Chapter 22 Melawan Badai

2.5K 353 5
                                    

Matt terkekeh saat melihat surat panggilan kepolisian, mereka sudah bergerak?

Matt menyuruh sekretarisnya melakukan panggilan ke Milan. "Bang, segera kembali. Aku butuh bantuanmu." Matt menutup telepon itu.

"Hahahaha....." Tawa Matt menggelegar dan terdengar sangat mengerikan, siapa kalian mau merebut anakku?

Sonya memandang ke arah Matt dengan penuh kemarahan. "Apa maksud semua ini?!"

Pengacara keluarga Randy telah melayangkan gugatan ke pihak berwajib atas bukti-bukti penculikan anak 18 tahun yang lalu. Juga gugatan ke rumah sakit atas tuduhan kelalaian. Hal itu telah menjadi berita di seluruh lini media.

"Jelaskan pada mama, Matt!"

Matt telah menyewa tim pengacara terbaik, seujung kuku pun Mika tak akan bisa menyentuhnya.

"Apa sih, Ma?" Dengan tenang Matt duduk di kursi kerjanya, kemudian dia menelpon sambil tertawa. Sonya sangat gusar.

Dengan amarah Sonya merampas ponsel Matt dan membantingnya. Matt hanya menatapnya datar?

"Katakan, apa Rex anakmu atau bukan?"

"Tentu saja anakku, aku membesarkannya selama bertahun-tahun."

"Apa dia darah dagingmu?"

"Bagaimana menurut mama?"

Sonya bergidik. "Rex?" Itu tidak mungkin, Sonya sangat mencintai cucunya itu, cucu kebanggaannya. Mana mungkin?

"Kau menculiknya dari Mika?"

"Bukan aku, mana mungkin aku seceroboh itu?"

Sonya terduduk lemas di sofa, "Kau mau masuk penjara Matt?"

"Itu tidak akan terjadi, Ma." Matt memutar-mutar kursinya.

"Kau membuat keluarga kita terlibat skandal."

"Jangan khawatir, aku akan menyelesaikannya. Mama duduk saja dengan tenang."

"Mana bisa! Matt, ya Tuhan." Sia-sia sudah, semua. Sejak dulu memang salahnya, Matt, mereka membiarkan anak itu melakukan semua hal yang diinginkan. Anaknya berubah menjadi monster.

🍁🍁🍁

Ethan sudah terkapar di club malam, dia tak sanggup menahan beban derita. Diingatnya lagi, sejak mengalami kecelakaan mama keluar masuk rumah sakit bahkan sampai di-opname, Hanya beberapa kali dia bertemu papa yang notabene juga terlihat sibuk. Dia pikir itu karena mamanya sakit.

Hari itu Ethan pulang dari kampus rumahnya kosong, dia menghubungi mama dan papanya tapi tidak diangkat. Ethan pergi ke tempat neneknya, di garasi ada mobil papa dan mama, juga kakeknya. Ethan masuk sambil bersiul-siul, rumah itu hening. Ethan langsung menuju kamar nenek, semua terlihat berkerumun di sana. Dia melihat sosok pemuda terbaring di tempat tidur. Ysander?

"Ap-apaan ini?" Ethan kebingungan. Semua terbelalak melihat kedatangan dia. Dan dia mengetahui kenyataan yang sangat pahit, pahit menyiksa jiwa. Dari semua anak lelaki, kenapa harus dia? Ethan berlari keluar dari rumah itu. Kakeknya mengejar.

Dan di sinilah dia berakhir, sebagai anak tanpa asal usul. Mabuk dan menderita. Mana mungkin mama dan papa bukan orang tuanya, mereka begitu mencintai Ethan, begitupun sebaliknya. Dia memang nakal tapi Ethan mencintai mereka. Belum cukup semua itu, sekarang pemberitaan penuh dengan keluarganya yang menggugat papa Sheryl sebagai penculik anak kandung keluarga Vankodia? Tak masuk akal.

Semua teman dan kenalannya sibuk bertanya apa dia dan Ysander bersaudara? Tapi tatapan mereka aneh. Seolah memikirkan sesuatu. Mereka seumuran, mana mungkin mereka bersaudara?

Menyekap Rasa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang