Malam hari ini ada yang berbeda dirumah Seungyoun, jam didinding sudah menunjukan pukul delapan malam tetapi Dohyon dan Wonyong masih saja berlarian dan melompat semangat.
"Dodo udah dong sepatunya jangan dicoba terus, mamih capek beresinnya" Chaeyeon merengek kepada Dohyon yang sedang melompat-lompat heboh
"Nanti Dodo taruh lagi mamih" Dohyon tidak menghiraukan sang ibu sama sekali dan malah semakin heboh melompat sambil bernyanyi
"Mamih aku mau mewarnai!" Wonyoung berjalan menghampiri Chaeyeon sambil membawa crayon dan buku bergambarnya
"Wonyo jangan dimainin terus crayonnya nanti patah" Chaeyeon kembali dibuat pening dengan tingkah Wonyoung yang mulai mencoret-coret buku
Dohyon dan Wonyoung besok akan mulai masuk taman kanak-kanak, dari sejak kemarin keduanya tidak henti-hentinya mencoba tas, sepatu, seragam dan memainkan crayon yang baru dibeli.
"Dodo jangan ambil crayon Wonyo! Ambil punya Dodo sendiri sana!"
"Pinjem dong Wonyo, pelit banget sih!"
Chaeyeon hanya memperhatikan perdebatan keduanya, hari ini mood Chaeyeon sedang buruk karena Seungyoun malah pergi bekerja dihari Minggu dan belum pulang hingga malam.
"Astaga kalian!"
Chaeyeon berteriak kesal ketika Dohyon tanpa sengaja mematahkan crayon milik Wonyoung dan dibalas dengan Wonyoung mencoret sepatu putih Dohyon.
"Taruh crayonnya!" keduanya segera menurut setelah mendengar perintah tegas dari Chaeyeon
"Mamih crayon Wonyo dirusak Dodo" Wonyoung kini menangis sambil menunjukkan crayonnya yang patah
"Mamih sepatu Dodo dicoret Wonyo, jadi jelek" Dohyon juga kini menangis sambil melepas sepatunya denga kesal
"Dodo taruh sepatunya dirak dan Wonyo taruh crayon kamu ditas seperti semula" keduanya kemudian berjalan masih sambil menangis, Chaeyeon hanya bisa memijit pangkal hidungnya
"Mamih bobo" Chaeyeon tersenyum ketika melihat keduanya memeluk masing-masing kaki Chaeyeon, masih sambil menangis
"Gak jadi nunggu papih?" Chaeyeon mengelus rambut keduanya secara bersamaan
"Papih lama, Wonyo udah ngantuk" Wonyoung mengusak matanya berkali-kali
"Cuci tangan, kaki sama gosok gigi dulu yuk?" Chaeyeon meraih tangan kedua anaknya secara bersamaan
...
Chaeyeon berbaring ditengah dengan Dohyon dan Wonyoung memeluknya dikanan dan kiri.
"Mamih maafin Wonyo ya hari ini nakal, good night mamih, i love you so much" Chaeyeon tersenyum ketika merasakan pipi kirinya dikecup
"Dodo juga minta maaf mamih, good night my super power mamih, i love you so much mamih" Dohyon juga mengecup pipi kanan Chaeyeon
Kini keduanya menyamankan diri di pinggang sang ibu.
"Love you too tumtums" Chaeyeon mengelus rambut keduanya dengan lembut, sampai tidak menyadari dirinya ikut terlelap
...
"Chaeyeon? Sayang? Hey bangun yuk, pindah tidurnya" Chaeyeon membuka matanya perlahan
"Jam berapa?" Chaeyeon bertanya dengan suara yang sangat kecil
"Sepuluh, yuk pindah ke kamar kita?" Chaeyeon melirik kanan dan kirinya, Wonyoung sudah berpindah di ranjang miliknya sendiri
Dohyon dan Wonyoung memang satu kamar, tetapi memiliki ranjang yang terpisah. Tadi mereka tidur diranjang milik Dohyon.
![](https://img.wattpad.com/cover/210443800-288-k175357.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Isn't She Lovely
FanficKarena keputusan sembrono tanpa berdiskusi sang kakak, Chaeyeon harus berperang dengan hati dan fikirannya agar tidak terbawa perasaan dengan semua kebaikan dan perhatian yang diberikan oleh sahabat sang kakak.