Prolog

2.4K 154 23
                                    

Karena keputusan sembrono tanpa berdiskusi sang kakak, Chaeyeon harus berperang dengan hati dan fikirannya agar tidak terbawa perasaan dengan semua kebaikan dan perhatian yang diberikan oleh sahabat sang kakak.

 
...

  
Pagi ini Chaeyeon, sang kakak -Seungwoo- dan kedua orang tua mereka sudah berada di Bandara.

Mamah dan papah harus terbang ke Jepang pagi ini, untuk pengurusan pembukaan cabang perusahaan mereka, dan sepertinya kedua orangtua Chaeyeon akan berada disana untuk waktu yang lama.

"Udah dong jangan nangis, nanti kalo libur kan bisa jengukin mamah, papah sama Chaery ke Jepang"

Chaeyeon masih memeluk pinggang mamah dengan erat dan kepalanya masih disembunyikan didada sang ibu.

"Anak cantik papah kok manja sih, kalah sama Chaery yang berani tinggal di Jepang sendirian"

Kali ini rambut Chaeyeon mendapat usapan dari tangan papah.

"Kan biasanya cuma ke luar kota terus paling lama cuma seminggu, ini ke Jepang terus gak pulang pulang. Lagian Chaery kan dari kecil udah biasa tinggal sama nenek di Jepang"

Chaeyeon menjauhkan wajahnya dari dada mamah dan menatap papah dengan mata dan hidung yang memerah.

"Iya maaf, kita kaya gini juga buat kalian. Udah gede ah harus belajar mandiri"

Kali ini papah merapihkan helaian rambut Chaeyeon yang berantakan, air matanya diusap.

"Kan nanti mbak Eunbi tinggal dirumah jadi gak sepi, kamu kalo mau ajak Hyewon juga gapapa" tangan mamah masih setia mengusap punggung Chaeyeon dipelukannya

"Nanti abang sering dirumah deh, gak sering lembur juga"

Seungwoo yang dari tadi hanya memperhatikan kedua orangtua dan adiknya akhirnya buka suara.

...

Karena pesawat sudah harus take off, maka kedua orang tua Chaeyeon harus segara bergegas. Chaeyeon masih menangis, kali ini dipelukan Seungwoo.

Mamah dan papah bergantian memeluk Chaeyeon dan Seungwoo, wajah Chaeyeon dikecupi bergantian oleh mamah dan papah. Sedangkan Seungwoo hanya dapat kecupan dari mamah, dan tepukan pundak dari papah.

"Jagain adekmu ya bang, papah percaya sama kamu"

...

Sepulang dari bandara tadi Chaeyeon hanya diam dikamar hingga sore, keluar kamar pun karena bujukan Eunbi karena tadi Seungwoo bilang kalau Chaeyeon belum makan siang.

"Abang kemana? Mbak Eunbi jadi tinggal disini kan nemenin aku?" tanya Chaeyeon dengan matanya tidak lepas dari Eunbi yang sedang menyiapkan makan untuknya

"Iya mbak temenin kamu, abang lagi bawain koper mbak dikosan. Udah kamu makan aja ya mbak mau beresin kamar mbak"

Chaeyeon hanya mengangguk patuh, dan setelah semua hidangan tersedis didepan matanya, Eunbi bergegas ke atas untuk merapihkan kamar yang akan ditempatinya.

Eunbi adalah tunangan Seungwoo, mereka memutuskan untuk bertunangan dua bulan lalu setelah berpacaran selama dua tahun.

Eunbi hanya perempuan biasa, menjadi junior Seungwoo di Universitas dan ternyata juga menjadi karyawan di toko roti milik mamah. Seungwoo yang ternyata sudah menyukai Eunbi dari lama akhirnya memberanikan diri untuk mendekati perempuan itu.

Chaeyeon tersentak, hampir saja dia tersedak makanan yang sedang dikunyahnya.

"Makan yang banyak ya adeknya abang, Eunbi mana?"

Isn't She LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang