9. Soobin

1.7K 219 16
                                    

Tamparannya masih terasa menyakitkan.

Atau sebenarnya hatiku?

Apa yang kulakukan?

Kau pikir Yeonjun sudah menerima mu Soobin?

Dia baik bukan berarti dia menerimamu.

Apa Yeonjun akan membenciku setelah ini?

"Kak."

"Kak Soobin."

"Kakak!"

PLAK

Aku mengaduh, mengerutkan dahiku dan menatap Huening sinis dengan memegang kepalaku.

"Kamu berani denganku sekarang?" Aku ingin membalas Huening, tapi tatapanku beralih pada sosok Yeonjun yang berdiri tak jauh di depan ku, tepatnya di sisi lapangan basket lain, dengan seorang siswa perempuan. Mungkin helaan nafasku terdengar oleh Huening. Karena setelah ini dia menanyakan keadaanku.

"Kakak ada masalah? Sedari tadi kamu melamun, memikirkan apa?"

Aku diam tak menjawab, ingatanku kembali pada saat dimana Yeonjun menamparku dengan keras, dan aku yang terkejut dengan perbuatannya. Salahkan hormonmu yang tidak bisa kamu kontrol Soobin. Sial.

"Ayo ganti baju," ucapku dan langsung berdiri meninggalkan Huening yang mungkin terlihat bingung dengan sikapku. Aku tidak peduli, yang kupikirkan sekarang adalah bagaimana supaya aku bisa mendapatkan maafku pada Yeonjun. Karena aku rasa Yeonjun benar-benar membenciku setelah kejadian kemarin.

.

.

.

"Bae Jin."

"Hm?"

Aku menghela nafas panjang, sudah tidak terhitung mungkin helaan nafas yang terdengar seperti abab yg sengaja, kata Huening sih.

"Kamu kan pacaran sekarang, kalau melakukan kesalahan, kamu bagaimana?"

Kulihat Bae Jin tengah menatapku jengah, mengerjapkan matanya.

"Kamu bukan lagi anak SD atau SMP yang butuh bimbingan tentang bagaimana cara bertanggung jawab dengan benar kan, Bin?", Bae Jin membalas dengan delikan tak suka.

"Jangan jadi pengecut begitu, selama aku mengenal mu, kamu bukan tipe yang mudah lepas akan tanggung jawabmu." Ia melanjutkan, kemudian memakan roti selai nya lagi.

Perkataan Bae Jin ada benarnya. Apa salahnya aku meminta maaf duluan? Kan benar aku yang salah, di maafkan atau tidak itu resiko yang harus diambil.

"Hmhm. Yeah, berarti detik tadi aku seperti pengecut begitu?" kataku sambi memukul lengannya pelan.

"Memang kamu terlihat seperti ingin melarikan diri dari masalah, kalau kamu tahu kamu salah kenapa tanya begitu?" Bae Jin menyebikkan bibirnya.

Aku tertawa kecil melihatnya begitu, kalau di lihat-lihat sebenarnya Bae Jin Young, teman ku dari kelas 10 ini imut, ia mempunyai wajah yang kecil dan tingginya yang lumayan untuk seorang lelaki. Dia juga termasuk siswa populer. Tapi tidak lagi populer karena hatinya sudah dimiliki oleh seseorang.

Hwang Min Hyun.

"Pacarmu tuh." Aku mendongak dan melihat arah pintu kelas. Bae Jin langsung mendelik dan bergegas keluar menemui sang pacar. Min Hyun yang melihatku sekilas mengangkat tangannya melambai dan akupun membalas melambai.

Saat itu juga, aku melihat lelaki yang kemarin menamparku dengan keras.

Choi Yeonjun.

Aku langsung berdiri dan berlari tergesa. Menyusulnya hingga aku berada tepat di belakangnya.

Eternity (Soojun)Where stories live. Discover now