Chapter 29 Bersamamu

2.5K 379 15
                                    

Gerbang sekolah menengah atas itu dikerumuni oleh siswi-siswi saat pulang sekolah. Mereka tampak berbincang riang dengan seorang pemuda. Canna melirik, dia bertanya pada Nia.

"Kenapa itu rame-rame?"

Nia menggeleng, mereka juga menuju ke sana karena penasaran. Seorang pemuda berdiri di samping motor gede, mengenakan celana jeans juga jaket denim bewarna gelap.

"Kak Rex!" Canna kaget, Rex melambai.

"Bubar-bubar," kata Canna sambil tertawa. Setelah mereka tinggal berdua, Rex memberi Canna helm bewarna hijau yang lucu.

Mata Canna membulat, "Mau kemana? Helm siapa kak? Naik motor?"

"Helm untuk Canna. Iya naik motor, nggak mau?"

"Motor siapa ini? Kakak dibelikan motor baru?"

Rex menggeleng, "Motor papa kakak,  udah lama tidak dipakai."

"Ayo naik." Rex melepaskan jaketnya dan memakaikan pada Canna.

"Kenapa pake jaket? Panas gini?"

"Biar nggak hitam."

"Terus kakak gimana?"

"Kakak laki-laki, justru bagus terbakar matahari. Biar makin jantan."

Canna tertawa lagi.

"Gimana, tinggi banget susah kak. Pakai rok."

"Pegang kuat-kuat bahu kakak."

Canna menuruti perintah kakaknya kemudian dia segera memeluk pinggang Rex.

"Senangnyaaaaa...." Teriak Canna.

"Jangan teriak-teriak, nanti dikira penculikan," sahut Rex. Canna terkikik.

"Kita kemana?" tanya Canna lagi sambil berteriak. Rex tidak menjawab. Sekitar 15 menit mereka berboncengan di atas motor, sampai motor yang dikendarai Rex memasuki pagar rumah bercat putih.

"Rumah siapa ini?" tanya Canna, dia segera turun dengan mencengkram erat bahu Rex. Rex membukakan helm Canna.

"Sekarang kakak tinggal di sini," sahut Rex.

Canna mengatup kedua tangannya di mulut, seketika resah melandanya. Dia berdiri dengan tegang.

"Sudah, ayo masuk." Rex menarik tangan Canna.

Sosok yang Canna kenal sebagai mama Ethan menyambutnya,

"Tante," kata Canna takut-takut.

"Ayo masuk." Wanita tersenyum dengan lembut.

Canna menoleh ke arah Rex ragu, Rex menarik tangannya.

"Ayo sini, bantuin tante." Mika mengajak Canna ke dapur, Canna melirik.

"Buat apa tante?"

"Makan siang," sahut Mika, "Panggil mama saja ya, mama juga panggil Canna. Bagaimana?"

Canna melirik Rex lagi, kemudian Rex mengangguk, akhirnya Canna mengangguk. Mika menyiapkan piring-piring.

"Canna nggak pernah masak ma, pernah coba masak langsung gosong." Rex tertawa. Canna mencubit pinggang Rex, dan tersipu malu.

"Mau belajar?" tanya Mika.

"Mau," sahut Canna cepat.

"Alasan saja tuh," ejek Rex lagi, "Ayo cepat-cepat udah lapar nih."

Canna merengut dan menyiapkan piring Rex, Mika memperhatikan saja. Mika menyendok sup ke mangkok yang besar.

"Rex panggil nenek kamu, biar kita makan bersama."

Menyekap Rasa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang