Seungyoun berjalan dengan terburu memasuki rumah Chaeyeon, ponselnya ditempelkan ditelinga kiri karena sedang tersambung dengan seseorang.
"Urgent sayang fd aku kena virus, aku harus revisi. Aku pinjem fd kamu boleh? Soalnya dataku ada dikomputer studio"
"..."
"Oke aku ambil dimeja belajar kamu ya? Nanti sore aku baru pulang harus rekaman demo lagu baru dulu"
"..."
"Bye sayang, kamu makan yang bener ya. I love you"
Seungyoun segera memasuki kamar kekasihnya dan menghampiri meja belajarnya, disana terdapat dua buah flashdisk. Seungyoun terdiam sejenak dan memutuskan mengambil flashdisk yang terlihat masih baru.
Seungyoun segera keluar dari rumah Chaeyeon, tidak lupa mengunci pintu karena saat ini keadaan rumah sedang kosong.
...
Saat ini Seungyoun tengah duduk dikursi dengan menghadap pada layar komputer di studio.Tadi siang dia sudah menemui dosen dan melakukan revisi, saat ini dia sedang memeriksa bagian mana saja skripsinya yang ditandai dan perlu direvisi.
Namun perhatiannya tertuju pada satu folder yang berisi vidio, Seungyoun baru ingat jika ini flashdisk milik kekasihnya. Karena rasa ingin tahunya maka Seungyoun membuka folder tersebut dan memutar videonya.
Seungyoun sempat terkagum dengan lagu yang dibuat oleh seseorang yang berada dalam vidio tersebut, rapnya juga keren.
Namun ekspresi wajahnya berubah ketika lagu berhenti dan berganti menjadi obrolan.
"Bangsat!" Seungyoun sudah mengepalkan tangannya kuat, emosinya sudah diujung kepala
"Youn yuk mulai" tiba-tiba saja Jimin dan Jaewon sudah berada diruangan dan Seungyoun tidak menyadarinya
"Wih siapa tuh boleh juga lagunya" Jaewon terkagum begitu mendengar lagu Changbin yang terputar ulang secara otomatis
"Cancel, rekaman batal gue lagi gak pengen diganggu. Mending sekarang kalian berdua keluar" Seungyoun segera menutup video yang menampilkan Changbin tersebut dilayar komputernya
"Dih apaan sih lu!" Jimin berujar sinis dan Seungyoun hanya diam
"Kasih kita alesan, lu yang maksa kita buat rekam hari ini karena lusa lu ke Malang. Gue udah cancel acara gue demi lu tapi lu malah kaya gini? Gak ngotak ya lu!" Jimin mulai meninggikan suaranya karena melihat Seungyoun yang seperti tidak perduli
"Kali kali lu ngertiin gue lah apa gak bisa?" tanya Seungyoun sinis
"Gimana?" Jimin membulatkan matanya menatap Seungyoun kesal
"Harusnya kita yang bilang gitu ke lu brengsek!"
Jaewon segera menahan lengan Jimin yang sudah mulai mengepal kuat.
"Udah mending kita keluar dulu aja Jim, lu juga jangan gini dong Youn. Berhenti buat seenaknya, belajar haragain waktu temen lu juga. Bukan cuma lu yang punya urusan penting, kita juga punya"
Jaewon segera menarik Jimin untuk keluar dari ruangan Seungyoun, dia hanya tidak ingin keadaan semakin kacau karena Jimin yang emosi dan Seungyoun yang terlihat kalut.
Seungyoun meremat rambutnya kuat, kepalanya berdenyut sakit. Dia merasa kecewa, kenapa Chaeyeon menyembunyikan ini dari Seungyoun. Ada apa sebenarnya antara Changbin dan Chaeyeon, dari yang dia dengar sepertinya Changbin sangat mencintai Chaeyeon. Seungyoun hanya takut jika dia akan kalah dan Chaeyeon pergi meninggalkannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Isn't She Lovely
FanfictionKarena keputusan sembrono tanpa berdiskusi sang kakak, Chaeyeon harus berperang dengan hati dan fikirannya agar tidak terbawa perasaan dengan semua kebaikan dan perhatian yang diberikan oleh sahabat sang kakak.