Extra#1

1.7K 142 4
                                    



KELULUSAN

"Selamat sayang." Soobin melingkarkan tangannya pada pinggang milik Yeonjun, menariknya masuk ke dalam pelukannya. 

Yeonjun membalas, memeluk tubuh Soobin dengan satu tangan, sedang tangan lain masih setia memegang sebuah buket bunga besar. 

"Selamat Soobin!" ucap Yeonjun sembari tersenyum lebar. Lega rasanya ia bisa melewati masa-masa sekolahnya dengan lancar, meski ada beberapa pantangan ketika dijalani. Namun nyatanya Yeonjun cukup punya kesabaran untuk tidak memikirkan menyia-nyiakan hidupnya. 

Soobin menautkan jari mereka, menuntun Yeonjun pada keluarganya yang sedang menunggu di lapangan sekolah. 

"Soobin, tidak foto bersama teman-teman basketmu?" tanya Yeonjun.

"Oh iya, setelah bertemu dengan keluargaku, baru aku akan mengambil foto bersama mereka."

Yeonjun mengangguk, mengikuti kemana Soobin akan membawanya. Tiba-tiba jantungnya berdetak kencang, meski sudah bertemu dengan keluarga Soobin, tetap saja Yeonjun masih menyimpan rasa tahu malunya. Meski keluarga Soobin memperlakukan Yeonjun dengan baik, namun tetap Yeonjun masih punya rasa sungkan. Ia melihat keluarga Soobin tengah melambai pada mereka. Yeonjun refleks menggigit bibir bawahnya, menghela nafas panjang lalu kembali mengatur wajahnya agar terlihat seperti biasa.

"Kakak." Soobin melepas gengggaman tangannya pada Yeonjun, memeluk seseorang yang juga memeluknya dengan sangat erat. 

"Yeonjun, ini Kak Daehwi. Baru pertama bertemu, kan? Kak, perkenalkan ini pacar Soobin, Yeonjun."

Yeonjun yang sudah meletakkan hadiahnya mulai menjulurkan tangannya untuk memberi salam, namun Daehwi sudah memeluknya dahulu. 

"Menggemaskan sekali! Sudah tahu aku dari Soobin kan? Aku sudah tahu kamu Yeonjun," kata Daehwi lalu mencubit pipi Yeonjun lembut. 

"Sudah, Kak. Kasihan Yeonjunnya merah tuh mukanya."

"Apa sih." Yeonjun melengos, memutar bola matanya malas. 

"Ibu, Ayah." Yeonjun beralih untuk memeluk kedua orang tua Soobin, lalu tersenyum lembut saat pucuk kepalanya di usap oleh Ibu Soobin. 

"Kerja bagus nak, selamat atas kelulusan kalian berdua ya?" ucapnya tersenyum, dilanjut dengan anggukan ayah Soobin. 

"Benarnya anak Ibu itu yang mana sih?" celetuk Soobin dan dihadiahi pukulan kecil dari sang ayah. 

"Orang tuamu tidak datang ya?" ucap Daehwi secara tiba-tiba. 

Yeonjun menggeleng, "Orang tua ku sibuk, Kak." Daehwi hanya mengangguk tanda mengerti. 

"Kalau begitu, Yah, Bu. Titip Yeonjun sebentar, aku mau foto bareng tim basket."

Soobin menyerahkan hadiah kelulusannya pada Yeonjun, lalu sedikit berlari terburu menyusul teman-teman basketnya. Yeonjun bisa melihat disana ada Beomgyu, Taehyun dan juga Huening Kai. Ingin menyusul namun tiba-tiba dirinya dipanggil oleh seseorang.

"Yeonjun!"

Yeonjun menoleh dan mendapati Yeji tengah berlari menuju tempatnya, tersenyum serta melambaikan tangannya. 

"Ayo foto! Kenang-kenang an nih!" ucap Yeji. 

Biasanya Yeonjun akan menolak dengan tegas, namun kali ini ia membiarkan semua orang yang ingin mengambil foto kelulusan bersama dengannya. Yeonjun pamit untuk menyingkir barang sebentar, menepi untuk menemukan spot foto bersama Yeji. 

Tidak disangka, dari tempatnya berdiri bersama Yeji. Soobin melihat dirinya dengan tatapan datar. Dan Yeonjun tidak tahu itu.







Eternity (Soojun)Where stories live. Discover now