33

26 3 0
                                    

" oppa apa vee akan tinggal lama disana?" tanya gie tanpa melihat jimin.

" Ntah, aku pun tak tahu, itu semua tergantung taehyung chagiya" ucap jimin duduk di sebelah gie.

" Aigo! Kenapa Ia menyandra sahabatku" ucap gie kesal menutup laptop di pangkuannya.

Jimin tersenyum mengusap kepala gie " kau bosan chagi? Kajja kita keluar"

Gie mengangguk cepat,langsung melesat ke kamarnya untuk memgganti pakaiannya.

**

**

Berbeda dengan pasangan taevee dimana setiap melakukan perjalanan mereka selalu di selimuti keheningan. Sedangkan pasangan giemin perjalanan mereka selalu dihiasi canda tawa atau sekedar perdebatan pendapat seperti sekarang mereka sedang bingung menentukan tujuan.

" Kita mau kemana oppa?" tanya gie manja

" kau maunya kemna chagia? Jawab jimin menoleh kearah gie sesaat kemudian fokus dengan kemudinya.

" Hmmmmm"..... Gie berfikir lama mengetuk-etukan jari di pipinya.

 Gie berfikir lama mengetuk-etukan jari di pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Terserah"

Jimin menaikan alisnya, ia tahu jika seorang wanita sudah melontarkan kalimat andalannya itu,  pertanda tidak baik.

" Gimana kalau ke danau " jimin mencoba memberi saran.

" Bole----- Ah annie annie , nanti aku di kejar angsa lagi " ucap giee mengerucutkan bibirnya keatas.

Jimin ketawa " kalau ke mall?"

" Aahhh aku sedang tidak mood berbelanja"

" Namsan tower?"

" Eoh, kesana enaknya malam oppa, dan ini masih sore"

" Taman?"

" Bosan"

" sungai han, cafe, atau????

" Annie, annie iihh oppa di bilang kesana enaknya malam"

" Terus maunya kemana chagiya???''

" Terserah".

Jimin menghela nafas kasar mengusap dada bidangnya dan bicara pada dirinya sendiri " Sabar jim sabar orang sabar disayang pacar"

Akhirnya jimin putuskan untuk membawa gie ke yandong street, disana banyak orang berjualan berbagai macam makanan.ia tahu jika kekasihnya itu sangat menyukai aneka cemilan. Setelah keluar dari mobil, baru beberapa langkah berjalan gie berhenti melihat pemandangan yang sulit ia hindari, ia menggigit bibir bawahnya sulit rasanya ia menahan untuk tidak membeli semua yang ada disana.

Jimin tahu jika gie sedang menahan sesuatu ia memegang tangannya "Apa kau hanya berdiam saja, tidak ingin membelinya?"

Gie tersadar dari lamunannya " hmmm annie, aku tak ingin berat badanku naik lagi" bohong gie.

Whats WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang