015

645 74 8
                                    

Chaeyeon sangat terkejut begitu membuka pintu rumah dan melihat kedua orang tua beserta adik dan kakaknya berdiri dengan senyuman menyambutnya.

Kemudian para sahabatnya muncul satu persatu sambil menyanyikan lagu ulang tahun untuk Chaeyeon, dia bisa melihat Eunbi yang berdiri membawa kue berhiaskan lilin.

Seungyoun yang berada disebelahnya mengusap pinggangnya lembut, Chaeyeon sudah meneteskan air matanya. Seungyoun menuntun Chaeyeon untuk mendekat, begitu mereka berdua sudah berdiri dihadapan yang lain nanyian pun berhenti.

"Make a wish dulu terus tiup lilinnya Chae" kata Eunbi pelan, Chaeyeon langsung memejamkan matanya dan mengepalkan tangan didepan dada

Chaeyeon segera meniup lilinnya dan disambut tepuk tangan meriah, Chaeyeon tersenyum bahagia.

"Selamat ulang tahun dek" kata Eunbi dan langsung memeluk Chaeyeon dengan sebelah tangannya yang terbebas, Chaeyeon membalas pelukan Eunbi erat

Tatapan Chaeyeon beralih pada sang adik yang kini sedang tersenyum manis menatapnya.

"Kak Chae selamat ulang tahun! You are the best sister, Chaery love kak Chae so much!" adiknya berseru semangat dan segera memeluk sang kakak erat

"Hey masih ngambek sama abang?" Chaeyeon menatap sang kakak setelah pelukannya dengan Chaeryeong terlepas

"Abang bohongin aku? Katanya pas aku ulang tahun masih di Jepang?" tanya Chaeyeon dengan dengan wajah memerengut kesal, iya beberapa hari yang lalu Seungwoo dan Eunbi ijin untuk ke Jepang dan akan kembali beberapa hari setelah hari ulang tahun Chaeyeon

"Papah! Itu ide papah!" Seungwoo segera menunjuk sang papah yang hanya terkekeh dan mengangkat kedua tangannya disamping kepala

"Papah sumpah aku udah galau kirain bakal sendirian loh tahun ini" Chaeyeon menatap sang papah kesal

"Sendirian apa kamu seharian sama pacarmu kok" jawab sang mamah santai namun berhasil membuat pipi Chaeyeon memanas, Seungyoun hanya terkekeh malu

"Sini peluk abang dulu" Seungwoo segera menarik Chaeyeon dalam pelukannya. "Selamat ulang tahun adek, doa kakak masih sama kaya tahun kemarin. Abang mau kamu lebih percaya diri, gak maksa tapi semoga kamu mulai berani untuk tunjukin bakatmu didepan orang banyak lagi. Abang bisa lega karena sekarang udah ada yang bantuin abang untuk jagain kamu, abang sayang adek"

Chaeyeon memeluk Seungwoo erat, selama ini karena kedua orangtuanya sibuk berpergian untuk urusan bisnis maka Seungwoo lah yang lebih berperan sebagai orang tua bagi Chaeyeon, Seungwoo sangat berharga bagi Chaeyeon.

Kini tatapan Chaeyeon beralih kepada kedua orang tuanya yang sedang menatapnya dengan senyum hangat, Chaeyeon ingin menangis rasanya ketika mengingat tangisan sang mamah dan wajah frustasi sang papah ketika Chaeyeon terpuruk dulu.

Orang tuanya memang banyak berpergian, tapi jika ada salah satu anaknya yang terluka sejauh apapun jarak yang harus ditempuh maka mereka akan segera pulang. Chaeyeon merasa jika selama ini dia belum membalas budi kepada mereka berdua sedikitpun, yang ada dia hanya terus menyusahkan.

"Wah anak mamah sudah besar ternyata, sudah tinggi, sudah semakin cantik, bahkan sudah punya pacar yang tampan. Padahal mamah masih pengen denger suara adu mulut kamu sama Chaery, suara rengekan kamu waktu dijahilin abang. Chaey bagi mamah kamu tetap bayi kecil mamah, jangan sedih lagi ya sayang, kamu harus banyak berbahagia mulai saat ini"

Chaeyeon memeluk sang mamah erat, air matanya tidak bisa lagi dibendung.

"Mah makasih udah lahirin Chaey, udah rawat dan besarin Chaey. Maaf kalo sampai saat ini aku masih sering bikin mamah sedih dan nangis diem-diem, mamah itu malaikatku. Chaey sayang mamah banyak banget"

Isn't She LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang