-C-

693 59 10
                                    

Jika dibulan-bulan awal Seungyoun berubah menjadi pribadi yang sangat soft dan mellow, maka dimulai bulan keempat calon ayah itu berubah menjadi pribadi yang sangat menyebalkan bagi semua orang.

Saat seperti ini, kesalahan setitik saja bisa jadi sebelangga dimata Seungyoun.

Semua orang di studio dan di restoran sudah pernah menjadi korban kemarahan Seungyoun, namun untungnya Seungyoun tidak pernah berani dan tega untuk memarahi Chaeyeon, hanya saja jadi lebih uring-uringan dan menyebalkan.

...

Chaeyeon yang baru selesai membuat sarapannya dan kini berniat untuk membangunkan sang suami justru dibuat terkejut dengan keadaan kamar yang berantakan.

"Kamu ngapain?" Chaeyeon bertanya dengan dingin dan matanya menatap pakaian yang berserakan

"Nyari kemeja jeans aku, kamu taro dimana sih?" Seungyoun tidak berbalik dan masih membongkar isi lemari

"Minggir" Chaeyeon berseru dingin

"Kasih tau aja dimana biar aku ambil sendiri" Seungyoun kini berbalik dan menatap Chaeyeon

"Kamu liat apa yang udah kamu lakuin? Siapa yang mau beresin lagi aku tanya?" Chaeyeon mendongak menatap tajam suaminya

"Iya nanti aku beresin ih" Seungyoun berkata dengan diakhiri dengusan kesal

"Lagian tinggal pake yang ada kenapa sih ribet banget?" Chaeyeon berbalik dan mulai memunguti pakaian yang berserakan dikasur dan dilantai

"Kok ribet? Kamu mah gak pernah ngertiin aku banget sih? Salah mulu aku dimata kamu!"

Chaeyeon menghela nafasnya, mulai lagi kan. Kenapa bukan Chaeyeon saja yang mengalami mood swing, suaminya jauh lebih menjengkelkan akhir-akhir ini dan Chaeyeon hanya bisa mengalah.

"Sana sarapan dulu, nanti aku siapin kemejanya" Chaeyeon menatap Seungyoun dengan malas dan memberi isyarat untuk keluar dari kamar

Dengan wajah yang menekuk kesal akhirnya Seungyoun keluar dari kamarnya, meninggalkan Chaeyeon yang mulai membereskan kekacauan yang dibuat Seungyoun.

...

"Kok gak makan? Gak enak" Seungyoun menggeleng

Chaeyeon baru selesai dengan pekerjaannya sekitar dua puluh menit kemudian dan begitu sampai di meja makan Chaeyeon bisa melihat jika piring milik suaminya masih untuh.

"Aku salah masak?" Seungyoun kembali menggeleng

Seungyoun malah mendorong piringnya menjadi dihedapan Chaeyeon yang kini sudah duduk disebelahnya.

"Suapin"

Chaeyeon tersenyum tipis, sangat tipis sampai tidak disadari Seungyoun. Bukan hanya lebih cepat emosi tapi mood swing suaminya juga membuatnya jadi lebih manja.

"Makan sendiri kan bisa" Chaeyeon kembali mendorong piring milik suaminya

"Maafin aku, janji gak gitu lagi"

"Gapapa udah tugas aku juga ngurus rumah sama kamu, makan sendiri aku mau bikin susu" baru saja Chaeyeon akan berdiri tapi tangannya ditahan oleh Seungyoun terlebih dahulu

"Aku aja yang buatin"

Chaeyeon tidak membantah dan hanya diam membiarkan Seungyoun pergi, dalam hatinya tersenyum. Suaminya selalu seperti ini setelah membuat kesalahan, bertingkah manis karena merasa bersalah dan menyesali perbuatannya.

"Ini dihabisin ya biar tumtumnya kuat dan cepet besar" Seungyoun mengusap perut Chaeyeon setelah menaruh gelas susu di meja

"Cepet dihasibin makannya kita mau periksa tumtum, nanti kalo keburu siang malah macet kamu ngomel" Chaeyeon sengaja menyindir Seungyoun yang saat ini sedang melahap sarapannya

Isn't She LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang