12. Special Part

2.6K 203 6
                                    

Between you and me.

Warn. bxb.

Alert 🔞

.

.

.

Yeonjun mematikan rokoknya kala ia melihat Soobin melangkah mendekati dirinya. Asap mengepul dari bibir tebalnya. Tersenyum miring saat Soobin menarik pinggulnya untuk berdekatan dengannya.

Soobin tahu ada yang tidak beres dengan 'calon' kekasihnya. Menemukan Yeonjun di halaman belakang sekolah dengan sematan rokok di kedua jarinya. Maka ia harus bertanya,

"Kenapa merokok lagi?"

Pertanyaan yang sangat-sangat bisa Yeonjun jawab tapi nyatanya, ia hanya terdiam bisu. Bukan masalah, alasan kenapa ia merokok karena sudah lama sekali semenjak ia selalu mendapatkan 'kebahagiaan', tapi saat melihat Soobin amarahnya benar-benar sudah mencapai ubun-ubun. Sebab alasan ia menyentuh batang kecil itu lagi karena Soobin. Ya, Soobin sudah menghancurkan kepercayaan Yeonjun.

"Kamu tahu jawabannya Soobin, sekarang mundur. Aku tidak mau melihatmu."

"Dengarkan aku dulu, lalu kamu boleh pergi."

Yeonjun terdiam, mengedarkan pandangannya kala Soobin menarik dagu tumpul nya untuk bertatapan dengan Soobin.

"Aku selalu mencoba untuk menjelaskan padamu tapi kamu selalu menghindar, aku takut."

Yeonjun pun terganggu hatinya saat Soobin mengatakan bahwa ia takut. Beberapa detik hatinya sakit ketika maniknya tidak sengaja bersibobrok dengan manik Soobin yang kini terlihat sendu.

Jangan menangis bodoh, kamu laki-laki.

"Aku dan Lia hanya berteman, kamu tahu aku tidak menyukai nya kan? Lia anak dari rekan kerja Ayahku, salah satu kolega bisnisnya. Saat itu Ayah mengundang temannya untuk makan malam dan Lia datang dengannya. Aku pun tidak tahu Yeonjun. Aku hanya menuruti apa kata Ayah, Yeonjun aku berani bersumpah. Maaf dan percayalah padaku."

Tangan Soobin masih setia berada di pinggul Yeonjun, melingkar bebas seperti tidak peduli jika akan ketahuan atau lebih parahnya menjadi bahan ejekan teman satu sekolah. Yang terpenting adalah ia dan Yeonjun baikan. Selama tiga hari tidak sama sekali melihat Yeonjun adalah sebuah kekhawatiran yang sangat ia benci. Bahkan menghubungi Beomgyu pun ia tidak menemukan dimana Yeonjun berada.

Namun setelah hari ini, barulah ia mencoba mencari lagi dan sangat bersyukur karena melihat Yeonjun tengah memegang sebatang rokok dengan pandangan kosong menatap langit biru. Saat tatapan mereka bertemu, Soobin tahu Yeonjunnya sakit.

"Aku bisa memaklumi yang itu tapi tidak dengan Lia yang menggantung di lenganmu." Yeonjun berkata sangat lirih. Lebih ke tertahan untuk mencoba tidak marah.

Ini yang Soobin khawatirkan sedari tadi. Yeonjunnya salah paham dengan apa yang dilakukan Lia terhadapnya. Jika saja saat itu Yeonjun tidak berjalan menyusuri jalan rumahnya, maka Soobin tidak akan menemukan Yeonjun yang tengah melihat mereka, dan setelahnya Yeonjun berlari hingga Soobin tak sempat mengejar ketertinggalannya. Dan esoknya, Yeonjun menghilang bagaikan ditelan bumi.

Soobin diam. Lidahnya kelu. Tidak ada satu patah katapun keluar dari mulutnya.

"Lihat?" Yeonjun mendorong kasar Soobin hingga terjengkang.

"Kamu bahkan tidak bisa menjelaskan apapun untuk meyakinkanku. Aku muak denganmu."

Hati Soobin terkoyak ketika Yeonjun pergi begitu saja meninggalkan nya. Ia bingung harus menjelaskan bagaimana karena memang ia jelas tidak melakukan kesalahan.

Eternity (Soojun)Where stories live. Discover now