Author pov
🔞🔞 Alert.
"Wah itu Soobin dan Yeonjun kan?"
"Mereka benar-benar perpaduan yang pas."
"Lihat Yeonjun? Dia terlihat sangat manis sekarang."
"Yeonjun benar-benar tampan! Aku baru kali ini melihat ia memakai baju bebas setelah sekian lama."
Sejak pertama kali mereka sampai pada halaman sekolah, semua orang tidak melepas pandangan mereka terhadap dua manusia yang sekarang tengah berjalan seiringan. Yeonjun dengan sweater putih yang terlihat pas ditubuhnya dan celana jeans biru, sedang Soobin dengan kaos polos putih dibalut serta jaket denim sebagai luarannya.
Yeonjun tidak peduli terhadap sekitar, bukan tidak penting tapi sekarang ia malu harus bertatapan dengan Soobin bahkan semenjak Soobin menjemputnya dengan mengendarai mobil milik ayahnya. Yeonjun berusaha mati-matian menampik bahwa ia sangat terpesona dengan Soobin sekarang. Rambutnya yang ia biarkan berantakan, serta outfit yang dipakainya. Yeonjun menahan malunya mati-matian apalagi ketika ditatap intens dengan si empunya dimple.
Mematikan, batinnya.
Soobin sudah mengantarkan Yeonjun hingga sampai pada stan makanan nya dan disambut meriah oleh teman-teman sekelasnya. Mereka lebih heboh ternyata daripada orang-orang diluar sana. Apalagi Hangyul yang tidak berhenti memuji ketika Yeonjun dirasa sangat cocok dan terlihat segar dengan baju yang dipakainya. Yeonghan yang tidak berhenti tersenyum melihat Yeonjun. Dan Jeongahn yang tidak berhenti bertanya apakah Yeonjun mengenakan baju couple dengan Soobin.
Yeonjun yang tiba-tiba diperlakukan begitu pun merasa tidak nyaman namun menginginkan. Sudah lama ia tidak merasakan suasana seperti ini, jadi ia hanya akan menikmatinya.
Hari semakin malam, semua stan sudah padat oleh murid yang berkunjung. Yeonjun sibuk dengan menjaga stan miliknya. Tidak menyadari jika Soobin tengah memerhatikannya di balik panggung kecil yang disediakan oleh pengurus osis -tempat mereka akan mengadakan pidato kecil.
Soobin mengamati Yeonjun lekat-lekat. Bagaimana lelaki itu menuangkan minuman ke dalam gelas plastik, bagaimana ia tersenyum manis kepada para pelanggan, bagaimana ia membungkus makanan dengan cekatan. Semua tak luput dari pandangan Soobin. Apalagi lekuk tubuhnya yang benar-benar terlihat menawan dimata nya. Yeonjun benar-benar membuat Soobin hilang akal. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya saat dirasa imajinasi nya sudah melampaui batas kewarasannya malam ini.
Soobin menyudahi tugasnya sedaritadi. Ia dan pengurus Osis lain sudah berkeliling melihat stan masing-masing kelas. Bahkan sudah menyiapkan panggung untuk perpisahan nya sebagai ketua Osis dan sekarang ia hanya berdiri di belakang panggung menatap lekat calon kekasihnya di depan sana.
"Kamu jadi menjadikannya pacar?" Yuna tiba-tiba muncul dan melihat arah mata pandang Soobin, "Pantas saja dipanggil tidak menyahut, ada yang dilihat toh."
Soobin melirik sekilas Yuna yang berdiri tepat disampingnya. Tersenyum simpul lalu kembali menatap si surai biru.
"Aku cuma bisa mendoakan yang terbaik buat kalian, jaga Yeonjun baik-baik loh. Dia anak yang baik."
"Penurut juga, apalagi sama aku."
Yuna yang mendengar jawaban Soobin spontan tertawa lepas, "iya iya Yeonjun punya kamu memang." Setelahnya Yuna pamit dan meninggalkan Soobin menuju meja Lia, Yeji serta teman-temannya yang lain.
Sebenarnya Soobin agak sedikit gugup dimana ia ingat akan kembali mengakui perasaannya dan menuntut jawaban pada Yeonjun. Soobin punya secuil rasa takut di hatinya. Tentu saja ia percaya diri akan diterima oleh Yeonjun. Tapi sayangnya, apa Yeonjun akan menerimanya begitu mudah? Jangan-jangan selama ini Yeonjun hanya mempermainkannya begitu saja? Atau Yeonjun hanya memanfaatkan Soobin.
YOU ARE READING
Eternity (Soojun)
RomanceLucunya, Yeonjun yang pengen banget deket sama Soobin tapi gengsi, secara dia preman sekolah (juga karena masalah lain). Dan Soobin si ketua Osis yang bucin banget sama Yeonjun. BXB, Mature content!