Tarikan kasar selimut membuat tubuh bagian atas Seungyoun yang tidak terlapisi kain langsung diterpa angin pagi yang terasa dingin.
Seungyoun memeluk tubuhya menggunakan tangannya lalu kakinya meraba-raba kasur mencari selimut, tapi yang didapatkan bukan selimut melainkan tarikan kuat dari seseorang pada tangannya.
"Bagun ayo kak ih katanya pulang dari Jepang mau adopsi anjing"
Meskipun tarikan dari orang tersebut tidak begitu berpengaruh pada Seungyoun tapi tetap saja mengganggu kenyamanannya.
"Kita baru sampe semalem sayang astaga" Seungyoun menjawab dengan kesal juga mata yang masih terpejam
"Banyak alesan! Yaudah aku pergi sendiri aja kalo gitu sekalian pulang mau ngasih titipan dari mamah buat mbak Eunbi sama ngasih oleh-oleh buat yang lain" Chaeyeon memberi ancaman yang berhasil membuat Seungyoun langsung terbangun
"Jam berapa sekarang?" tanya Seungyoun yang kini sudah terduduk sambil mengerjapkan matanya
"Sembilan, cepet mandi terus sarapan sayangku" Chaeyeon merapihkan rambut Seungyoun yang sudah seperti singa
Seungyoun tidak menjawab melainkan segera mencondongkan wajahnya dan memajukan bibirnya
"Gak mau kakak masih bau belum sikat gigi, mandi dulu dibilang"
Seungyoun mendengus kesal dan segera berdiri lalu berjalan menuju kamar mandi dengan malas.
"Ini handuknya ketinggalan" Chaeyeon segera melingkarkan handuk pada leher Seungyoun dan mulai merapihkan kasur
...
"Sumpah Chaeyeon, Seungyoun, bahkan kita berdua aja belum USG tapi kalian udah beliin baju bayi" Eunbi memandang takjub baju bayi yang kini berserakan sambil terkekeh
Saat ini Seungyoun dan Chaeyeon sedang berada dirumah Chaeyeon, mereka sedang berkumpul dengan Seungwoo dan Eunbi di ruang tamu.
"Gapapa buat ponakan aku yang gemes ini" Chaeyeon yang duduk disebelah Eunbi segera mengelusi perut Eunbi yang membuncit dengan gemas
Seungwoo dan Seungyoun sendiri duduk dibawah beralaskan karpet sambil bermain nintendo switch yang disambungkan pada layar televisi.
"Ini baju hamil dari mamah buat mbak" Chaeyeon kini membuka titipan dari sang ibu, dia penasaran karena memang dia pun belum melihat isinya dan hanya diberi tahu jika isinya pakaian untuk ibu hamil
"Banyak banget ih Woo liat mamah repot-repot banget padahal kita bisa beli disini"
"Itu mungkin sebagai ganti karena mamah gak bisa nemenin menantu dan calon cucu pertamanya disini" Seungwoo menjawab tapi matanya tidak lepas dari layar televisi
"Mbak dia udah gerak-gerak belum?" tangan Chaeyeon mengelusi perut Eunbi tapi matanya menatap Eunbi dengan penasaran
"Iya tapi masih jarang, tapi coba aja kamu ajak ngobrol siapa tau dia nyaut" kata Eunbi yang kini sedang melihat satu persatu baju yang dibelikan oleh sang ibu mertua
"Caranya gimana aku gak ngerti" kata Chaeyeon sambil tersenyum canggung memperlihatkan deratan giginya
"Ketok perutnya Eunbi terus bilang Do you wanna build a snowman?" Seungyoun menjawab dengan mempraktikan adegan saat Anna mengetuk pintu kamar Elsa pada film Frozen
"Ih nanti ponakan aku jawab go away tante!"
Eunbi menggeleng heran dengan tingkah pasangan ini, sedangkan Seungwoo sudah tertawa sampai matanya menghilang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Isn't She Lovely
FanfictionKarena keputusan sembrono tanpa berdiskusi sang kakak, Chaeyeon harus berperang dengan hati dan fikirannya agar tidak terbawa perasaan dengan semua kebaikan dan perhatian yang diberikan oleh sahabat sang kakak.