Guanlin itu masih SMP, umurnya juga baru 14 tahun tapi badannya udah tinggi banget kaya siluman egrang. Liburan sekolah kali ini, anak itu dikirim oleh Pak Siwon untuk berlibur di bandung bersama kakak sulungnya, Sehun.
Selain sama sama tinggi, Guanlin ini sama gantengnya dengan Sehun, wajar saja jika demikian karena mereka berasal dari DNA yang sama, yaitu sama sama keturunan Siwon yang gantengnya bagaikan tetesan keringat Yusuf dan Sungai alam surgawi.
Mina yang sudah dikenal oleh Fany dan Irene berkunjung ke rumah Sehun, disana ada Guanlin juga sebagai tamu. Kalian pasti bertanya tanya posisi Guanlin dikeluarga ini sebagai apa? Yapp. Guanlin adalah adik Sehun dari ayah yang sama tetapi beda Ibu, Guanlin anaknya Siwon hasil dari pernikahan keduanya, sementara Sehun adalah anak pertama dari hasil pernikahan pertamanya.
Fany tidak memilah kasih sayang antara Sehun atau Guanlin, meski sebenarnya Fany tidak menyukai ibu Guanlin tetap saja Guan adalah adiknya Sehun dan memiliki ikatan darah yang kuat karena mereka satu ayah. Fany tidak mau memutus tali persaudaraan itu. Namun, Sehun sangat berbeda dengan Fany, bagi Sehun si Guanlin itu hanya orang asing yang tidak bisa menjadi bagian dari keluarganya.
Kira kira sudah dua bulan lamanya Sehun dan Mina berteman dekat, mereka juga berhubungan intens, hampir setiap minggu mereka menghabiskan waku bersama entah itu untuk belajar atau bertukar koleksi komik. Sekiranya, Sehun kini sudah berhasil move on dari cinta dalam hatinya terhadap Jennie.
Sehun sedang duduk di teras belakang rumah bersama Mina, menikmati cemilan sore buatan Irene sambil membaca buku. Sesekali Mina mencuri pandang pada sosok Sehun yang sudah dikenalnya cukup akrab, tapi bagi Mina sikap Sehun masih begitu dingin, tidak seperti cowok cowok kebanyakan yang akan langsung memulai suatu hubungan percintaan.
"Hun.." panggil Mina dengan suaranya yang lembut.
Sehun menoleh sebentar, "kenapa? Cemilannya kurang?" tanya Sehun polos.
Mina terkekeh kecil, "bukan..."
"terus?"
"hmm... hubungan kita.. apasih?" tanya Mina sambil menahan malu.
Sehun menutup buku ditangannya dan berdeham pelan, dia cukup grogi ketika dihadapkan pada pertanyaan seperti ini. Jujur, ini pertama kalinya buat Sehun sangat dekat dengan sosok wanita selain Jennie dan Irene.
Mina itu cantik, Sehun tidak bisa memungkiri itu. Gadis itu juga baik, dan amat perhatian. Tapi, sulit bagi Sehun untuk menempatkan Mina dihatinya, sulit mencari tempat untuk Mina agar bisa semi permanen di sistem limbik Sehun yang sepenuhnya sudah diisi orang lain.
Sehun membuka mulut hendak menjawab pertanyaan Mina, namun.
"TANTEEEE..... INI ADA SEMUR JENGKOL DARI MAMI..." suara cempreng Jennie membuat Sehun urung menjawab Mina. Mina memejamkan matanya karena merasa terganggu oleh kehadiran tiba tiba Jennie disana. Sehun tersenyum kecil mendengar celoteh sahabatnya itu.
Sehun sangat merindukan Jennie, dua bulan mereka dipisahkan oleh pasangan masing masing. Dan entah mengapa, Jennie tampak selalu menghindari Sehun begitupun sebaliknya. Mereka jaga jarak untuk waktu yang lama, tiba tiba tidak mengabari satu sama lain tanpa alasan.
Karena teras belakang rumah begitu dekat dengan dapur maka tentu saja Sehun dapat mendengar suara cempreng Jennie.
"eh ada Guan... kapan kesini?" Jennie menyapa si tinggi Guanlin dengan ramah dan anak itu tampaknya senang menemui Jennie.
"baru kemarin kak... kakak kenapa kesini?"
Jennie cekikikan, "ih kamu tinggi banget... padahal baru kemarin kamu masih sebahu aku. Kamu makan gantar ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Keras (JenHun) COMPLETE
Fiksi Penggemar"Hun, kalo misalnya. Kak Irene sama Mas Suho terus bahagia dan hidup saling setia gimana?" Suasana menjadi serius, Sehun menghela nafasnya dan membalik tubuhnya ke hadapan Jennie. Jennie sepertinya sering berpikiran berat saat Irene dan Suho menikah...