Maaf yaa aku ga pernah bales komentar kamu, tapi jujur deh aku baca kok satu satu kalo senggang. Hehe
Jangan bosen, beri komentar yaa: ')
Cuaca di perbukitan seperti Subang Ciater-Jawabarat itu memang selalu mendung tetapi sudah lewat makan siang. Tambahan suhu dingin membuat kabut bermunculan diwilayah penginapan.
Tampak Hani dan Heechul sedang ngemil sambil menikmati masing-masing secangkir kopi susu, dan ada Jennie sambil sambil menopang menggunakan tangan kedua.
Suho, Irene dan Sehun sedang diajak pergi oleh Jaejoong dan Fany menuju suatu tempat.
"Duh, momogi nya enak" kata Heechul sambil membuka kemasan baru momogi tanpa pesan dengan kedua meluncurkan.
Hani mendecih pelan, mendengarkan decihan Mami nya Jennie menoleh saat membuka suami isteri itu dengan malas.
"mas kamu jangan ngemil mulu dong. Nanti perutnya gendut bagaimana?" ujar Hani kesal, namun dengan genit Heechul menyuapkan sepotong momogi bekas gigitannya pada Hani.
"biarin dong, aku gendut kan sudah laku. Hehe"
"hilih biirin ding iki gindit kin sidih liki" ejek Jennie menirukan meme yang ada di Twitter dan Facebook.
"sebel banget sih liat Papa sama mami. Becandaannya kayak anak muda aja"
Hani cekikikan mendengar ejekan puterinya, begitupun Heechul.
"mami kamu ini cemburu Jen, dulu papi punya pacar namanya Momo."
"ih momo geisha itu mantannya papa sewaktu muda?"
"hihi bukan momo geisha Jen, Momo Tuaise yang mirip sama chika jessica itu loh"
"oh my god! Jennie ga peduli tuh. Hahaha..." Jennie lalu pergi dari hadapan kedua orangtuanya, daripada di semprot sama Hani yang kini melotot kaget ditempatnya duduk.
.
.
.
Jennie menyusul Sehun yang sedang berada disuatu tempat bersama Mami dan Papa nya, melihat kemesraan Hani dan Heechul entah mengapa membuat Jennie merasa sakit hati. Dulu, dia begitu dekat dengan Papi nya tapi sejak orangtua memutuskan untuk bercerai Jennie terpaksa berpisah dengan sang papi dan tinggal bersama nenek dan kakeknya, waktu itu Jennie masih TK dan Hani juga masih bekerja di sebuah perusahaan sambil kuliah. Tak ada waktu bagi Hani untuk merawat Jennie yang sebetulnya membutuhkan kasih sayang kedua orangtua. Sesekali junsu 'papi' nya Jennie sering berkunjung, tapi belakangan ini pria itu tidak pernah datang lagi menemui Jennie, terakhir adalah ketika Jennie dan Sehun menikah, itupun karena Junsu harus bertindak sebagai wali nikah Jennie.
Saat berjalan langkah Jennie terhenti saat Suho ada dihadapannya, kakak tiri Jennie itu tampak terkejut melihat Jennie jalan sendirian.
"Loh Jennie.. mau kemana?" tanya Suho pada adiknya.
Jennie tersenyum kecut, "mau nyusulin Sehun, aku bete di vila sama papa mami"
Sehun tertawa kecil, "Oh.. kenapa ga pake motor? Lumayan jauh loh" beritahu Suho pada Jennie.
"aku ga bisa bawa motor kak" keluh Jennie sambil cemberut.
"tapi, kak Suho mau kemana?" sambung Jennie.
Suho menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "nyari udara seger... ga mau ganggu juga Irene sama Papa nya"
Jennie manggut-manggut, 'duh si Sehun apa kabar yaa...'
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Keras (JenHun) COMPLETE
Fanfiction"Hun, kalo misalnya. Kak Irene sama Mas Suho terus bahagia dan hidup saling setia gimana?" Suasana menjadi serius, Sehun menghela nafasnya dan membalik tubuhnya ke hadapan Jennie. Jennie sepertinya sering berpikiran berat saat Irene dan Suho menikah...