Jo Haseul
-Receh/garing
-tegas tapi
-bucin ma bininya
-ayah kesayangan yeojin & chaewon
-perhatian banget
-punya cafe & restoranJo vivi
-asli Hongkong
-kadang diem
-ibu rumah tangga kesayangan pak Haseul
-bunda kesayangan yeojin & chaewonJo chaewon
-anak pertama
-kelas 11 sma
-ketos kesayangan hyeju
-kadang anteng kadang engga
-sibuk teroosJo yeojin
-masih smp kelas 3
-anak bungsu
-petakilan
-dede gemesnya yerim•Komplek BULAN 🌚•
"BUNDA !! Sepatu Yeojin kok ga ada ya ?" Yeojin teriak.
"Di rak masa ga ada ?" Tanya vivi deketin yeojin.
"Ini engga ada" kata yeojin.
"Coba inget-inget dulu, terakhir taruh dimana ?" Vivi.
"Mmmm. Oh iya, kemarin keliatannya aku taruh di kamar" yeojin.
"Coba cari sana" vivi suruh yeojin.
Terus yeojin lari ke kamarnya. Dia cari sepatu sekolahnya itu.
"Yeojin kenapa bun ?" Tanya haseul hampirin vivi.
"Cari sepatu sekolah nya" vivi.
"Heboh banget tu anak" haseul.
"Gitu-gitu juga anak kamu"
"Anak kamu juga atuh" haseul.
"NAH KETEMU !" Yeojin teriak (2).
Setelah nemuin sepatu nya, dia pakai. Terus jalan ke meja makan. Dia mulai sarapan pakai masakan bunda kesayangannya.
"Btw, kak chaewon dimana ?" Tanya yeojin.
"Udah berangkat duluan" jawab vivi.
"Ooh"
"Mmmm. Enak banget bun sumpah" kata yeojin.
"Istri siapa dulu" haseul.
"Idih" yeojin
"Udah ayo lanjut makan" ajak vivi.
Sekitar 20 menit mereka selesai sarapan, yeojin sama haseul salim dulu ke vivi, terus mereka baru berangkat. Sedangkan, vivi lanjut bersih-bersih rumah. Baru 5 menit yeojin sama haseul berangkat, anaknya pak jungeun datang, si yerim.
Tok tok tok
"Permisi"
Vivi taruh sapunya di dekat pintu, terus dia bukain pintu rumahnya. Dia lihat cowo tinggi pakai seragam yang sama kayak anaknya lagi senyum Pepsodent.
"Eh ada yerim" sapa vivi.
"Halo tante, yeojinnya ada ?" Tanya yerim.
"Baru aja dia berangkat ke sekolah" kata vivi.
"Yahh, sama om haseul ?" Tanya yerim cemberut.
"Iya" vivi nganggukin kepalanya.
"Kenapa memang nya ?" Tanya vivi.
"Tadi sebenarnya aku mau ajak yeojin buat berangkat bareng. Eh tapi tadi bapak suruh aku ngelapin mobilnya. Terus aku kesini. Yeojinnya malah berangkat duluan sama om haseul. Tahu gitu aku bangun lebih pagi" kata yerim panjang lebar.
"Padahal dari dulu yerim pingin banget berangkat bareng yeojin, tapi pasti keduluan sama om haseul" tambah yerim
"Kamu suka ya sama yeojin ?" Tanya vivi.
"Iya jelas dong" jawab yerim semangat.
"Kamu tahu kan om haseul itu protektif sama anak-anaknya. Dan yeojin juga masih anak kecil dimata haseul. Tapi tante percaya kok sama kamu" vivi nepuk-nepuk pundak yerim.
"Yaudah, kalau gitu yerim berangkat duluan ya tante" yerim pamit ke vivi.
"Iya, hati-hati"
Kring..kring
Hapenya berbunyi tanda panggilan suara. Vivi ambil hapenya dan dia angkat teleponnya. Tertulis nama chaewon disitu.
"Halo"
"Halo bun"
"Iya kenapa chae ?"
"Bisa tolong ambilin buku warna hijau di meja aku engga. Nanti mau aku go-send in"
"Bisa. Ketinggalan lagi ya ?"
"Eheheh, iya bun. Habis tadi chaewon buru-buru, lupa deh jadinya"
"Yeu, udah dibilangin, masih aja lupa"
"Heheh maaf bunda"
Terus, vivi ambil buku warna hijau punya chaewon
"Nih, udah"
"Makasih bunda ku tercyintah"
Ga lama, driver ojek nya datang. Vivi kasih buku hijau itu ke driver dan dia kasih uang.
"Nanti bilang ke anak saya, udah saya bayar ya pak" kata vivi.
"Siap buk" kata driver itu.
TBC