#16: Mengikhlaskan atau mempertahankan?

2.4K 109 0
                                    

"Memang benar, terkadang cinta yang baik itu adalah disaat kita memilih pasrah dengan takdir Allah dan segala ketetapan dari Allah."

~🍁 Cinta Halalku 🍁~

***

Fatimah POV

   Pernah mendengar hadits tentang mengikhlaskan suami menikah dengan wanita lain?


" إن الله تعالى كتب الغيرة على النساء والجهاد على الرجال ، فمن صبر منهن إيمانا واحتسابا كان لها مثل أجر الشهيد " والحديث ضعفه الألباني في ضعيف الجامع الصغير برقم 1626

   “Sungguh Allah telah menetapkan rasa cemburu kepada para wanita, dan menetapkan jihad kepada para laki-laki, barang siapa di antara mereka (para wanita) itu bersabar karena iman dan penuh pengharapan, maka baginya sama dengan pahala orang yang mati syahid”. (Hadits ini didha’ifkan oleh Albani dalam Dha’iful Jami’ as Shaghir: 1626)

   Jika seorang wanita bersabar dalam ketaatan kepada suaminya, maka hal itu menjadi salah satu sebab yang akan mengantarkannya masuk surga, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban:

" إذا صلت المرأة خمسها وصامت شهرها وحصنت فرجها وأطاعت زوجها قيل لها : ادخلي الجنة من أي أبواب الجنة شئت " والحديث صححه الألباني في صحيح الجامع الصغير برقم 660

   “Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa (pada bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya, taat kepada suaminya, maka akan dikatakan kepadanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu sukai”. (Haidits ini dishahihkan oleh Albani dalam Shahih al Jami’ ash Shaghir: 660)

  

   Kesabarannya atas poligami suaminya dengan wanita lain akan mendapatkan pahala khusus di atas yang telah disebutkan dalam hadits tersebut, dilihat dari beberapa hal:

   Jika suaminya menikah lagi dengan wanita lain menjadi ujian baginya, jika dia bersabar akan hal itu, maka dia akan mendapatkan pahala sabar dari ujian tersebut, sebagaimana firman Allah –Ta’ala-:

( إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب ) الزمر /10.

   “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (QS. Az Zumar: 10)

   Jadi? apakah aku harus merelakan Mas Adit untuk menikah dengan wanita itu? tapi aku tak sanggup merasakan sakit hati dan kekecewaan terhadapnya.

   Aku duduk di gardu belakang rumahku, sambil melamun melihat kolam ikan yang berada di samping gardu. Aku terus mengingat kejadian kemarin.

   "Auntyyyy." teriak seorang balita sambil berlari ke arahku dan menghampiriku.

   Aku tersadar dari lamunanku dan melirik ke arahnya. "Eh, Ummu sama siapa kerumah Aunty?" jawabku yang merentangkan tangan memeluknya sambil tersenyum.

   "Ummu cama kakak aicah kecini." ujarnya sambil memeluk dan naik ke atas gardu.

   "Kakak Aisyahnya mana?" tanyaku.

   "Kakak Aicah, lagi di depan cama Oom Alkan, kata Kakak Aicah, Ummu diculuh macuk duluan, Aunty." jawabnya sambil melihat kolam ikan disamping gardu.

Cinta Halalku✔ [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang