"Kau akan menjadi MC sebuah acara akhir taun. Apa kau bersedia?"
Perkataan Bang PD sebulan lalu masih terngiang di telinga Seokjin. Tak ada sedikitpun terbesit di benaknya akan menyetujui pernawaran tersebut, sebab dirinya sendiri tak paham bagaimana caranya menjadi seorang MC. Pengalamannya hanya pada acara RUN BTS, tak lebih itupun bukan layaknya seorang MC kebanyakan. Lebih kepada memimpin acara seraya bersenang-senang.
Namun acara yang seminggu lagi akan diadakan itu tampak begitu berbeda. Semenjak mendudukan bokongnya pada ruang rapat dan menunggu, Seokjin tampak gelisah. Entahlah, ia sendiri merupakan pribadi yang pemalu juga tertutup apabila bertemu orang asing. Tak seperti yang terlihat di layar, ia tak pandai menarik perhatian orang agar ingin dekat atau hanya sekedar berteman dengannya. Dengan kepribadianya yang bisa dibilang introvert, Seokjin agak sedikit khawatir terlebih ketika pintu ruangan itu terbuka menampilkan Chanyeol EXO diikuti Irene Red Velvet di belakangnya, ia sejenak terkesiap.
"Hai. Apa kau menunggu lama?" Seokjin segera berdiri seraya membunguk dalam pada kedua orang yang baru saja masuk.
"Tidak, aku baru saja sampai sepuluh menit yang lalu." ujarnya seraya tersenyum yang dibalas anggukan oleh pemuda jangkung itu. Matanya kini terfokus pada wanita di samping Chanyeol.
"Hai." awalnya ragu namun segera ia tepis keraguan itu, ia hanya ingin membangun pertemanan dengan rekan-rekannya. Seokjin tersenyun ketika wanita yang akrab disapa Irene itu membungkuk seraya tersenyum lembut.
Tak dingin seperti yang terlihat, pikirnya. Bahkan wanita yang kini duduk di sampingnya itu tampak begitu bersahabat juga----ceria.
Seokjin agaknya sedikit lega, rekan-rekannya tak begitu buruk dan segalanya berjalan lancar sampai sejauh ini.
***
Semenjak hari itu Seokjin selalu bekerja keras, berlatih dan berlatih. Sejatinya, membawakan sebuah acara sangat berbeda dari penampilan yang biasa ia lakukan. Segalanya tampak baru hingga pada beberapa jam lagi acara akan dimulai, Seokjin masih saja gelisah. Hoseok yang sejak tadi menyemangatinya, Jimin yang mewanti-wanti agar hyungnya itu tak melakukan hal-hal aneh, atau Jungkook yang sejak tadi mengejeknya. Seokjin jengah dan tak menyukai suasana seperti ini, ia gugup luar biasa.
"Seokjin bersiaplah." Hingga perkataan itu dilontarkan, Seokjin menghela napas panjangnya seraya bangkit menuju ruang tunggu khusus MC.
Dalam perjalanannya, Seokjin masih saja cemas kendati manager Sejin sudah menyemangatinya, namun tetap saja ia merasa khawatir.
"Ini baru red carpet, Seokjin. Kau hanya perlu tersenyum tampan seperti biasa." ujar Sejin yang sejak tadi risih melihatnya tampak tak tenang.
Seokjin mendengus seraya mendelik. "Hyung tak mengerti." katanya seraya bergabung bersama MC yang lain. Mendengarnya, Sejin hanya menggelengkan kepala seraya tersenyum maklum.
"Kau gugup? Tenanglah haha." baru saja ia akan menjawab, suara MC mengalihkan atensi keduanya. Seokjin serta Chanyeol bergegas maju seraya terkekeh pelan. Ya, keduanya sudah akrab semenjak pertemuan mereka tempo hari.
Kini seluruh MC tengah berpose di depan para wartawan. Seokjin seperti biasa tersenyum cerah sekedar menutupi kegugupan yang ada atau hanya ingin terlihat baik di depan kamera. Sementara yang lain tak kalah gagah dengan jas serta tuxedo yang mereka kenakan, juga dengan gaun yang terpasang pas membuat semuanya tampak cantik dan sempurna.
Juga dengan Seokjin yang sepertinya sudah menikmati acara. Ia jauh lebih santai, hingga ketika wartawan menyuruh mereka untuk berganti posisi darahnya berdesir tiba-tiba. Tangan lembut itu menyentuh tipis permukaan kulitnya. Membuatnya terperanjat namun segera ia normalkan detak jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Practice Makes Perfect ✔
RomanceSeokjin tak pernah mengira jika jatuh cinta akan semenyenangkan ini. Ia stagnan kala manik mereka saling menatap untuk sepersekian detik. Jantungnya berdesir ketika kulit mereka saling bersentuhan tanpa disengaja. Rungunya tak kalah hebat, ia mendad...