Prolog

781 29 0
                                    

Satu kata yang menggambarkan kehidupan Dewi " KEHANCURAN".
Setelah ayahnya meninggal dunia,ibunya menikah kembali,dirinya lupa apa arti kebahagiaan.

Jeritan tangis tanpa suara, tetesan air mata,menjadi teman dewi setiap malamnya.

Dewi selalu berharap suatu saat dia dapat merasakan kembali apa itu kebahagiaan,namun rasanya mustahil karena baginya kebahagian yang telah lama terukir pergi bersamaan dengan kepergiaan ayahnya

"Maafkan ibu nak,maafkan ibu yang tidak bisa menjaga ayah..." ucap wanita paruh baya ditenga isak tangisnya.

Hanya kata maaf yang dapat ia katakan sebagai permintaan maaf kepada sang kakak laki-laki Dewi yang bernama Johan. Sudah sekitar tiga puluh menit berlalu johan masih setia memegang foto almarhum ayahnya dan terus mengucapkan janjinya pada sang ayah ,janji akan menjaga dewi sang adik dan menyekolahkannya menjadi orang sukses.

Berbanding terbalik dengan Dewi.Disudut rumah bernuansa putih, gadis malang ini duduk meratapi apa yang sedang terjadi, ingin menangis, teriak, marah namun dirinya tak mampu, rasanya dia ingin menuntut keadilan pada sang pecipta.

Dewi murka sangat-sangat murka pada takdir hidupnya. Sejak itulah
Dewi menjadi seorang gadis misterius dengan segala rahasianya.

——————————————————

DEWITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang