Dua Garis Keras (JenHun) COMPLETE

29. Pamil Numpang Lewat

"Hun, gue mau nanya"

Sehun menghentikan suapan nya pada Jennie dan menatap isterinya itu tenang, "nanya apa?"

"lo..." Jennie menunduk, jemari nya memainkan sendok garpu yang ia tusuk-tusukkan keatas bantal, "kenapa putus sama Mina?"

Bukannya menjawab, Sehun malah terkekeh kecil, "hahaha.. masih inget aja sama si Mina."

Jennie mendengus sebal, "Ih. Jawab kek. Gue penasaran. Lu aja tahu kan sejarah pacaran gue sama Kai. Masa gue ga tahu gimana kisah lu sama Mina"

"ckck... ibu hamil kepo nih cerita nya? Yakin ga bakal cemburu?" tanya Sehun dengan ekspresi ngejek.

Jennie menghela nafasnya, "garpu tajem loh" ancam Jennie sambil menyodorkan garpu ditangannya kehadapan hidung besar Sehun.

Sehun nyengir, "cium dulu dong. Ntar gue ceritain" Sehun menunjuk pipi kanan nya dan mendekati Jennie, Jennie tertawa geli dan akhirnya mencium Sehun, pake garpu.

"AWW!!" Jerit Sehun sambil mengusap ngusap pipinya, untung nusuknya ga dalem-dalem. Jennie cekikikan dan Sehun cemberut bukan maen.

"kenapa sih penasaran sama si Mina Jen?" tanya Sehun tergesa.

Jennie menundukkan kepala nya, bibirnya komat-kamit terlihat jengkel.

"Ya heran aja, Mina cantik, pinter dan selalu juara umum. Mina juga sempet curhat sama gue soal dia yang suka banget sama lo. Gue penasaran aja, kenapa lo putus sama dia" kata Jennie bersungut-sungut.

Sehun mengulum senyum, "kalo gue ga putus sama Mina, gue ga bakal hamilin elu Jen" kata Sehun polos yang membuat Jennie memelototinya jengkel.

"serius ih. Bisa ga?" ucap Jennie galak.

"engga. Wlee" Sehun malah meleletkan lidahnya mengejek.

Melihat Jennie cemberut dan jengkel, Sehun tertawa ngakak, "yaudah yaudah... gue ceritain deh, ayok sambil tiduran. Biar gue ga diserang sama garpu.."

Sehun merebahkan Jennie keatas tempat tidur, disusul oleh dirinya yang menempatkan diri disamping Jennie.

Seminggu lamanya Mina tidak dapat menemui Sehun dengan alasan HP Sehun kembali rusak dan cowok itu juga tidak pernah ada memberikan kabar Mina dengan datang ke rumah atau menjemput ke sekolah.

Mina mencoba mengerti keadaan Sehun dengan segala keterbatasannya pada saat itu. Tapi puncaknya Mina semakin kecewa dengan Sehun, karena Sehun justru meninggalkannya pada saat pesta prom night tanpa bicara sepatah katapun setelahnya. Jujur, Mina menangis dan merasa sangat kecewa karena perbuatan Sehun padanya. Mina pikir Sehun tulus karena sifat nya yang polos. Ternyata dibalik semua dugaan baik Mina terhadapnya, Sehun sungguh berbeda.

"Hun.. makasih yaa udah anterin gue sama mami" ucap Jennie dengan wajah menunduk dalam-dalam. Jennie mengenakan seragam SMA nya untuk melakukan daftar ulang, sikap Jennie pada Sehun pun sedikit agak berbeda, sangat berbeda.

"kenapa sih? Pake makasih segala.. kan anterin calon mertua sendiri..hehe" canda Sehun dengan senyum jahil nya. Jennie memukul pelan lengan sahabatnya itu.

Sehun tidak tahu jika pada saat itu, Jennie sudah terbawa perasaannya dengan Sehun.

"kalo gitu... gue balik yaa.." kata Sehun menyampaikan pesan pamitnya pada Jennie. Sudah seminggu Sehun menemani Jennie di rumah sakit untuk merawat Hani yang mengalami retak tulang ruas kaki.

Sehun pun kemudian berbalik, cowok itu berniat untuk menemui Mina dan menyampaikan permintaan maaf nya karena sudah mengabaikan Mina saat prom night, tapi..