Saat ini Chaeyeon dan Chaeryeong sedang duduk di atas sofa berdua dengan masing masing memeluk mangkuk yang berisi salad buah buatan sang mamah.
Kedua orang tua mereka sedang tidak berada dirumah karena ada pertemuan dengan kerabat papah. Saat ini mereka sedang menonton film Home Alone melaui netflix, karena saat ini suasana natal dan tahun baru jadi sepertinya menonton film yang rutin diputar di Indonesia setiap natal itu seru juga.
"Kak aku udah tau semua" tiba-tiba saja Chaeryeong buka suara dan Chaeyeon hanya menatapnya bingung
"Aku tau tentang kakak yang pernah dibully, kaka yang pernah depresi dan trauma, kakak yang gak mau ikut lomba dance lagi. Aku tau semua kak"
Chaeyeon tidak menjawab, dia masih terkejut akan fakta yang diungkap oleh adiknya tersebut.
"Aku tau dari kak Changbin"
"Kak jangan marah dulu" Chaeryeong segera menyela ketika melihat sang kakak yang sepertinya akan menghubungi Changbin
"Aku yang minta kak Changbin buat bilang ke aku, buat cerita ke aku. Aku udah gede, aku juga pengen tau kakak kenapa. Aku sayang sama kakak, aku mau jadi orang yang bisa bantu kakak juga" kata Chaeryeong dengan suara pelan
"Chaer kakak bukannya gak mau kamu tau, kakak cuma gak mau kamu kecewa punya kakak yang lemah. Kakak yang selama ini kamu banggain dan kamu kagumin tuh cuma orang yang lemah, kakak gak mau kamu liat sisi lemah kakak karena kamu selalu bilang kalo apa yang kakak lakuin maka kamu akan ikutin. Itu alesan kenapa kakak gak bisa tinggal sama kamu, supaya kamu gak kaya kakak"
Jawaban dari Chaeyeon kini membuat Chaeryeong tertunduk dan menangis.
"Kak menurutku kakak itu paling kuat, kakak yang terbaik. Kakak bisa bertahan sampe hari ini itu nunjukin kalo kakak kuat, aku sayang kak Chae"
Chaeryeong segera mendekat dan memeluk sang kakak dengan erat, rasa sayangnya kepada Chaeyeon melebihi apapun bahkan ketika dia harus merelakan hatinya karena orang yang dicintainya justru mencintai sang kakak.
"Kak aku mau tanya satu hal sama kakak, tolong jawab jujur ya?" Chaeryeong mendongak untuk menatap Chaeyeon yang kini sedang balas memeluknya
"Kakak pernah suka gak sama Changbin?" pertanyaan dari Chaeryeong berhasil membuat Chaeyeon menautkan halis
"Suka dalam artian yang romantis?" Chaeyeon balik bertanya dan disahuti anggukan oleh adiknya
"Kalo yang mengarah kesitu kayaknya gak, tapi kalo nyaman dan selalu betah kalo sama dia, itu iya. Changbin tuh bisa jadi kakak, temen, musuh dan pacar sekaligus jadi kakak nyaman sama dia"
"Kakak punya abang, Hangyul, Hyunjin, sama kak Yohan. Kenapa harus ditambah Changbin? Maksudku apa bedanya Changbin sama mereka?" Chaeryeong kembali bertanya
"Bedanya? Dia tuh paket komplit. Dia bisa jadi segalak dan seover protektif Hangyul, seperhatian abang, seromantis Hyunjin dan sereceh Yohan. Dia bisa menyesuaikan harus ngadepin kakak kaya gimana" Chaeyeon menjawab dengan wajah tersenyum, sesekali mengingat kejadian yang dulu dia alami dengan Changbin
"Terus kenapa kakak gak pernah kepikiran buat pacaran sama Changbin? Keliatan kalo cuma dia yang bisa ngertiin kakak dengan sempurna"
"Itu masalahnya, dia terlalu tau kakak luar dalam. Bahkan kayaknya cuma ngeliat mata kakak aja dia bisa langsung tau masalah kakak, kakak gak mau nantinya cuma dia yang ngertiin kakak, cuma kakak yang menerima dan Changbin yang terus memberi. Kakak gak mau nyakitin dia" jawab Chaeyeon
"Tapi meskipun kaya gini kan bukan berarti kakak gak nyakitin dia? Misalkan nih ya misalkan, ternyata dia suka sama kakak, cinta sama kakak lebih dari sahabat. Kan sakit ngeliat orang yang kita cinta pacaran sama orang lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Isn't She Lovely
FanfictionKarena keputusan sembrono tanpa berdiskusi sang kakak, Chaeyeon harus berperang dengan hati dan fikirannya agar tidak terbawa perasaan dengan semua kebaikan dan perhatian yang diberikan oleh sahabat sang kakak.