Hujan deras yang semula mengguyur reda seketika saat Sehun selesai memarkirkan motor untuk masuk ke dalam garasi rumah, Jennie sudah terlebih dahulu merapikan diri untuk terbebas dari jas hujan ponco yang membuat celana jeans nya basah kuyup dari lutut sampai kaki.
Mama Hani lari terbirit birit dari dalam rumah ketika melihat anak dan menantunya hujan-hujanan pakai motor.
"yaa allah.. udah gede masih aja ujan ujanan... kapan dewasa nya sih kalian?!" bentak hani sambil ngomel ngomel khas dirinya, kepada Jennie yang justru tertunduk dengan wajah lesu cemberut. Sehun yang menyadari air muka Jennie hanya dapat menghela nafas lega, karena dia ga sebasah Jennie.
Hani masih tidak menyadari keadaan puterinya, Hani kemudian menyerahkan handuk ke tangan Sehun dan Jennie.
"nih, mami kan udah bilang pake mobil Hun! Jangan motor motoran terus. Hujan ya kehujanan kan..." peringat Hani pada Sehun.
"pake motor lebih cepet mih, kalo naik mobil tadi jalur nya ditutup"
"ckck alasan aja, kamu ini emang pecinta roda dua"
"ya kalo pecinta tiga roda Sehun bawa bajay dong. Emang mami mau punya mantu supir bajay... bergetar mih" jawab Sehun dengan nada becanda, Hani tertawa kecil.
"oke oke terserah kamu deh..."
Tanpa mereka sadari, Jennie justru masuk kedalam dengan wajah masih cemberut dan murung, anak itu sepertinya kena tekanan batin gara gara kehujanan dan Cuma pake jas hujan ponco. Itu sih tebakan Sehun.
"Jennie kenapa?" tanya Hani pada Sehun.
"bete mungkin Mih, dia kebelet ee"
"temenin gih" perintah Hani yang membuat Sehun harus ekstra sabar menghadapi Hani dan Jennie.
.
.
.
Jaejoong dan Fany sudah kembali dari liburan kedua mereka setelah merayakan ulang tahun pernikahan, itu artinya keluarga berkumpul lengkap di rumah besar milik Sehun dan Jennie. Sepertinya rumah baru Sehun dan Jennie sebagai hadiah pernikahan itu kini menjadi basecamp para orangtua untuk melakukan reuni, bahkan tidak jarang kalau Heechul dan Hani menginap untuk sekedar patroli orangtua, atau kadang kadang juga Suho dan Irene ikut menginap lantaran kesepian di dalam rumah mereka yang jaraknya tinggal nyebrang doang. Sekarang tambah member baru, Jaejoong dan Fany ikut nimbrung juga.
Terlihat Jaejoong dan Fany semakin mesra daripada biasanya, setelah bulan madu kedua wajah mereka amat bersinar bak pengantin baru. Papa tiri Sehun dan Mama menantu Jennie itu sangatlah elegan dan manis, beda dengan Heechul dan Hani yang slebor tapi asik diajak ngobrol.
Jennie tak kunjung turun dari kamarnya sejak kembali dari tempat kerja, di ruang keluarga juga hanya Sehun yang terjebak tanpa partner in crime nya, ada Suho dan Irene sedang membaca buku batita panduan menjadi orangtua, Heechul dan Hani sedang ngemil sukro.
"Hm, kamu sudah baby moon belum Rene?" Tanya Jaejoong pada puteri nya.
Irene tersenyum kecil, memegangi perutnya seraya diusap usap.
"Belum sempet pah... aku nya juga masih kena morning sickness"
"wah, itu pasti debay nya pengen piknik... emang belum kamu rencanain buat baby moon ho?"
'mana ada dede bayi udah ngerti piknik' batin Sehun sedih.
"belum pah... masih tunggu waktu"
"ckck... ga usah tunggu tunggu... resort papa yang ada di ciater udah lama ga dikunjungin. Kesana kan deket, sekalian kita terapi pake ikan kerapu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Keras (JenHun) COMPLETE
Fanfiction"Hun, kalo misalnya. Kak Irene sama Mas Suho terus bahagia dan hidup saling setia gimana?" Suasana menjadi serius, Sehun menghela nafasnya dan membalik tubuhnya ke hadapan Jennie. Jennie sepertinya sering berpikiran berat saat Irene dan Suho menikah...