018

679 66 2
                                    

Seungyoun berdiri dibalkon kamar hotel, menatap lalu lintas kota Malang yang tidak begitu padat tapi masih bisa dibilang ramai.

Seungyoun mengatur lensa kameranya kemudian menekan salah satu tombol ketika dirasa focus dan objeknya sudah tepat dengan yang diharapkan, tersenyum setelah melihat hasil jepretannya.

Seunyoun melirik sekilas setelah merasakan seseorang kini berdiri tepat disebelahnya, menatap lurus langit gelap tanpa mnegeluarkan satu katapun.

"Ngapain lu?" Seungyoun membuka suaranya 

"Kata Chaeyeon lu juga bikin lagu?" seseorang tersebut, yang ternyata Changbin, balik bertanya

"Gak usah basa-basi, lu ngapain ke sini?" Seungyoun kembali bertanya dan kini perhatiannya tertuju pada Changbin

"Ngomongin Chaeyeon, apa lagi?" jawabang Changbin seketika membuat Seungyoun terdiam, dia sedikit merasa khawatir

"Lu udah tau kan kalo ternyata gue suka eh bukan, cinta sama Chaeyeon. Tapi lu tenang aja gue gak akan ngerebut dia dari lu, asal kan lu bisa jagain dia dan gak nyakitin dia kaya yang lalu. Gue yakin Chaeyeon udah nyeritain obrolan kita kemaren malem"

Changbin melipat lengan didada dan memandang Seungyoun sengit

"Tapi kalo lu masih gak bisa kontrol emosi dan berakibat nyakitin Chaeyeon, gue gak segan buat ngerebut Chaeyeon dari lu"

"Gue gitu karena sayang sama dia, gue gak mau kehilangan dia" jawab Seungyoun santai

"Paham, tapi sesuatu yang lu genggam terlalu kencang itu malah bakal nyakitin dan tanpa lu sadari emosi lu nantinya malah bisa nyakitin Chaeyeon. Gue gak minta banyak, gue cuma minta jangan sakitin dia"

Changbin kembali menerawang kejadian beberapa tahun lalu ketika untuk pertama kalinya dia bisa melihat garis senyum dari bibir Chaeyeon.

"Sorry kalo gue bikin masalah dihubungan kalian, gue percayain Chaeyeon ke lu bang" Changbin menepuk bahu Seungyoun dan berlalu pergi menuju kamarnya

Seungyoun terdiam beberapa saat, apa yang diucapkan Changbin benar. Jika dia masih menggenggam Chaeyeon terlalu erat maka hanya rasa sakit yang akan dirasakan kekasihnya

"Kak liat aku bawa apa, tara..."

Seungyoun terkejut begitu melihat Chaeyeon berdiri dihadapannya dengan hoodie miliknya yang kebesaran dan berhasil menutupi setengah pahanya, merentangkan kantung plastik yang sepertinya berisi makanan dengan senyum riangnya, dan itu berhasil membuat Seungyoun ikut tersenyum.

"Kamu bawa apa?" tanya Seungyoun setelah berada dihadapan Chaeyeon

"Martabak telor, ayo kita makan! Kakak dari sore belum makan kan?" Chaeyeon menarik lengan Seungyoun agar duduk bersamanya dilantai yang tak beralas

"Kamu keluar sama siapa malem-malem gini ih mana ditempat orang lagi" Seunyoun mengusak rambut sang kekasih dengan gemas

"Sama Jisung sama Chaeryeong, aku abis gangguin mereka pacaran. Aku nyasar di Malang juga gak bakal bikin aku jadi di Jepang" Chaeyeon terkekeh sambil membuka bungkus martabak yang dibawanya lalu mengambil satu potong dan disodorkan kepada Seungyoun

"Enak gak?" tanya Chaeyeon penasaran dan Seungyoun mengangguk

Chaeyeon tersenyum dan menggigit martabak yang sebelumnya sudah digigit oleh Seungyoun.

"Tadi Changbin kesini ngapain kak?" tanya Chaeyeon kembali menyuapi Seungyoun

"Kepo banget kamu kalo tentang dia" cibir Seungyoun dan memandang Chaeyeon sinis

Isn't She LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang