Tet....Tet...Tet....
Bel pulang telah berbunyi, waktu yang sangat dinanti-nantikan oleh para siswa. Semua berhamburan meninggalkan ruang kelas masing-masing.
Dewi memasukan tepak pensil miliknya kedalam tas miliknya. Didalam kelas tersisa beberapa siswa yang bertugas untuk piket.
Dewi segera bergegas meninggalkan ruang kelasnya menuju parkiran, karena biasanya Akbar telah menunggunya disana.
Saat setibanya diparkiran dirinya melihat Akbar sedang berbincang dengan pria yang menggunakan sweater hitam yang sedang membelankangi dirinya. yang tak lain adalah Virza
"bentar sore jam 4 gue tunggu di cafe tempat biasa kalian nongkrong,ada yang gue mau omongin sama lo"kata Virza pada Dewi yang hanya dibalas anggukan oleh Dewi.
"woi gue duluan ya..." seru Ipul dari atas motornya.
Sekarang Dewi menjadi pusat perhatian para siswi-siswi disekolahnya,karena pasalnya Virza dan Akbar adalah cover boy sekolah ini.
-----------------------
Sore hari dengan sejuknya angin yang bertiup malu-malu. Dewi berada didalam cafe menunggu sosok lelaki yang telah mengejaknya bertemu. Dewi penasaran dengan apa yang akan Virza katakan.
Akankah Virza mengatakan jika dirinya suka pada Dewi? Ataukah Virza akan memberi Dewi suprise?.
Dewi sangat berharap jika semua halusinasinya selama ini bisa menjadi kenyataan.Setelah 2 jam Dewi menuggu Dewi tak kunjung melihat sosok Virza.Kemana lelaki itu?Kenapa dirinya tak kunjung menemuinya?
Dewi mengambil benda kecil yang berada di tasnya dan segera mencari kontak Virza.Berkali-kali Dewi mencoba menghubungi Virza namun panggilannya tak kunjung dijawab. chatting via line pun tak sama sekali di read oleh Virza. Apa yang sebenarnya Virza lakukan, kenapa dirinya lupa jika ia telah menyuruh Dewi untuk menemuinya di cafe pukul 4,sekarang sudah pukul 6 pun Virza tak kunjung menemui Dewi.Dewi lelah menunggu ia merasa bosan.
Dewi berdiri dari duduknya, meninggalkan sejumlah uang dan segera berlalu meninggalkan cafe tersebut. Dewi pergi meninggalkan berbagai perasaan di cafe tersebut. Ada perasaan senang yang dirinya rasakan karena Virza mengajaknya bertemu dicafe tersebut. Tapi ada pula rasa Kecewa yang ia Rasakan karena Virza tak kunjung menemuinya.
--------------------------------------------
Dengan perasaan yang sangat lelah akibat menunggu Virza dicafe tadi akhirnya Dewi memutuskan untuk beristirahat dikamar Bundanya.Hubungan Dewi dengan Ratna tak disangka berubah bagitu cepat. Dewi dan Ratna bagaikan seorang Ibu dan anak kandung yang begitu akrab dan saling menyayangi.
Dewi sedang duduk ditepi kasur bernuansa putih.Dirinya memperhatikan Bundanya yang sedari tadi tenga sibuk memeasukan pakaiyannya kedalam koper.
" Bunda mau kemana"
"Bunda ada urusan sayang" kata sang Bunda sembari mengunci kopernya.
"Bunda harus ke London selama beberapa bulan sayang"
"Dewi sendiri dong bun disini?"
"kan Bunda perginya gak lama sayang"
Dewi hanya mengangguk lemah mendengar perkataan Ratna sang Ibunya.
Ratna berjalan menuju kasur dan berbaring disana.
"sini bobo sama bunda ayo"
Dengan penuh perasaan bahagia Dewi segera beranjak tidur disamping sang bunda. Berpeluk manja pada Ratna merupakan kebiasaan Dewi yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWI
Teen FictionApa impianmu Dewi ? Pertanyaan yang sering dilontarkan untuknya sebagai gadis malang berparas cantik yang memiliki nama Dewi. Dalam menjalani harinya, Dewi sangat membenci satu nama yaitu " Ani " Gadis cantik, cemburuan, dan egois tinggi. Ani adala...