Dongwon Industries.
Perusahaan makanan laut terbesar dengan cakupan wilayah di beberapa negara di penjuru dunia. Tak ada yang menyadari jika Jin dari BTS merupakan generasi ketiga dari grup tersebut.
Seokjin masih ingat kepingan memori yang mendadak terbesit dalam benak. Beberapa tahun silam, ketika dirinya tanpa diduga jatuh cinta pada dunia seni peran dan berakhir di universitas impian. Pun ketika ajaibnya semesta memperkenalkan Bighit kepadanya yang secara mendadak merubah mimpinya menjadi seorang penyanyi. Mengabaikan protes dari beberapa sanak saudara, Kakek terutama, yang pada waktu itu akhirnya mengikhlaskan hingga tanpa diduga berdampak di masa depan.
Masa dimana ketika cinta menyerang jantungnya untuk pertama kali, debaran hebat yang bahkan tak ia rasakan ketika tengah ujian masuk perguruan tinggi. Semuanya baru dan asing, namun berakhir candu.
Hingga Kakek kembali berperan, membangun menara dan menawarkan puncak padanya. Namun tertolak sebab Kakek kembali menjadi dirinya yang awal, ketika belahan jiwanya mendadak hilang dua tahun silam. Nenek pergi meninggalkan bekas yang khas. Membekukkan kembali sesuatu yang sebelumnya telah mencair, bahkan sempat menjadi hangat.
Sampai akhirnya tak ada lagi tempat Kakek untuk pulang, rumahnya diambil Tuhan terlalu cepat hingga cinta yang selalu diagungkan mendadak luntur tak bersisa.
Dan parahnya, menara yang sempat ditawarkan seketika roboh menghancurkan Seokjin teramat sangat. Hati beku itu semakin terasa ketika segala sesuatunya tak lagi sama. Tak sehangat pertama kali Seokjin berkunjung setelah debut, dan tak seramah pertama kali grupnya mendapat penghargaan.
Kini tersisa hanya sebuah aturan menyesakkan yang menuntut segala sesuatunya serba sempurna, cinta menjadi tak diperhitungkan lagi sebab hati Kakek telah mati.
"Jadi, apa lagi sekarang? Setelah memaksaku, kini apalagi?" pria paruh baya di sudut ruangan itu hanya tersenyum culas mendapati cucunya berdiri dengan tatapan tajam namun sendu. Tampilannya berantakan dengan pikiran yang berkecamuk, dan jujur-------Seokjin gemetar saat membaca headline news beberapa jam lalu.
[BREAKING] DISPATCH IS REPORTING THAT BTS JIN 'THE THIRD HEIR OF THE DONGWON GROUP' HAVE BEEN ENGAGED WITH THE DAUGHTER FROM SHINHWA GROUP.
Bagai disambar petir, seluruh tubuhnya seakan mati rasa hingga tanpa sadar lantai dengan karpet hijau beludru yang dipijaknya menjadi sasaran, jatuh terduduk. Kacau, rencananya tak sesuai. Betapa dahsyatnya pengaruh sang Kakek, dan ia baru sadar sekarang--------pada detik-detik krusial yang hanya ada Joohyun tersisa dalam nalarnya.
Pagi tadi, selepas berganti pakaian seadanya Seokjin lekas bergegas ke apartemen gadisnya, dan tak mendapati siapapun di sana. Sebab ia lupa jika dua hari lalu Joohyun berangkat ke Jepang. Dan sekarang ia hanya bodoh ketika Kim Jae Chul masih menatapnya dengan pongah.
"Kau punya kekuatan apa sampai ingin melawanku, nak?"
Hembus nafas usai keterdiaman panjangnya menjadi jeda sebelum satu kalimat tercipta, "Kenapa menghukumku seperti ini?" seraya mengayunkan tungkai untuk mendekat ketika yang ditatap masih sama wujudnya-----duduk jemawa yang berwibawa.
"Kakek tahu hatiku milik siapa, kenapa masih bersikeras? Apa yang sebenarnya Kakek cari?" lagi-lagi hela nafas yang terdengar, sempat tersengal sebab menahan sesak yang hebat.
"Nenek pergi dan itu kehendak Tuhan. Tak perlu ada perubahan apalagi menyalahkan takdir."
Tak ingin menyulut emosi, dengan kesabaran yang tersisa kini Seokjin hanya ingin berbicara dengan baik. "Nenek selalu ada hanya di tempat yang berbeda. Kakek masih bisa mencintainya dari jauh. Aku menger-------"
KAMU SEDANG MEMBACA
Practice Makes Perfect ✔
RomansaSeokjin tak pernah mengira jika jatuh cinta akan semenyenangkan ini. Ia stagnan kala manik mereka saling menatap untuk sepersekian detik. Jantungnya berdesir ketika kulit mereka saling bersentuhan tanpa disengaja. Rungunya tak kalah hebat, ia mendad...