story of madura

1.1K 54 5
                                    

Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah mereka yang paling baik akhlaknya.

(H. R. Ahmad)

Sorak riuh para penonton menggema, memekik telinga. Panas tak jadi penghalang untuk menyuarakan jagoan masing masing.

Yap kali ini ara sekeluarga sedang pulang kampung kerumah ramahnya yang ada dimadura, dan kali ini ara menyaksikan kerapan sapi.

Kerapan sapi merupakan istilah untuk menyebut perlombaan pacuan sapi yang berasal dari pulau madura Jawa Timur. Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh detik sampai satu menit Beberapa kota di madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan Augustus dan September setiap tahun, dengan pertandingan final pada akhir September atau oktober di eks Kota Karesidenan, pamekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir presiden.

"bang ara laper, nguliner yuk, udah lama ndak makan makanan khas madura. " kebiasaan ara saat ada dimadura adalah makan atau kulineran, dengan alasan sudah lama tidak merasakan makanan khas madura, dan itu membuat arya sedikit sebal dengan adik cantiknya ini. Bagaimana tidak, jika sudah mencicipi makanan ara susah sekali berhenti apalagi jika sate madura yang khas dengan bumbunya, mungkin akan menguras dompet arya~abangnya~.

"babarengan umi , abang isih Lelah. "
Bukannnya tidak mau mengantar sang adik, tapi karena kebiasaan ara itu membuat arya sedikit kesal.

"ora pengin, aku pengin bareng karo abang, abang udah janji loh Waktu aku mlebu kepesantren." (nggak mau, aku maunya bareng sama abang, abang udah janji loh waktu aku masuk pesantren). dengan puppy eyesnya ara membujuk sang abang, meskipun sedikit sulit tapi akhirnya arya, abangnya mau diajak kulineran. Haha asikk bisa makan sepuasnya. Batin ara.

"Saiki?, ora ngenteni rampung?. (sekarang?, nggak nunggu selesai?. " tanya arya yang dijawab dengan gelengan kepala.

"ora, aku pancen luwe. " (nggak, aku mau sekarang). dengan semangat 45 ara menarik lengan abangnya untuk keluar dari kerumunan orang orang. Setelah berhasil keluar dari kerumunan itu, arya kembali bertanya pada ara.

"dek, wis ngomong toh karo ramah, yen kita mangan neng luar?."(dek, udah bilang kebapak kalau kita mau makan diluar). ara menganggukkan kepalanya. Dan kembali menarik lengan abangnya menuju kedai makanan.
Mereka memilih kedai sate madura, makanan kesukaan ara.
Sate madura dikenal dengan bumbu kacangnya yang maknyus dan gurih.

"pak, kauleh ngobenginnah sate ajhem duwek, papeddhis ghi." (pak saya beli sate ayamya dua. Yang pedes ya). Arya memesan sate menggunakan bahasa madura. Karena mayoritas penjuak disini adalah madura asli.

"iyeh dek, dentos yh?. " (iya dek, tunggu ya?)

"engghi pak" (iya pak).

25 menit arya dan ara menunggu, dikarenakan ramainya pembeli disini.

"bang, ara nambah yo, buat mangan neng umah. " ucapnya dengan senyum sumringah. Menurut ara sate ini rasanya Sungguh nikmat, apalagi bumbu kacangnya yang gurih, dicampur Lontong dan sambel. Hmm bikin orang ketagihan pokoknya deh.

"cuman rong puluh tusuk aja bang, yo?." belum sempat menjawab pertanyaan dari sang adik, arya dibuat melongo pasalnya ara menghampiri pedagang sate Dan meminta tambahan untuk dibungkus.

"Pak, Kauleh namba satennah dupolo agghik ghi, obeng ngah mintah dk tang Kakak" (Pak  saya nambah satenya dua puluh tusuk lagi, uangnya minta ke abangku ya.)

"iyeh dek, ebherinnah cengi yh? " (iya dek, mau dikasih sambel?.)  Tanya sipenjual sate dengan logat bahasa madura.

"engghi Pak, tak sae mon tak peddhis. " (iya pak, gak enak kalo nggak pedes.) 

Setelah selesai membeli sate ara kembali mengajak abangnya menyusuri tempat penjual souvenir, dengan mengelus dada arya hanya bisa mengikuti adik nya itu.

" bang iku kayakne lucu yo?, beliin yo bang, buat oleh oleh neng pesantren. " ara nampak antusias saat memilih souvenir.
Lebih dari 10 souvenir yang ara pilih, Bukan hanya itu, ara juga tidak memperhatikan nominalnya sehingga membuat arya gemas Dan kesal sekaligus.

"dek, ingat Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk tidak menghambur hamburkan uang, apalagi untuk hal yang tidak terlalu penting. Bukannya abang melarangmu untuk membawakan oleh oleh kepesantren, tetapi kita juga harus tahu batasan ketika membeli sesuatu, adek tahu? Banyak orang diluar sana yang membutuhkan uang, sedangkan kita hanya sibuk menghabiskan uang, alangkah lebih baiknya jika kita menggunakan uang itu untuk diberikan kepada yang lebih Membutuhkan. Adek paham Kan?. " jika arya tidak berbicara menggunakan bahasa Jawa apalagi Kata Katanya panjang kali lebar berarti ara sudah membuat kesalahan.

Dengan pasrah ara mengangguk.
"iyo bang, sepurane." (iya, bang maaf) ucapnya dengan kepala menunduk.

"yowes, sekarang kamu mau beli opo buat oleh oleh untuk temen mu neng pesantren."ucap arya tak tega karena telah memarahi adiknya tadi, meskipun itu adalah nasihat untuk adiknya agar adiknya tau kalau allah tidak menyukai seseorang yang menghambur hamburkan uang.

"beneran bang, makasih yo, ara sayang abang." ara menghamburkan dirinya kepelukan arya-abangnya- .

***

Tak terasa sudah satu Minggu lebih ara ada di madura. tepatnya di daerah sampang. Daerah yang dikenal Sebagai penghasil jambu air. Arya juga mengajak ara -adiknya- untuk berkunjung ke tempat wisata yang ada disana. Seperti gua lebar, hutan Nepa, pantai Camplong, pantai lon malang, dan masih banyak lagi. Rasanya tak cukup jika dikunjungi dalam satu waktu. Dan hari ini dengan berat hati ara harus kembali ke Bondowoso untuk melakukan rutinitas pondok. Tapi ada hal yang membuat ara semangat. Siapa lagi kalau bukan ustadz irsyad. Yapp ara masih belum bisa move on

Dari ustadz ganteng itu. Padahal sudah Jelas agar kita bisa menjaga pandangan. Ya Allah ampuni ara yang masih belum mematuhi perintahmu.

Maaf gaess author baru ngepost, soalnya author belum mendapatkan ide untuk ngelanjutin cerita ini. 

Oh iya jangan lupa buat votmen, Karena apa? . Votmen kalian bisa jadi motivasi buat ngelanjutin cerita ini.

Izinkan Aku mencintaimu UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang