Wanita mana yang tidak bahagia bisa menjadi seorang kekasih dari idolanya. Namun di balik kebahagiaan itu ia harus rela menyembunyikan identitasnya demi melindungi orang-orang yang ia cintai.
Ia sangat bingung keputusan mana yang harus ia ambil, Ci...
"Awas kalau kau pingsan lagi! ku tinggal kau disini"
"Tinggal saja nanti kan oppa datang"
" eoh! Jangan mimpi vee"
"Biarin, wlee" vee menjulurkan lidahnya mengejek sembari menarik salah satu kelopak mata bawahnya ke arah gie.
Gie mengembungkan pipinya kesal.
Iyah sewaktu konser pertama vee jatuh pingsan saat dapat notice dari taehyung.
Dimanapun mereka berada pasti terjadi keributan kecil, meskipun mereka sering bertengkar, namun itu hanya sementara dan mereka akan kembali ke sedia kala.
Cuaca sangat cerah seperti wajah Army yang bersinar malam ini. Lautan Army membanjiri seluruh isi stadion, teriakan histeris kembali menggema. Dengan kompak army mengubah warna light sticknya terlihat sangat cantik menghiasi langit malam.
Konser berlangsung, BTS membawakan lagu Boy With Luv,Anpanman dan Love yourself.
Tidak lupa para personil BTS melakukan service nya dengan ramah. Dan sesekali melakukan tingkah seperti anak kecil yang membuat para army ikutan gemas dibuatnya.
Kali ini jungkook dengan badan kekarnya menggendong taehyung berkeliling panggung. Terlihat seperti kakak yang menggendong adiknya. Dengan candaan mereka menyapa ramah para penggemar.
Sembari melambaikan tangan dan senyum kotaknya, tiba-tiba pandangan taehyung tertarik seperti ada sebuah magnet yang menariknya, pandangannya bersatu pada salah satu pasang mata yang berada di kerumunam Army di tribun tengah.
Taehyung memiringkan kepala memincingkan matanya tersenyum. Sepasang mata yang menatapnya dalam, hanya memperhatikan gerak gerik taehyung di atas panggung tanpa membalas senyumannya.
Konser telah usai, penonton sudah berhamburan keluar terlihat di dalam stadion tidak ada seorang pun yang tertinggal terkecuali para staff.
Taehyung melihat ke arah panggung dan seolah-olah mencari keberadaan seseorang. Tapi hasilnya nihil.
" kenapa ia sudah pulang".
=======
Vee yang berada diruang tengah menyalakan TV sembari memakan snacks nya.
"Eoh? Kenapa perutmu tidak bisa diajak kerja sama" dengan kesal vee memasukan snacks ke mulutnya dengan cepat.
"Yak! Mana aku tau"
"Jadi kita tidak perlu berdesakan" " seharusnya kau bilang kalau ia datang suruh menelfon dulu"
Bugh
Gie melempar bantal tepat di kepala vee.
"Yak kau pikir ia tamu, kalau ia bisa berbicara akan ku suruh menunggu sampai di apatermen". Sewot gie.
"Memang tamu kan"
Gie hanya menatapnya tajam. Vee mempoutkan bibirnya kesal "kau sudah meminum pereda nyeri? ".
Gie hanya mengangguk tatapannya fokus dengan layar persegi di depannya. Vee menghela nafas kemudian beranjak menuju dapur untuk mengambil minuman di kulkas.
Vee kembali duduk di samping gie dengan kasar mengambil bantal yang di peluk gie. Reflek gie menaikan sebelah alisnya.
"Apa"
" aku ingin koko krunch" vee menunjukan aegyo nya.
Gie tertawa meledek "kau jauh-jauh dari Indonesia ke korea hanya ingin makan koko krunch"
''Jangan menghinaku! '' vee menggembungkan pipinya
" Memangnya koko krunc terjual di korea?
"Mana aku tau, makanya ayo cari"
"Tapi vee ini sudah jam 9 malam, kau akan mencari kemana, lebih baik kau tidur"
"Tidak!, pokoknya aku harus makan koko crunch kalau tidak, aku tidak bisa tidur" "Oh ayolah, jebal".
"ArraseoArraseo! " gie beranjak dari duduknya seketika wajahnya di tekuk meringis dengan tangannya memegang perut.
Vee menghela nafas kasar "ia datang kembali? Gie hanya mengangguk lemah kemudian ia membaringkan tubuhnya di sofa.
Kembali vee mempoutkan bibirnya, berjalan mengambil tasnya dengan kasar dan melangkah keluar . Baru satu langkah keluar tiba-tiba kepalanya muncul di belakang pintu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau ingin sesuatu? "
Gie sedikit terkejut " nee, untuk tamu bulanan" .
"Dasar anak singa"....
=======
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
yang selalu terngiang-ngiang di kepala vee
Bersambung....
Ceritanya semakin ngawur entah dapat feel nya apa nggak.