28

30 4 2
                                    

Udara malam semakin dingin menembus kulit menerbangkan beberapa helai rambutnya tak sedikitpun mengurangi kecantikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udara malam semakin dingin menembus kulit menerbangkan beberapa helai rambutnya tak sedikitpun mengurangi kecantikannya. Sebuah tangan kekar melingkar di perut vee, sedang gadis ini masih berdiri memandang lurus kedepan dengan tatapan kosong, tangannya masih erat menggenggam pagar pembatas.

Aromanya sangat ia kenal dimana akhir-akhir ini menemaninya siapa lagi kalau bukan taehyung. Wajahnya ia tenggelamkan di ceruk jenjang leher vee.

" Kenapa diluar sayang, udaranya sangat dingin".

Hening,

Tak ada jawaban yang keluar dari bibir mungil vee.

Taehyung tersenyum hangat masih Setia memeluknya dari belakang. Ia menciumi leher vee, sedikitpun gadis itu tidak bergeming. Merasa diabaikan taehyung memutar tubuh vee menghadapnya.

Taehyung menautkan alisnya, melihat vee menatapnya datar.

" Kenapa hmm" ucap taehyung membenarkan anak rambut vee yang tertiup angin.

Hening beberapa menit, sedang taehyung masih sibuk dengan merapihkan rambut vee.

" Kenapa tak memberitahuku"

" Mho!? "

Taehyung terkejut dengan pertanyaan yang tiba-tiba kekasihnya lontarkan. Tanpa mengalihkan pandangannya dari taehyung vee menunjuk ke samping tepatnya pada gedung yang berdiri di sebelahnya. Mata taehyung mengikuti arah tunjuk vee.

" Dengarkan oppa dulu " taehyung menyentuh kedua bahu vee. Dengan cepat vee melepas tangan taehyung lalu berjalan menjauh.

" Aku mau pulang " ucap vee mencoba melepas genggaman taehyung.

" Tunggu, Ini sudah larut malam, dengarkan oppa dulu"

" Apa! Oppa khawatir aku kenapa-napa" iya?

" Sayan--

" Apa! Kenapa oppa tak mengantar ke apatermenku saja, sedangkan apatermenku tepat berada disebelah" kesal vee.

" Sayang tunggu dengarkan oppa dulu, bukan bermaksud oppa tak mau tapi kau sedang terluka jadi oppa ingin menjagamu"

" oppa tak usah khawatir disana ada gie yang menjagaku"

" Annie, oppa tak yakin karena kau dan dia seperti kucing dan tikus yang selalu bertengkar, oppa tidak suka jika orang yang oppa sayangi, terluka, sakit dan sedih karena oppa sangat takut kehilangannya"

Vee menghela nafas panjang, ia mengalah percuma saja berdebat dengannya semua akan sia-sia.

**

**

Sreeekkkkk

Taehyung mengibaskan tirai memancarkan sinar Mentari pagi masuk menembus kelopak mata seorang gadis yang masih bergulat dengan mimpinya.

Whats WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang