27

220 15 1
                                    

Hari ini Gibran mendapat kabar jika malam ini akan ada pertandingan balap motor antar geng. Dan yang menantangnya ialah musuh yang sudah merusak mantannya, ya Rafi. Rafi kembali dengan geng motor yang baru,dan sifatnya juga sangat berubah total. Geng Listy dan Geng Gibran sudah bergabung. Violin tidak diberitahu Gibran bahwa ia akan melakukan pertandingan malam ini karena jika Violin tahu maka Gibran pasti dilarangnya untuk ikut. Dan teman-temannya yang lain juga setuju untuk tidak memberi tahu ini ke Violin.

"Lo udah siap?"tanya Andika.

"Gw siap!"ucap Gibran yang tengah memakai sarung tangan.

"Lo inget,lo harus hati-hati! Kalo Violin tahu kabar ini dia pasti marah banget sama lo!"ucap Kevin.

"Iya vin gw tahu!"ucap Gibran.

"Hadiahnya bagi-bagi lahh"ucap Bejo.

"Bener tuhh!" sahut Anji setuju.

"Emang hadiahnya apa?"tanya Gibran.

"Uang 15 juta!"ucap Kiki.

"Wih boleh tuh! Kita jalan-jalan aja! Sekalian ajak ciwi-ciwi juga!" ucap Anji yang disetujui oleh yang lain.

"Jadi lo harus menang ran!"ucap Bejo menyemangati.

"Eh kapan dimulai?"tanya Chintia dan Listy yang baru saja datang.

"Sebentar lagi!" ucap Gibran.

"Semangat ya lo!"ucap Faldo.

Pengumuman sudah dibunyikan dan Gibran kini tengah berada di area balapan,dengan musuh bebuyutannya. Rasa dendam masih membalut dihati Gibran,rasanya dia sangat benci seseorang wanita yang berada disamping Rafi itu. Ya dia Rani orang yang pernah disayang oleh Gibran dulu.

"One.. Two.. Three" dan yak topi sudah dijatuhkan dilantai. Gibran memimpin pertandingannya. Dan ketika hampir ditengah tiba-tiba motor Gibran tidak bisa dikendalikan lagi,Gibran tidak mengerti mengapa motornya tidak bisa terkontrol. Tetapi dia tetap melajukan motornya sampai kegaris finish dan menjadi pemenang dari lomba malam ini,tetapi dia tidak bisa berhenti,entahlah dia sudah mencoba menekan remnya tetapi tetap saja tidak bisa.

"Kio lo kenapa?"batin Gibran.

Gibran memang memberikan nama motornya dengan sebutan Kio entah apa maksudnya.

"Gibran kenapa?"tanya Kevin panik.

"Remnya pasti blong!"tebak Andika.

"Jadi kita harus gimana?"tanya Anji bingung.

"Kita harus susul dia lebih cepet."pintah Kiki.

Lalu teman-temannya langsung melajukan motornya kearah Gibran yang masih saja ngebut tanpa henti. Andika berusaha menyeimbangi motor Gibran dan akhirnya berhasil.

"Kionya kenapa?"teriak Andika.

"Gw nggak tahu! Remnya macet!"teriak Gibran.

Kio kini berjalan ugal-ugalan tanpa henti,dan membuat yang lain khawatir.

Brak..
"Aw.."ringis Gibran.

"Lo gppkan ran?"tanya Andika.

"Tangan gw sakit gilak!"celoteh Gibran.

"Lo sih bego! Kalo motor lo lagi rusak kan bisa pakek motor kita!"celetus Anji kesal.

"Mana gw tau anjing kalo si Kio remnya blong!"kesal Gibran.

"Yaudah kita ambil hadiahnya dulu. Tangan lo mau diobatin nggak?"tanya Faldo.

"Nggak usah lah!"ucap Gibran.

PlayGirl Insaf(complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang