dengan terpaksa Gibran berjalan dengan dirangkul lengannya oleh Hani padahal dia sangat risih diperlakukan seperti itu tetapi dia tidak bisa menolak karena bagaimana pun Hani adalah teman kecilnya.

"Nah tuh Gibran!"ucap Pucci sembari melihat kedatangan Gibran dan Hani.

"Aduh dia lagi!"kesal Clara.

"Lo kenapa sih hobi banget gitu nempel ke Gibran!" kesal Listy yang seolah-olah paham perasaan Violin.

"Ya suka-suka gw dong!" ucap Hani bangga.
"Cumi nanti semangatin gw ya!" ucap Gibran kepada Violin yang ada disampingnya.

"Emangnya tandingnya kapan?"tanya Violin.

"Ntar sore jam 3" ucap Gibran.

"Nanti malem kita jalan!"lanjutnya karena Gibran ingat janjinya kepada Violin waktu dirumahnya itu.

"Aku ikut!" ucap Hani tiba-tiba.

"Nggak usah! Lo ikut kita aja! Kita mau shopping nih!!" ucap Pucci membujuk agar Hani tidak ikut untuk mengganggu Violin dan Gibran.

"Nggak! Aku mau ikut kamu!" ucap Hani manja kepad Gibran.

"Cumi?"tanya Gibran penuh harap.

"Yaudah lo boleh ikut gw sama Gibran" ucap Violin.

"Oke!"ucap Hani senang.

"Aku gak bakal biarin Gibran diambil lo!" batin Hani.

"Dasar setan! Ganggu aja!" batin Clara kesal.

"Hani kenapa mau ikut kemana Violin sama Gibran pergi terus sih heran gw!" kesal Chintia.

"Ett dah sih Violin kenapa dibolehin" kesal Pucci.

"Bego banget sih lin!" kesal Listy.

"Nih nenek kenapa ngikutin Gibran mulu dah!" kesal Violin.

"Aduh Hani sebenernya kenapa sih ngikutin gw sama Violin terus" jengah Gibran.

"Kenapa diem-diem nih!" sahut Andika.

"Iya ya baru sadar!" ucap Bejo.

Setelah berapa lama menunggu akhirnya Gibran tanding,Violin dkk termasuk Hani tengah berada dipinggir lapangan untuk menonton Gibran dkk.

"Semangat dik!"ucap Listy menyemangati Andika. Andika membalasnya dengan ancungan jempol.

"Aduhh yang pacaran mah enak!" sindir Clara.

"Gibran semangat!" teriak Hani.

"Ett dah nenek sihir!" bisik Pucci kepada Violin.

"Syut! Jangan gitu"balas Violin.

Pertandiangan telah dimulai sedari tadi Hani tidak berhenti untuk berteriak menyemangati Gibran. Violin dkk pun juga sama teteapi mereka hanya menyebutkan nama sekolah.

"Yo! Smataya semangat!" teriak Clara heboh.

"Ayo! Kalian pasti bisa!"teriak Violin.

"Itu cepetan digoolin!" kesal Pucci.

PlayGirl Insaf(complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang