Waktu istirahat adalah waktu yang sangat-sangat kutunggu. Ya jelas karena aku bisa berkeliaran di sekolah. Belajar itu buatku bosan tentu. Karena aku anak yang bebas dan aku tak suka diatur atau dikekang oleh sebuah aturan. Yeonjun itu punya caranya sendiri untuk hidup.
Aku berjalan menyusuri koridor sekolah, mengacuhkan tatapan takut serta sinis dari teman-teman maupun orang-orang yang tak mengenalku. Tapi aku tidak peduli. Biar saja mereka begitu toh mereka yang memilih akan bagaimana. Aku menuju kantin dan membeli beberapa roti isi selai dan susu. Berjalan ke arah samping sekolah yang terdapat lapangan basket serta pohon yang lumayan rindang. Aku mendudukkan diriku pada tanah dan bersandar pada tembok, menghindari berkontak mata dengan orang-orang dan menikmati makananku.
Sebuah suara menarik atensiku, aku mencari suara tersebut dan kutemukan kucing kecil berbulu putih. Astaga ingin rasanya kubawa ke rumah dan kupelihara. Aku mencari-cari sebuah dahan pohon untuk mengajaknya bermain. Setelah menemukannya, akupun bermain dengannya. Tak kuhiraukan orang-orang yang mungkin berbisik dan melihatku aneh, aku tetap melanjutkan permainanku. Beberapa menit dan itu sedikit membuatku jenuh. Kucing putih itu pun sudah duduk sembari diam memerhatikan ku yang bosan.
Aku berdiri, merapikan seragamku dan menyapu pandanganku, hingga mataku bertemu pandang dengan sosok tinggi yang akhir-akhir sedikit mengganggu pikiranku. Itu soobin, sedang berbicara dengan dewi sekolah ini, tentu saja itu lia. Siapa sih yang tidak mengenal dewi sekolah? Dan Choi Soobin? Waw. Pasangan yang serasi. Hingga mataku, mata kita bertemu pandang dan itu membuat jantungku sedikit berdetak. Aneh bukan? Aku segera memutus pandangan sepihak dan beranjak untuk kembali ke kelas.
.
.
.
Aku meregangkan tubuhku dan sedikit menguap saat Pak Guru berpamitan. Yang dimana menandakan kelas sudah berakhir. Aku merapikan mejaku dan membawa tasku. Saat hendak keluar kelas, seorang laki-laki berkacamata menghadangku. Apalagi ini? Aku menatap tak suka, ia hanya menunduk.
"A-anu, Senior, ini ada pesan yang dititipkan padaku untukmu," ujarnya sedikit terbata. Aku memerhatikannya, kulihat tulang pipinya sedikit membiru. Apa dia habis dipukul? Kemudian aku mengambil sebuah kertas kecil yang disodorkan nya padaku. Terdapat sebuah tulisan kecil disitu dan aku langsung berlari tergesa meninggalkan lelaki berkacamata itu.
Beomgyu bersama kami di halaman belakang sekolah.
Aku berlari seperti orang kesetanan. Tidak, mereka akan melukai satu-satunya teman yang kumiliki, satu-satunya teman yang kusayangi, satu-satunya adik yang kukasihi. Aku semakin mempercepat lariku. Hingga kutemukan mereka di halaman belakang sekolah. 6 orang, hanya 6 orang. Lalu kemana Beomgyu?
Mataku beralih saat Beomgyu tengah di seret paksa, ia menangis. Aku mengepalkan tangan, menahan emosiku yang membuncah. Beomgyu di dorong dan ia sedikit terjatuh, aku menangkapnya, sedikit memeluknya, memberikan kode untuk berada di belakangku.
"Aku sudah memperingati temanmu agar ia menjauhimu tapi apa yang kudapat? Dia semakin dekat denganmu dan aku tak suka itu," ucapnya sembari maju perlahan menujuku.
"Aku dan dia berteman dengan siapapun bukan urusanmu," ucapku sembari membuat gestur pertahanan diri.
2 orang maju pertama dan kudaratkan tinjuku pada rahang mereka, aku maju, 1 lagi aku memutar tubuhku dan mengayunkan kakiku mengenai kepalanya. Ia terhuyung ke belakang. Hingga mereka maju lagi dan aku berhasil menghindari pukulan mereka. Aku menendang orang yang berada di depanku, mendaratkan kaki tepat pada perutnya dan membuatnya tersungkur. Aku memutar badanku dan ingin menghajar yang lain. Tetapi tubuhku tiba-tiba dikunci dari belakang, aku berusaha melepaskan kunciannya. Sayangnya kudapatkan pukulan mengenai dadaku. Aku masih bisa menahannya. Pukulan kedua tepat pada perutku dan aku dibuat terbatuk olehnya, Pukulan ketiga, keempat, kelima, aku mulai limbung.
YOU ARE READING
Eternity (Soojun)
RomanceLucunya, Yeonjun yang pengen banget deket sama Soobin tapi gengsi, secara dia preman sekolah (juga karena masalah lain). Dan Soobin si ketua Osis yang bucin banget sama Yeonjun. BXB, Mature content!